Bisnis Kuliner Mana yang Lebih Penting, Rasa atau Penampilan?
A
A
A
JAKARTA - Banyaknya bisnis kuliner di Indonesia saat ini yang semakin menarik dari segi penampilan dan memiliki rasa yang lezat tentu memiliki daya tarik tersendiri. Menurut chef Degan Septoadji, dalam berbisnis kuliner penampilan memang menjadi hal penting, namun untuk budaya di Indonesia, segi rasa adalah segalanya.
“Dalam berbisnis kuliner penampilan itu penting, tapi rasa yang paling utama. Kenapa? Karena coba deh lihat masakan Indonesia yang street food itu penampilannya begitu aja tapi rasanya luar biasa. Orang kita itu apalagi yang masih kuno itu yang penting rasa, penampilan nggak penting,” jelasnya kepada Sindonews belum lama ini.
Sedikit bercerita mengenai pengalamannya, ia menambahkan, “Saya baru dari Pekalongan, di sana ada jual opor ayam kampung pakai lontong. Penampilannya ya begitu doang. Ayam disuwir, lontong, kaldu terus dikasih bumbu tambahan itu enaknya luar biasa, tapi ya penampilannya biasa aja,” tuturnya.
Disamping itu, chef Degan juga menjelaskan bahwa sebenarnya penampilan yang menarik juga tak kalah pentingnya. Karena tak hanya sedap dipandang namun juga dapat meyakinkan orang lain, khususnya bagi mereka dari negara luar untuk mau menikmati hidangan yang disajikan.
“Sekarang misalnya gado-gado, itu kan dicampur aduk. Coba sajikan ke orang bule, mereka pasti bingung lihat penampilannya dan ragu-ragu mau makan. Padahal pas mereka makan, mereka suka sekali. Nah, tapi kan untuk convince itu kan susah, makanya sebenarnya penampilan itu juga penting,” pungkasnya.
“Dalam berbisnis kuliner penampilan itu penting, tapi rasa yang paling utama. Kenapa? Karena coba deh lihat masakan Indonesia yang street food itu penampilannya begitu aja tapi rasanya luar biasa. Orang kita itu apalagi yang masih kuno itu yang penting rasa, penampilan nggak penting,” jelasnya kepada Sindonews belum lama ini.
Sedikit bercerita mengenai pengalamannya, ia menambahkan, “Saya baru dari Pekalongan, di sana ada jual opor ayam kampung pakai lontong. Penampilannya ya begitu doang. Ayam disuwir, lontong, kaldu terus dikasih bumbu tambahan itu enaknya luar biasa, tapi ya penampilannya biasa aja,” tuturnya.
Disamping itu, chef Degan juga menjelaskan bahwa sebenarnya penampilan yang menarik juga tak kalah pentingnya. Karena tak hanya sedap dipandang namun juga dapat meyakinkan orang lain, khususnya bagi mereka dari negara luar untuk mau menikmati hidangan yang disajikan.
“Sekarang misalnya gado-gado, itu kan dicampur aduk. Coba sajikan ke orang bule, mereka pasti bingung lihat penampilannya dan ragu-ragu mau makan. Padahal pas mereka makan, mereka suka sekali. Nah, tapi kan untuk convince itu kan susah, makanya sebenarnya penampilan itu juga penting,” pungkasnya.
(nfl)