Refleksi 33 Tahun Slank, Berdiri di Atas Idealisme

Rabu, 08 Februari 2017 - 10:20 WIB
Refleksi 33 Tahun Slank,...
Refleksi 33 Tahun Slank, Berdiri di Atas Idealisme
A A A
JAKARTA - Tidak terasa, 33 tahun sudah Slank berkiprah di belantika musik Indonesia. Selama itu, Slank telah berhasil menelurkan 22 album. Tidak mudah bagi Slank untuk bertahan selama itu. Mulai dari bongkar pasang personel, hingga terjun ke dalam politik praktis tahun 2014.

Namun, Slank tetaplah Slank. Tampil apa adanya, tanpa kepura-puraan. Saat ditemui di markasnya, Gang Potlot, Bimbim dan Kaka pun angkat bicara.

"Sebenarnya, kita berjalan (berdiri) di atas idealisme saja," kata Bimbim, kepada Sindonews, saat ditemui di Gang Potlot, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Pada era Orde Baru, Slank tampil mewakili anak muda melakukan kritik terhadap Soeharto. Kritik Slank saat itu, sesuai dengan kemauan zaman.

Di album barunya, Palalupeyank, Slank tetap dengan sikap dan idealismenya. Bahkan, tanpa ragu Bimbim menyebut calon gubenur yang didukung Slank.

"Kalau kita lihat ada cagub yang sesuai dengan idealisme Slank, pasti gua dukung. Banyak orang bilang, kita berpolitik silakan saja," tegas Bimbim.

Dengan terjun ke politik dan memberikan dukungan kepada calon tertentu, Bimbim berharap perubahan yang dinanti-nantikan bisa kunjung datang.

"Kita sudah bosan menunggu. Sejak 1998, tidak ada perubahan apa-apa. Kalau ada pemimpin yang sejalan dengan idealisme Slank, gua akan dukung," tegasnya.

Kaka, pentolan Slank lainnya melanjutkan, Slank punya formula sendiri dalam membuat lagu. Pertama dengan tema alam, lingkungan, sosial, dan politik.

"Kita punya panggilan baru buat orang yang suka mengadu domba. Kita panggil orang itu Palalupeyank," tukasnya.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0815 seconds (0.1#10.140)