Kembangkan Hybrid Channel, Dwidayatour Buka Tiga Cabang Baru
A
A
A
JAKARTA - Selain fokus pengembangan channel online melalui konfirmasi instan di mobile apps, Dwidayatour memperkuat jaringan offline dengan membuka tiga cabang baru di luar Jakarta.
Dwidayatour, penyedia jasa wisata domestik dan internasional, telah membuka 3 cabang baru di luar Jakarta pada semester pertama 2017. Langkah ini merupakan konsistensi konsep hybrid channel, di mana mengembangkan channel online dan hotline 24 jam, namun tetap fokus mengembangkan jaringan offline.
Adapun cabang yang baru saja dibuka secara estafet adalah Manado, Karawang, dan paling terbaru adalah Medan yang berlokasi di Sun Plaza.
VP Commercial Dwidayatour Hendriyapto mengatakan hadirnya beberapa cabang baru di beberapa kota di Indonesia ini untuk semakin mendekatkan diri kepada konsumen sehingga konsumen di era digital ini bisa memilih transaksi di channel manapun yang lebih nyaman bagi mereka.
“Dengan hadirnya cabang baru, Dwidayatour telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan dua cabang internasional yaitu di Hong Kong dan Sydney, Australia,” kata Hendriyapto.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan penghargaan Rekor Bisnis yang telah diperoleh beberapa waktu lalu sebagai Travel Agent dengan cabang Non Waralaba Terbanyak & Pelopor Sistem Booking Online dengan Variasi Fitur Terlengkap.
“Kami optimistis dengan pembukaan cabang di luar Jakarta ini dapat memperluas jangkauan pasar retail dan korporasi dalam memenuhi kebutuhan perjalanan plus menjadi travel agent Top of Mind bagi masyarakat Indonesia,” terang dia.
Berlokasi di tengah kota Medan, Sun Plaza merupakan lokasi yang dinilai tepat memenuhi kebutuhan haya hidup kaum urban Medan di bidang leisure dan wisata. Potensi market yang dimiliki oleh Sun Plaza diyakini dapat berpadu sempurna dengan segmen target.
Sebelumnya, Dwidayatour sudah membuka cabang di Jalan Brigjen Katamso dan Centre Point. Pembukaan cabang ini bersamaan dengan periode jelang libur lebaran dan libur sekolah sehingga bisa mengantisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat, kamar hotel maupun paket tur.
Menyambut itu, Dwidayatour memberikan rangkaian promo khusus, seperti potongan harga hingga Rp 1.500.000 untuk produk tour. Parade tiket murah pun tetap digelar menyambut libur sekolah, di antaranya penerbangan domestik mulai Rp340.000 per keberangkatan tujuan Pangkal Pinang, Bangka Belitung, yang menjadi destinasi wisata favorit kaum urban.
“Sekarang kami juga tengah melakukan persiapan untuk pembukaan beberapa cabang terbaru lainnya, baik di Jabodetabek maupun di luar Jakarta,” jelas Hendri optimistis.
Konsep Hybrid Channel Pembukaan cabang terbaru ini merupakan salah satu langkah strategis perusahaan di tengah fokus pada pengembangan online. Berdasarkan research yang dilakukan internal, produk yang ditawarkan oleh travel agent banyak variasinya.
Ada product low involvement dimana informasinya mudah diakses oleh konsumen sehingga cocok diakses di online, tetapi ada juga produk dengan karakter high involvement yang menuntut penjelasan cukup spesifik ke konsumen sehingga diperlukan tatap muka dari frontliner. Contohnya paket tour dan cruise.
Selain itu ada beberapa produk yang belum siap secara teknologi untuk diakses secara online, sehingga perlu jaringan offline, misalnya penyerahan dokumen untuk pembuatan passport dan visa.
“Kami melihat bahwa mayoritas konsumen Indonesia adalah multi channel. Bisa transaksi di online ataupun offline. Mencari informasi di online kemudian transaksi di offline ataupun sebaliknya sehingga konsep hybrid channel ini membuat kami bisa mengintegrasikan customer kami di semua channel,” beber Hendriyapto.
Pembukaan cabang baru mempunyai makna yang strategis, yaitu turut mendukung pertumbuhan industri wisata Indonesia yang semakin menggeliat. “Apalagi kini masyarakat Indonesia sudah menempatkan wisata sebagai kebutuhan gaya hidup mereka,” pungkas dia.
