Kombinasi Batik Tua ala Ofie Laim

Selasa, 10 Januari 2017 - 05:21 WIB
Kombinasi Batik Tua...
Kombinasi Batik Tua ala Ofie Laim
A A A
BANDUNG - Batik selalu menjadi kain primadona Nusantara yang kerap dipakai dalam berbagai acara, baik formal maupun nonformal. Batik yang memiliki nilai seni tinggi ini belakang didesain lebih modern agar kekinian.

Desainer busana etnik Ofie Laim berusaha mengombinasikan batik tua yang didapat dari para kolektor dengan sentuhan modern lewat Secret Garden session 2, di mana rancangannya menonjolkan corak asli kain batik yang lekat dengan nuansa Belanda, di mana warna pastel yang lembut ditonjolkan dan maxi dress Batik Encim Pekalongan.

"Batik yang saya pakai kali ini adalah batik lawasan yang usianya mulai 60 tahun hingga 130 tahunan," kata Ofie di workshopnya, kawasan Kawaluyaan, Kota Bandung.

Kombinasi Batik Encim Pekalongan dan Belanda membuat dress batik ini terlihat anggun dan elegan. Pada bagian depan busana, batik encim Belanda terlihat khas. Desainnya menadukan kain linen polosan dan corak bebungaan.

"Siluet dress lebih ke A-Line dan pada detil bagian pinggang, saya menambahkan prada, bagian leher serta lengannya dengan aplikasi renda-rendaan yang mengesankan feminim," terang Ofie.

Tak hanya batik encim, desain busana batik yang tak kalah tuanya pun bisa dilihat dari rancangan Ofie berupa Batik Kumpeni Mix Kawung. Memakai bahan dasar batik bermotif "kumpeni" (pasukan Belanda) yang usianya berkisar 80-90 tahunan, Ofie menampilkan midi dress yang manis dan begitu feminim.

Paduan warna krem serta maroon dan biru tua yang menjadi warna motifnya, Dia memadukan batik corak Belanda-an tersebut dengan batik Garutan lawas yang bermotif kawung.

Pada bagian atas dress, dia tetap menampilkan detik prada serta renda-rendaan di beberapa bagian busananya, mulai pada bagian pinggang, leher, serta lengannya yang pendek. Mini dress yang casual ini pun didominasi batik bermotif lawasan seperti, bebungaan, ikan, pasukan kumpeni, serta kapal laut.

"Warna-warna yang nampak pada batik tua ini sangat sulit ditiru jika ingin membuat replika serupanya. Pasalnya kebanyakan memang batik ini merupakan batik yang disimpan kolektor, sangat terbatas, dan pewarnaannya pun masih alami serta non perwarna tekstil," jelas Ofie.

Meski memakai batik-batik yang usianya puluhan bahkan ratusan tahun, namun desain yang ditampilkan jauh dari kata kuno, bahkan lebih mengesankan kekinian yang tetap memperlihatkan batik yang bernilai seni tinggi.

Sementara, pada rancangan Secret Garden, Ofie menghadirkan kain batik dengan motif yang sudah langka yakni Batik Puger Pitik bermotif pagar kandang ayam. Usia batiknya berkisar 60 tahunan. Dia mendesain dengan model sack dress, batik motif langka ini dipadukan dengan batik khas Indramayu yang didominasi warna keunguan.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0679 seconds (0.1#10.140)