Anak Masih Suka Ngompol? Ini Tips untuk Mengatasinya!
A
A
A
JAKARTA - Anak-anak yang ngompol sering kali diolok-olok. Sering kali, ngompol di malam hari masih berlanjut meskipun sang anak sudah berusia lebih dari lima tahun. Kondisi ini menjadi masalah bagi anak dan orangtuanya. Pada anak-anak seperti ini, kemampuan untuk menahan pipis hilang atau tidak berkembang dan ini bisa terjadi karena sejumlah faktor.
Menurut dr Vivek Rege, orangtua biasanya menganggap demam, batuk dan pilek pada anak sangat serius. Tapi, tidak demikian dengan ngompol, padahal ini juga merupakan masalah penting.
Banyak kajian dilakukan untuk memahami mengapa anak masih ngompol. Di banyak anak, kemampuan mengontrol rasa ingin pipis mereka terbatas. Ini bisa terjadi akibat ketidakimbangan hormon, terutama yang terkait Antidiuretic Hormone (ADH). Perawatan untuk ngompol biasanya melibatkan mengindentifikasi penyebab ngompol dan menyarankan pengobatan yang mengindikasikan modifikasi gaya hidup pada anak. Banyak kajian yang juga berusaha membangun hubungan antara media sosial dan jaringan virtual dengan mengompol. Sementara sebagian telah berusaha membangun kaitan antara kekerasan dan ngompol.
Tapi, sejumlah perubahan gaya hidup bagi anak bisa membantu mereka untuk berhenti mengompol. Dikutip dari TNN, berikut tips menghentikan anak dari kebiasaan ngompol dari dr Vivek.
1. Jangan pernah memarahi anak kalau dia ngompol. Ini adalah masalah yang tidak bisa dia kendalikan secara sukarela dan seharusnya dia tidak persalahkan karenanya.
2. Kalau dia tidak ngompol, hargailah. Buatlah dia merasakan dukungan Anda.
3. Pastikan anak Anda pipis sebelum tidur.
4. Setidaknya dua jam sebelum tidur, jangan berikan minuman panas seperti susu hangat untuk anak.
5. Jangan berikan minuman seperti teh, kopi atau kola kepada anak sebelum tidur.
6. Anak-anak ngompol karena tidur mereka tetap tidak terganggu dengan rasa kebelet pipis dan mereka tidak bisa bangun di tengah malam untuk pipis. Dalam kasus seperti ini, Anda bisa menyeting alarm dan membangunkannya untuk pipis.
7. Ngompol bisa menjadi masalah di ruangan ber-AC. Pastikan anak Anda tidak kedinginan saat malam hari.
8. Kalau anak Anda ngompol setidaknya 2—3 kali sepekan, sudah saatnya Anda mencari saran kepada dokter karena frekuensi ngompolnya cukup tinggi.
Menurut dr Vivek Rege, orangtua biasanya menganggap demam, batuk dan pilek pada anak sangat serius. Tapi, tidak demikian dengan ngompol, padahal ini juga merupakan masalah penting.
Banyak kajian dilakukan untuk memahami mengapa anak masih ngompol. Di banyak anak, kemampuan mengontrol rasa ingin pipis mereka terbatas. Ini bisa terjadi akibat ketidakimbangan hormon, terutama yang terkait Antidiuretic Hormone (ADH). Perawatan untuk ngompol biasanya melibatkan mengindentifikasi penyebab ngompol dan menyarankan pengobatan yang mengindikasikan modifikasi gaya hidup pada anak. Banyak kajian yang juga berusaha membangun hubungan antara media sosial dan jaringan virtual dengan mengompol. Sementara sebagian telah berusaha membangun kaitan antara kekerasan dan ngompol.
Tapi, sejumlah perubahan gaya hidup bagi anak bisa membantu mereka untuk berhenti mengompol. Dikutip dari TNN, berikut tips menghentikan anak dari kebiasaan ngompol dari dr Vivek.
1. Jangan pernah memarahi anak kalau dia ngompol. Ini adalah masalah yang tidak bisa dia kendalikan secara sukarela dan seharusnya dia tidak persalahkan karenanya.
2. Kalau dia tidak ngompol, hargailah. Buatlah dia merasakan dukungan Anda.
3. Pastikan anak Anda pipis sebelum tidur.
4. Setidaknya dua jam sebelum tidur, jangan berikan minuman panas seperti susu hangat untuk anak.
5. Jangan berikan minuman seperti teh, kopi atau kola kepada anak sebelum tidur.
6. Anak-anak ngompol karena tidur mereka tetap tidak terganggu dengan rasa kebelet pipis dan mereka tidak bisa bangun di tengah malam untuk pipis. Dalam kasus seperti ini, Anda bisa menyeting alarm dan membangunkannya untuk pipis.
7. Ngompol bisa menjadi masalah di ruangan ber-AC. Pastikan anak Anda tidak kedinginan saat malam hari.
8. Kalau anak Anda ngompol setidaknya 2—3 kali sepekan, sudah saatnya Anda mencari saran kepada dokter karena frekuensi ngompolnya cukup tinggi.
(alv)