Ini Jumlah Ideal Konsumsi Manis Anak-anak
A
A
A
JAKARTA - Rasa manis merupakan salah satu rasa favorit banyak anak-anak. Namun, pastikan buah hati Anda tidak berlebihan mengonsumsinya. Pasalnya, terlalu banyak konsumsi gula bisa menyebabkan kerusakan gigi, diabetes hingga penyakit jantung. Oleh karena itu, para orang tua wajib membatasi jumlah konsumsi gula si kecil.
Sebuah penelitian terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menyatakan sekitar dua per tiga anak-anak mengonsumsi satu porsi jus buah kemasan, minuman manis dengan perasa dan soda. Di mana dari anak berusia 12 sampai 19 tahun telah memiliki gejala diabetes tipe 2 atau pradiabetes.
"Kami tidak berbicara tentang penyakit orang-orang di usia lanjut. Ini adalah tentang anak-anak yang bahkan belum menerima ijazah sekolah tinggi," papar Shawn McIntosh, direktur eksekutif Sugar Free Kids Maryland seperti dilansir dari MSN.
Agar tetap sehat, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini pun menyarankan agar anak-anak harus lebih aktif dan makan makanan dengan nutrisi baik. Contohnya seperti mendapatkan lebih sedikit asupan kalori dari gula tambahan baik dari makanan atau minuman manis.
Dalam hal ini diperlukan juga peran orang tua. The American Diabetes Association, menyarankan orang tua untuk memastikan buah hati mereka mengonsumsi makanan sehat, beraktivitas fisik atau berolahraga setiap hari hingga memeriksa glukosa darah setahun sekali.
Untuk jumlah konsumsi minuman manis kemasan, McIntosh menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua porsi dalam seminggu. Dia pun merekomendasikan para orang tua untuk menggantinya dengan minuman sehat sederhana, seperti mengonsumsi buah kaya air, yaitu semangka.
Selain itu, bisa juga sajikan irisan buah dengan rasa yang menyegarkan. Seperti jeruk, lemon, stroberi hingga nanas yang dicampur dalam air dingin. Minuman ini dinilai lebih sehat dan menekan jumlah konsumsi minuman manis anak.
Sebuah penelitian terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, menyatakan sekitar dua per tiga anak-anak mengonsumsi satu porsi jus buah kemasan, minuman manis dengan perasa dan soda. Di mana dari anak berusia 12 sampai 19 tahun telah memiliki gejala diabetes tipe 2 atau pradiabetes.
"Kami tidak berbicara tentang penyakit orang-orang di usia lanjut. Ini adalah tentang anak-anak yang bahkan belum menerima ijazah sekolah tinggi," papar Shawn McIntosh, direktur eksekutif Sugar Free Kids Maryland seperti dilansir dari MSN.
Agar tetap sehat, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics ini pun menyarankan agar anak-anak harus lebih aktif dan makan makanan dengan nutrisi baik. Contohnya seperti mendapatkan lebih sedikit asupan kalori dari gula tambahan baik dari makanan atau minuman manis.
Dalam hal ini diperlukan juga peran orang tua. The American Diabetes Association, menyarankan orang tua untuk memastikan buah hati mereka mengonsumsi makanan sehat, beraktivitas fisik atau berolahraga setiap hari hingga memeriksa glukosa darah setahun sekali.
Untuk jumlah konsumsi minuman manis kemasan, McIntosh menyarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari dua porsi dalam seminggu. Dia pun merekomendasikan para orang tua untuk menggantinya dengan minuman sehat sederhana, seperti mengonsumsi buah kaya air, yaitu semangka.
Selain itu, bisa juga sajikan irisan buah dengan rasa yang menyegarkan. Seperti jeruk, lemon, stroberi hingga nanas yang dicampur dalam air dingin. Minuman ini dinilai lebih sehat dan menekan jumlah konsumsi minuman manis anak.
(nfl)