Dwidayatour, penyedia jasa wisata domestik dan internasional, telah membuka 3 cabang baru di luar Jakarta pada semester pertama 2017. Langkah ini merupakan konsistensi konsep hybrid channel, di mana mengembangkan channel online dan hotline 24 jam, namun tetap fokus mengembangkan jaringan offline.
Adapun cabang yang baru saja dibuka secara estafet adalah Manado, Karawang, dan paling terbaru adalah Medan yang berlokasi di Sun Plaza.
VP Commercial Dwidayatour Hendriyapto mengatakan hadirnya beberapa cabang baru di beberapa kota di Indonesia ini untuk semakin mendekatkan diri kepada konsumen sehingga konsumen di era digital ini bisa memilih transaksi di channel manapun yang lebih nyaman bagi mereka.
“Dengan hadirnya cabang baru, Dwidayatour telah memiliki lebih dari 90 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan dua cabang internasional yaitu di Hong Kong dan Sydney, Australia,” kata Hendriyapto.
Pencapaian ini semakin mengukuhkan penghargaan Rekor Bisnis yang telah diperoleh beberapa waktu lalu sebagai Travel Agent dengan cabang Non Waralaba Terbanyak & Pelopor Sistem Booking Online dengan Variasi Fitur Terlengkap.
“Kami optimistis dengan pembukaan cabang di luar Jakarta ini dapat memperluas jangkauan pasar retail dan korporasi dalam memenuhi kebutuhan perjalanan plus menjadi travel agent Top of Mind bagi masyarakat Indonesia,” terang dia.
Berlokasi di tengah kota Medan, Sun Plaza merupakan lokasi yang dinilai tepat memenuhi kebutuhan haya hidup kaum urban Medan di bidang leisure dan wisata. Potensi market yang dimiliki oleh Sun Plaza diyakini dapat berpadu sempurna dengan segmen target.
Sebelumnya, Dwidayatour sudah membuka cabang di Jalan Brigjen Katamso dan Centre Point. Pembukaan cabang ini bersamaan dengan periode jelang libur lebaran dan libur sekolah sehingga bisa mengantisipasi kenaikan permintaan tiket pesawat, kamar hotel maupun paket tur.
Menyambut itu, Dwidayatour memberikan rangkaian promo khusus, seperti potongan harga hingga Rp 1.500.000 untuk produk tour. Parade tiket murah pun tetap digelar menyambut libur sekolah, di antaranya penerbangan domestik mulai Rp340.000 per keberangkatan tujuan Pangkal Pinang, Bangka Belitung, yang menjadi destinasi wisata favorit kaum urban.
“Sekarang kami juga tengah melakukan persiapan untuk pembukaan beberapa cabang terbaru lainnya, baik di Jabodetabek maupun di luar Jakarta,” jelas Hendri optimistis.
Konsep Hybrid Channel Pembukaan cabang terbaru ini merupakan salah satu langkah strategis perusahaan di tengah fokus pada pengembangan online. Berdasarkan research yang dilakukan internal, produk yang ditawarkan oleh travel agent banyak variasinya.
Ada product low involvement dimana informasinya mudah diakses oleh konsumen sehingga cocok diakses di online, tetapi ada juga produk dengan karakter high involvement yang menuntut penjelasan cukup spesifik ke konsumen sehingga diperlukan tatap muka dari frontliner. Contohnya paket tour dan cruise.
Selain itu ada beberapa produk yang belum siap secara teknologi untuk diakses secara online, sehingga perlu jaringan offline, misalnya penyerahan dokumen untuk pembuatan passport dan visa.
“Kami melihat bahwa mayoritas konsumen Indonesia adalah multi channel. Bisa transaksi di online ataupun offline. Mencari informasi di online kemudian transaksi di offline ataupun sebaliknya sehingga konsep hybrid channel ini membuat kami bisa mengintegrasikan customer kami di semua channel,” beber Hendriyapto.
Pembukaan cabang baru mempunyai makna yang strategis, yaitu turut mendukung pertumbuhan industri wisata Indonesia yang semakin menggeliat. “Apalagi kini masyarakat Indonesia sudah menempatkan wisata sebagai kebutuhan gaya hidup mereka,” pungkas dia.
(tdy)