; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Penjara Romantis di Rumania Cocok untuk Liburan Pasangan Kekasih
Penjara Romantis di Rumania Cocok untuk Liburan Pasangan Kekasih
A
A
A
JAKARTA - Di Rumania, tepatnya di Transylvania, ternyata bukan cuma ada tempat tinggal Drakula, tapi juga penjara “romantis” bernama Biertan. Tempat yang masuk dalam daftar desa Warisan Dunia versi Unesco ini seakan terjebak di masa lalu.
Tempat inipun sangat cocok untuk pasangan kekasih dalam menikmati liburannya. Masih ada kereta kuda mondar-mandir dan warga lokalnya masih suka barter barang di alun-alun desa.
Selain itu, kebanyakan warga di sini bekerja mengolah lahan mereka dengan teknik bertani tradisional dan pakaian mereka juga terbuat dari bulu domba.
Mengutip Mister Aladin, di antara suasana ala abad pertengahan ini, berdiri sebuah gereja dari abad ke-15 yang punya ruangan kecil di dalamnya. Ruangan yang sekarang beralih fungsi jadi museum ini punya langit-langit yang rendah dan dinding yang tebal. Tersedia meja dan kursi kecil, lemari, hingga tempat tidur kecil khusus anak-anak. Selama sekitar 300 tahun, ruangan ini berhasil menggagalkan niat banyak pasangan untuk bercerai.
Rupanya, para pasangan yang merasa biduk rumah tangga mereka hampir karam (cerai) dipersilakan datang ke sini untuk mengurung diri bersama selama 6 minggu. Situasi di dalam ruangan membuat pasangan harus terus-terusan berhadapan dan berbagi semua hal, mulai dari bantal, selimut, hingga meja makan. Kata Ulf Ziegler, pendeta di gereja Biertan, cinta bukan satu-satunya alasan buat bertahan dalam pernikahan. Mereka juga harus bekerja dan bertahan hidup.
Makanya, kalau suami-istri mengasingkan diri di sini, mau tak mau mereka harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
Ziegler juga percaya banyak pasangan di zaman modern ini masih butuh terapi penjara cinta seperti ini. Menurutnya, pasangan di zaman sekarang kurang saling meluangkan waktu dan lebih egois daripada di masa lalu. Sehingga tak heran banyak orang merasa kesepian. Penjara di gereja Biertan ini bakal memaksa pasangan untuk ngobrol, jadi mereka bisa menemukan hal apa yang penting dan apa yang bisa menghubungkan mereka satu sama lain.
Tempat inipun sangat cocok untuk pasangan kekasih dalam menikmati liburannya. Masih ada kereta kuda mondar-mandir dan warga lokalnya masih suka barter barang di alun-alun desa.
Selain itu, kebanyakan warga di sini bekerja mengolah lahan mereka dengan teknik bertani tradisional dan pakaian mereka juga terbuat dari bulu domba.
Mengutip Mister Aladin, di antara suasana ala abad pertengahan ini, berdiri sebuah gereja dari abad ke-15 yang punya ruangan kecil di dalamnya. Ruangan yang sekarang beralih fungsi jadi museum ini punya langit-langit yang rendah dan dinding yang tebal. Tersedia meja dan kursi kecil, lemari, hingga tempat tidur kecil khusus anak-anak. Selama sekitar 300 tahun, ruangan ini berhasil menggagalkan niat banyak pasangan untuk bercerai.
Rupanya, para pasangan yang merasa biduk rumah tangga mereka hampir karam (cerai) dipersilakan datang ke sini untuk mengurung diri bersama selama 6 minggu. Situasi di dalam ruangan membuat pasangan harus terus-terusan berhadapan dan berbagi semua hal, mulai dari bantal, selimut, hingga meja makan. Kata Ulf Ziegler, pendeta di gereja Biertan, cinta bukan satu-satunya alasan buat bertahan dalam pernikahan. Mereka juga harus bekerja dan bertahan hidup.
Makanya, kalau suami-istri mengasingkan diri di sini, mau tak mau mereka harus bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama.
Ziegler juga percaya banyak pasangan di zaman modern ini masih butuh terapi penjara cinta seperti ini. Menurutnya, pasangan di zaman sekarang kurang saling meluangkan waktu dan lebih egois daripada di masa lalu. Sehingga tak heran banyak orang merasa kesepian. Penjara di gereja Biertan ini bakal memaksa pasangan untuk ngobrol, jadi mereka bisa menemukan hal apa yang penting dan apa yang bisa menghubungkan mereka satu sama lain.
(nfl)
Explore More