Anak-anak Penyandang Celebral Palsy Dapat Bantuan Lewat Aplikasi

Rabu, 05 April 2017 - 14:49 WIB
Anak-anak Penyandang Celebral Palsy Dapat Bantuan Lewat Aplikasi
Anak-anak Penyandang Celebral Palsy Dapat Bantuan Lewat Aplikasi
A A A
JAKARTA - Banyak cara yang dilakukan untuk memupuk kepedulian sesama terutama terhadap anak-anak penyandang Celebral Palsy. Sekitar Rp50 juta selama satu minggu dana berhasil terkumpul melalui kegiatan virtual gift yang dilakukan melalui kegiatan yang bertajuk Nonolive Charity Event pada 15-22 Maret 2017 lalu.

Hasil sumbangan itu, sebagian untuk anak-anak penyandang Celebral Palsy yang kurang mampu di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta. Kegiatan ini mendapat banyak dukungan positif dari pengguna.

Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli alat pendukung kegiatan seperti sepatu orthopedi, kursi roda anak, kursi roda khusus Celebral Palsy dan biaya pendidikan serta obat-obatan yang dibutuhkan.

“Event online kali ini berbeda, dan kami sangat suka konsepnya, kami merasa di Nonolive tidak hanya mendapatkan keluarga baru, namun juga bisa melakukan kegiatan positif,” ucap Rizki Kharisma Budiman, salah satu pengguna setia Nonolive, di Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Untuk diketahui, Cerebral palsy adalah gangguan gerakan, otot, atau postur yang disebabkan oleh cedera atau perkembangan abnormal di otak, paling sering terjadi sebelum kelahiran. Tanda dan gejala muncul selama masa bayi atau prasekolah.

Secara umum, cerebral palsy menyebabkan gangguan gerakan yang terkait dengan refleks berlebihan atau kekakuan, postur tubuh yang abnormal, gerakan tak terkendali, kegoyangan saat berjalan, atau beberapa kombinasi dari gangguan tersebut. Efek cerebral palsy pada kemampuan fungsional sangat bervariasi.

Dan melalui kegiatan ini Nonolive ingin mengingatkan kembali nilai positif dalam aplikasi live streaming, tidak hanya untuk sekedar bersosialisasi, mencari teman, atau hiburan, namun juga untuk memupuk kepedulian terhadap sesama. Sebab saat ini semakin banyak aplikasi live streaming yang kontennya tidak sesuai dengan nilai dan budaya. Diharapkan, kegiatan amal secara online ini bisa membuat masyarakat lebih bijak dalam menggunakan aplikasi diunduh di App Store dan Play Store.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8964 seconds (0.1#10.140)
pixels