Jelang menikah, Pippa Midleton Jalani Diet Ekstrem

Jum'at, 05 Mei 2017 - 10:20 WIB
Jelang menikah, Pippa...
Jelang menikah, Pippa Midleton Jalani Diet Ekstrem
A A A
INGGRIS - Menjelang hari pernikahan, sejumlah wanita rela melakukan berbagai macam perawatan agar tampil cantik dan sempurna di hari bahagia tersebut. Mulai dari melakukan lulur, facial, totok wajah hingga melakukan diet ekstrem.

Hal ini rupanya juga dilakukan oleh adik Dutch of Cambridge Kate Middleton, Pippa Middleton. Menjelang pernikahannya dengan pengusaha James Matthews, Pippa dikabarkan menjalankan program Sirtfood Diet. Diet ini merupakan pengurangan kalori dan jus pembersih tubuh. Para peneliti menilai bahwa makanan yang kaya polifenol dapat membantu mengaktifkan sirtuin.

Sirtuin merupakan senyawa kimia yang dikelompokkan sebagai protein bebas yang bertugas dalam metabolisme tubuh, produksi energi, oksidasi lemak dalam tubuh dan melindungi sel tubuh dari kerusakan. Sirtfood diet idealnya bisa mengurangi berat badan hingga tiga kilogram dalam seminggu dan menjaga massa otot.

Namun diet ini mengharuskan mereka yang menjalaninya tidak banyak makan. Ada 10 makanan yang boleh dikonsumsi dalam diet ini, yaitu teh hijau, dark chocolate, apel, buah sitrus, parsley, kunyit, kale, bluberi, capers dan anggur merah. Makanan tersebut dipercaya sebagai makanan sehat dan kaya akan kandungan antioksidan, flavonoid dan nutrisi lain.

Dilansir dari The Daily Meal, pada fase pertama, diet ini berlangsung selama satu minggu dan tepat di tiga hari pertama, tidak boleh mengonsumi lebih dari 1000 kalori, Anda harus minum tiga jus sirtfood yaitu seledri, kale dan lemon. Selanjutnya mengonsumsi makanan rendah kalori satu kali sehari.

Empat hari selanjutnya tidak dianjurkan mengonsumsi lebih dari 1500 kalori. Di fase kedua, dua minggu selanjutnya, Anda diizinkan makan tiga kali sehari namun hanya mengonsumsi jus sitrfood dan makanan mengandung sirtuin. Biasanya, saat menjalani diet ini Anda akan merasakan mudah lapar.

Praktisi diet, Brigitte Zeitlin mengatakan, bahwa diet ini berbahaya karena Anda harus mengonsumsi kadar kalori di bawah 1200 dan tidak cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kehilangan berat tubuh yang cepat juga bukan karena kadar lemak yang berkurang melainkan cairan tubuh yang bisa memicu kenaikan berat badan kembali.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0706 seconds (0.1#10.140)