; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
MUFFEST Digelar 6-9 April 2017
MUFFEST Digelar 6-9 April 2017
A
A
A
JAKARTA - Sebagai wujud konsistensi terhadap industri fashion muslim Indonesia, Indonesia Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo sebagai organizer kembali menggelar Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia pada 6-9 April 2017 di Jakarta Convention Center (JCC).
"MUFFEST diinisiasi untuk Indonesia karena sadar Indonesia negara yang sangat besar. Penduduknya 80% lebih beragama Muslim. Potensi busana Muslim di Indonesia besar nggak heran pengusaha luar datang ke Indonesia untuk dapat pasar di Indonesia. Tandanya ini merupakan hal positif. Respon yang harus dipersiapkan desainer dan brand dari segi pendidikan, branding dan prodak development," papar National Chairman IFC, Ali Charisma saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Sama seperti tahun sebelumnya, acara yang pertama kali digelar pada tahun 2016 ini akan kembali menghadirkan rangkaian fashion show yang menampilkan keragaman karya desainer dan label busana muslim di Indonesia. Tentunya koleksi yang dihadirkan sesuai dengan tren fashion muslim tahun 2017-2018.
"Tak ketinggalan, exhibition yang menampilkan lebih dari 250 label fashion muslim yang memperkuat konsep ritel atau B2C sekaligus mengarah pada B2B dengan mendatangkan buyer lokal dan internasional. Serta ditunjang dengan kegiatan talkshow dan workshop," jelas Project MUFFEST Indonesia 2017, Deden Siswanto.
Sementara, agar dapat bersaing di pasar global, MUFFEST kembali mengarahkan pada kompetensi produk fashion muslim Indonesia sekaligus memasarkan keunggulan busana muslim Indonesia yang ready to wear craft fashion dengan mengoptimalkan kekayaan budaya lokal yang mengacu pada Indonesia Trend Forecasting.
"MUFFEST Indonesia diharapkan menjadi langkah kecil yang konkret dan terus berkelanjutan dalam menetaskan pelaku industri fashion muslim di tanah air yang memiliki kreativitas tinggi dan pondasi bisnis yang solid sehingga bisa diterima di pasar lokal secara luas dan ekspansi ke pasar global yang akhirnya dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia," tutup Ali.
"MUFFEST diinisiasi untuk Indonesia karena sadar Indonesia negara yang sangat besar. Penduduknya 80% lebih beragama Muslim. Potensi busana Muslim di Indonesia besar nggak heran pengusaha luar datang ke Indonesia untuk dapat pasar di Indonesia. Tandanya ini merupakan hal positif. Respon yang harus dipersiapkan desainer dan brand dari segi pendidikan, branding dan prodak development," papar National Chairman IFC, Ali Charisma saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (1/3/2017).
Sama seperti tahun sebelumnya, acara yang pertama kali digelar pada tahun 2016 ini akan kembali menghadirkan rangkaian fashion show yang menampilkan keragaman karya desainer dan label busana muslim di Indonesia. Tentunya koleksi yang dihadirkan sesuai dengan tren fashion muslim tahun 2017-2018.
"Tak ketinggalan, exhibition yang menampilkan lebih dari 250 label fashion muslim yang memperkuat konsep ritel atau B2C sekaligus mengarah pada B2B dengan mendatangkan buyer lokal dan internasional. Serta ditunjang dengan kegiatan talkshow dan workshop," jelas Project MUFFEST Indonesia 2017, Deden Siswanto.
Sementara, agar dapat bersaing di pasar global, MUFFEST kembali mengarahkan pada kompetensi produk fashion muslim Indonesia sekaligus memasarkan keunggulan busana muslim Indonesia yang ready to wear craft fashion dengan mengoptimalkan kekayaan budaya lokal yang mengacu pada Indonesia Trend Forecasting.
"MUFFEST Indonesia diharapkan menjadi langkah kecil yang konkret dan terus berkelanjutan dalam menetaskan pelaku industri fashion muslim di tanah air yang memiliki kreativitas tinggi dan pondasi bisnis yang solid sehingga bisa diterima di pasar lokal secara luas dan ekspansi ke pasar global yang akhirnya dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia," tutup Ali.
(nfl)
Explore More