; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Princess Cruises Bawa 60 Ribu Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
Princess Cruises Bawa 60 Ribu Wisatawan Mancanegara ke Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Keberagaman destinasi wisata bahari mendorong pertumbuhan ekonomi wisata pesiar dan menjadi tren terdepan di industri pariwisata Asia, termasuk di Indonesia. Melihat tren dan potensi wisata ini, perusahaan kapal pesiar mewah, Princess Cruises akan membawa lebih dari 60 ribu wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"Pada musim berlayar 2017-2018, Princess Cruises akan menawarkan rencana perjalanan seru ke Bali, Lombok, Pulau Komodo, Makassar (Ujung Pandang), Semarang dan Probolinggo," papar Direktur Kawasan Asia Tenggara Princess Cruises, Farriek Tawfik saat jumpa pers di kawasan Brawijaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Menariknya, seluruh wisatawan bisa menikmati pesona budaya, pemandangan alam dan aneka ragam keindahan fauna khas Indonesia. "Indonesia itu punya atraksi apa? Indonesia punya apa saja. Punya wisata budaya, pantai, makanan yang enak. Pulau Komodo itu sangat populer karena tentu komodo. Scuba di Pink Beach juga," ungkapnya.
Untuk destinasi Probolinggo, Tawfik menyebutkan bahwa wisatawan akan diajak tur keliling kota. Sementara sisanya akan singgah di pelabuhan-pelabuhan yang ada di destinasi tersebut. Perjalanan ini pun dijadwalkan akan dilakukan pada bulan November 2017 hingga Maret 2018. Sementara harga perjalanan ini dibandrol mulai dari 400 dolar Australia atau setara dengan Rp3,9 juta.
"Untuk ke Bromo saya rasa sulit. Biasanya kapal masuk pagi hari dan sore sudah mulai keluar lagi. Jadi untuk Probolinggo akan kita bawa tur kota. Perjalanan akan dimulai dari dari rute Pert (Australia) kemudian kembali lagi ke Perth," jelasnya.
Adapun lima kapal pesiar yang akan melintasi perairan Indonesia diantaranya, Sapphire Princess, Diamond Princess, Golden Princess, Sun Princess dan Sea Princess. Kapal pesiar tersebut berkapasitas 2.600 penumpang, belum termasuk kru kapal. Perusahaan kapal pesiar wisata asal Amerika Serikat ini juga akan melayani 26 rencana pelayaran ke Indonesia.
"Setiap tahun kami selalu cari destinasi baru untuk dilayani. Wisata pesiar telah membuka kesempatan besar bagi para wisatawan lokal dan mancanegara untuk menjelajahi ragam pesona bahari nusantara serta mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia," pungkasnya.
"Pada musim berlayar 2017-2018, Princess Cruises akan menawarkan rencana perjalanan seru ke Bali, Lombok, Pulau Komodo, Makassar (Ujung Pandang), Semarang dan Probolinggo," papar Direktur Kawasan Asia Tenggara Princess Cruises, Farriek Tawfik saat jumpa pers di kawasan Brawijaya, Jakarta, Kamis (20/7/2017).
Menariknya, seluruh wisatawan bisa menikmati pesona budaya, pemandangan alam dan aneka ragam keindahan fauna khas Indonesia. "Indonesia itu punya atraksi apa? Indonesia punya apa saja. Punya wisata budaya, pantai, makanan yang enak. Pulau Komodo itu sangat populer karena tentu komodo. Scuba di Pink Beach juga," ungkapnya.
Untuk destinasi Probolinggo, Tawfik menyebutkan bahwa wisatawan akan diajak tur keliling kota. Sementara sisanya akan singgah di pelabuhan-pelabuhan yang ada di destinasi tersebut. Perjalanan ini pun dijadwalkan akan dilakukan pada bulan November 2017 hingga Maret 2018. Sementara harga perjalanan ini dibandrol mulai dari 400 dolar Australia atau setara dengan Rp3,9 juta.
"Untuk ke Bromo saya rasa sulit. Biasanya kapal masuk pagi hari dan sore sudah mulai keluar lagi. Jadi untuk Probolinggo akan kita bawa tur kota. Perjalanan akan dimulai dari dari rute Pert (Australia) kemudian kembali lagi ke Perth," jelasnya.
Adapun lima kapal pesiar yang akan melintasi perairan Indonesia diantaranya, Sapphire Princess, Diamond Princess, Golden Princess, Sun Princess dan Sea Princess. Kapal pesiar tersebut berkapasitas 2.600 penumpang, belum termasuk kru kapal. Perusahaan kapal pesiar wisata asal Amerika Serikat ini juga akan melayani 26 rencana pelayaran ke Indonesia.
"Setiap tahun kami selalu cari destinasi baru untuk dilayani. Wisata pesiar telah membuka kesempatan besar bagi para wisatawan lokal dan mancanegara untuk menjelajahi ragam pesona bahari nusantara serta mendorong pertumbuhan pariwisata di Indonesia," pungkasnya.
(nfl)
Explore More