PlayMediaTalk Hadirkan Pembicara dari Dunia Seni
A
A
A
JAKARTA - MNC Play bersama dengan Binus University International Communications Program kembali mengadakan inspiring storytelling tersebut dengan tema Be Professional. Dengan empat orang pembicara yang bekecimpung di dunia seni, dalam kegiatan PlayMediaTalk ini mereka mencoba untuk berbagi kisah inspiratif kepada para mahasiswa tentang bagaimana mereka bekerja keras dalam menjalankan profesinya.
“PlayMediaTalk ini kan inspiring talkshow yang ditujukan untuk mahasiswa di sini. Kali ini temanya Be Professional, kami menghadirkan pembicara yang memang mulai dari nol dalam menjalani passion mereka dan sampai berhasil. Selain itu, karena kebetulan juga MNC Pictures mau meluncurkan film The Professionals, jadi yang kita undang sutradara dan castsnya juga, supaya lebih dikenal lagi oleh mahasiswa,” jelas Aditya Haikal, General Manager Marketing MNC Play saat ditemui di Binus University, FX Sudirman, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Pembicara pertama yakni seorang sutradara berbakat, Affandi Abdul Rachman yang telah menggarap sejumlah film, seperti Pencarian Terakhir, Heart-Break.com, Aku atau Dia, dan Negeri 5 Menara. Affandi menceritakan tentang film terbarunya yang akan segera rilis, The Professional.
“Film ini akan dirilis pada 22 Desember 2016. Dari cara saya kerja, bagaimana saya mengerjakan pekerjaan saya yang tentu juga saya harus melalui masa-masa yang sulit, itu lah hal yang sangat berharga dalam perjalanan saya menjadi seorang professional,” jelasnya.
Affandi menambahkan, ide film ini came up dua tahun lalu saat film The Raid muncul dan itu sangat sukses. "Setelah itu banyak sekali film yang ingin menyamai The Raid. Saya berpikir, apa yang bisa kita lakukan? Bagaimana kita membuat industry film Indonesia lebih baik. Kita harus coba untuk menjadi unik, menjadi diri kita, nggak ikutin tren yang ada. We make our own trend. Selain itu, meskipun ada halangan, maju terus. Percaya dengan Tuhan, apa yang harus terjadi akan terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, aktris sekaligus model yang juga berperan dalam film tersebut, Imelda Therinne mengakui bahwa, film yang dimainkannya itu adalah smart action yang pertama di Indonesia. "Jadi action tapi lebih tentang friendship story, ada dramanya. Sebagai aktris, chemistry itu penting sebelum mulai syuting. Karena movie is about sharing real feelings. You have to relate with the character. Jadi ketika mulai, bukan lagi ‘kamu berperan sebagai dia’, tapi ‘kamu adalah dia',” urainya.
Sedangkan, aktor Fachri Albar yang juga turut bermain dalam film The Professionals mengaku senang untuk memainkan sosok yang berbeda dengan karakternya dalam film terbarunya tersebut.
“Karakter saya, Abi, dia itu perfeksionis. Dia nggak banyak ngomong tapi semua ada di otaknya. Dari pertama baca script saya langsung jatuh cinta dengan karakternya. Tapi memang yang paling penting bagi saya sebagai aktor itu adalah saya harus memiliki good chemistry nggak hanya sama castsnya tapi yag utama sama sutradaranya. Gimana caranya we work together, harus tetap fun, tapi juga saling ngingetin satu sama lain,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu hadir pula seorang creative industry leader, Rudolf Dethu yang namanya telah melejit sejak ia memanajeri dua band favorit Indonesia, Superman Is Dead dan Navicula.
“Yang terpenting adalah doing something for your country. Kita akan merasa senang dan bangga ketika orang bisa percaya untuk bekerja dengan kita, apalagi bisa membuat negara kita menjadi lebih baik,” pungkas pria yang juga gemar menjadi aktivis sosial ini.
“PlayMediaTalk ini kan inspiring talkshow yang ditujukan untuk mahasiswa di sini. Kali ini temanya Be Professional, kami menghadirkan pembicara yang memang mulai dari nol dalam menjalani passion mereka dan sampai berhasil. Selain itu, karena kebetulan juga MNC Pictures mau meluncurkan film The Professionals, jadi yang kita undang sutradara dan castsnya juga, supaya lebih dikenal lagi oleh mahasiswa,” jelas Aditya Haikal, General Manager Marketing MNC Play saat ditemui di Binus University, FX Sudirman, Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Pembicara pertama yakni seorang sutradara berbakat, Affandi Abdul Rachman yang telah menggarap sejumlah film, seperti Pencarian Terakhir, Heart-Break.com, Aku atau Dia, dan Negeri 5 Menara. Affandi menceritakan tentang film terbarunya yang akan segera rilis, The Professional.
“Film ini akan dirilis pada 22 Desember 2016. Dari cara saya kerja, bagaimana saya mengerjakan pekerjaan saya yang tentu juga saya harus melalui masa-masa yang sulit, itu lah hal yang sangat berharga dalam perjalanan saya menjadi seorang professional,” jelasnya.
Affandi menambahkan, ide film ini came up dua tahun lalu saat film The Raid muncul dan itu sangat sukses. "Setelah itu banyak sekali film yang ingin menyamai The Raid. Saya berpikir, apa yang bisa kita lakukan? Bagaimana kita membuat industry film Indonesia lebih baik. Kita harus coba untuk menjadi unik, menjadi diri kita, nggak ikutin tren yang ada. We make our own trend. Selain itu, meskipun ada halangan, maju terus. Percaya dengan Tuhan, apa yang harus terjadi akan terjadi,” jelasnya.
Sementara itu, aktris sekaligus model yang juga berperan dalam film tersebut, Imelda Therinne mengakui bahwa, film yang dimainkannya itu adalah smart action yang pertama di Indonesia. "Jadi action tapi lebih tentang friendship story, ada dramanya. Sebagai aktris, chemistry itu penting sebelum mulai syuting. Karena movie is about sharing real feelings. You have to relate with the character. Jadi ketika mulai, bukan lagi ‘kamu berperan sebagai dia’, tapi ‘kamu adalah dia',” urainya.
Sedangkan, aktor Fachri Albar yang juga turut bermain dalam film The Professionals mengaku senang untuk memainkan sosok yang berbeda dengan karakternya dalam film terbarunya tersebut.
“Karakter saya, Abi, dia itu perfeksionis. Dia nggak banyak ngomong tapi semua ada di otaknya. Dari pertama baca script saya langsung jatuh cinta dengan karakternya. Tapi memang yang paling penting bagi saya sebagai aktor itu adalah saya harus memiliki good chemistry nggak hanya sama castsnya tapi yag utama sama sutradaranya. Gimana caranya we work together, harus tetap fun, tapi juga saling ngingetin satu sama lain,” tambahnya.
Dalam kegiatan itu hadir pula seorang creative industry leader, Rudolf Dethu yang namanya telah melejit sejak ia memanajeri dua band favorit Indonesia, Superman Is Dead dan Navicula.
“Yang terpenting adalah doing something for your country. Kita akan merasa senang dan bangga ketika orang bisa percaya untuk bekerja dengan kita, apalagi bisa membuat negara kita menjadi lebih baik,” pungkas pria yang juga gemar menjadi aktivis sosial ini.
(nfl)