Keseruan Berarung Jeram Bersama Keluarga di Sungai Kelingi

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 15:20 WIB
Keseruan Berarung Jeram...
Keseruan Berarung Jeram Bersama Keluarga di Sungai Kelingi
A A A
LUBUKLINGGAU - Derasnya arus sungai di sebuah wilayah pelosok Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) seolah hendak membalikkan perahu karet yang melaju liar di atasnya. Kendati mencemaskan, namun enam penumpang di dalamnya tak sedikit pun ketakutan. Yang ada malah teriak keseruan.

Keseruan bercampur suasana tegang semakin membuncah manakala arus sungai menerjang perahu dan membasahi tubuh penumpang. Di sejumlah titik yang airnya dangkal, perahu berhenti dan penumpang berenang santai mengikuti arus yang mengalir di sela bebatuan. Setelah hampir tiga jam memacu adrenalin dan berbasah-basahan, selanjutnya pengarungan yang menempuh jarak 15 kilometer itu masuk di arus yang lebih lambat.

Rasa lelah bercampur sensasi luar biasa di medan pengarungan hari itu, terbayar lunas saat perahu karet memasuki sebuah kampung yang rumahnya dicat warna-warni. Tak hanya sedap dipandang mata, memandang jejeran rumah panggung berbagai warna sembari berperahu, juga sebuah sensasi kenikmatan tersendiri yang sulit dirangkai dengan kata-kata. Belum lagi lembutnya semilir angin dan panorama alam sekitar sungai, juga membuat penat dan capek hilang.

Sembari bersantai di pinggiran sungai, menikmati es kelapa muda dan mencicipi berbagai kuliner yang dijajakan masyarakat di kampung warna-warni juga wajib dicoba. Tak hanya itu, pengunjung yang berarung jeram juga bisa bermain ke kebun salak milik masyarakat dan memetik buahnya, termasuk menyaksikan langsung aktivitas penambang batu tradisional yang banyak dijumpai di sepanjang sungai.

Ya, sensasi dan keseruan berarung jeram yang memadukan antara olah raga dan wisata alam (sport turism) kini bisa dirasakan langsung di Sungai Kelingi, nama sungai itu. Tonjolan batu yang membentuk patahan (hole) dan batuan cadas pinggiran sungai, serta kelokan arus di ujung jeram yang membentuk cekungan disertai arus memutar, tentu mengundang minat banyak orang terutama penggiat alam bebas untuk menjajalnya. Arus Sungai Kelingi dengan grade (tingkat kesulitan) 1 hingga 3+, juga sangat cocok bagi para pemula dan keluarga.

Pengunjung pun tak perlu pusing-pusing. Khusus di Sungai Kelingi, telah tersedia paket-paket olahraga wisata dengan pemandu profesional yang siap mengantar dan menjaga keamanan selama pengarungan.

“Kita sediakan paket fun rafting atau jalur bawah, dengan grade sungai 2+ yang aman buat pemula dan keluarga. Panjang lintasan arung jeram ini 10 km, dengan durasi 1,5-2 jam. Ada juga party rafting atau jalur atas, dengan panjang lintasan 15 km dan waktu 2,5-3 jam,” ungkap owner Ayo Kelingi Rafting Dono Pratondo.

Dono memastikan, berbagai paket fun rafting yang ditawarkan nantinya membuat momen makin berkesan. Selain bercumbu langsung dengan arus Sungai Kelingi, pengunjung juga dapat menikmati panorama wisata alam Bukit Sulap dan lebatnya hutan tropis di gugusan Bukit Barisan yang masuk area Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

“Belum lama ini, Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi bersama Wali Kota Lubuklinggau SN Prana Sohe menjajal arung jeram di Sungai Kelingi. Mereka bahkan mengajak serta keluarganya. Bapak Menteri mengaku sangat terkesan dan merasa sangat menikmati selama mengarung Sungai Kelingi,” cetus aktivis pencinta alam ini.

Sementara itu, Wali Kota Lubuklinggau HSN Prana Putra Sohe menyebutkan, pihaknya telah lama menangkap potensi luar biasa olahraga air ini, bahkan telah digarap serius tiga tahun terakhir dan dikemas dalam "Ayo Kelingi Rafting".

Dari sisi pariwisata juga kian menggeliat, terbukti setiap hari banyak yang berminat berarung jeram bersama keluarga, untuk berolahraga sekaligus menikmati indahnya alam sepanjang bantaran Sungai Kelingi.

"Selain menyediakan paket wisata arung jeram, kejuaraan-kejuaraan pun sudah sering kita gelar termasuk sudah pernah kejuaraan nasional," kata Prana Sohe. hendri irawan
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6703 seconds (0.1#10.140)