Desainer Busana Muslim Panen Penghargaan Internasional
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 65 perancang busana dari berbagai negara di dunia ambil bagian dalam pergelaran mode internasional, Torino Fashion Week. Dalam hal ini, para desainer busana muslim yang mengikuti ajang pagelaran fashion show tersebut panen penghargaan.
Dalam keterangan resminyang diterima Sindonews, Berlangsung sejak 29 Juni-3 Juli 2017, di Kota Turin, Italia. Torino Fashion Week kali bekerja sama dengan Islamic Fashion and Design Council yang mendedikasikan khusus kepada busana muslim.
Karya 31 desainer busana muslim dari berbagai negara ditampilkan di atas catwalk TORINO FASHION WEEK 2017. Para Desainer “Indonesia Modest Fashion Designer” (IMFD) : Jeny Tjahjawati, Dian Pelangi, Nina Nugroho, Novia Sari, dan Nur Zahra turut ambil bagian dalam event tersebut.
Dan para desainer Indonesia menorehkan prestasi dengan memperoleh penghargaan khusus dari Islamic Fashion and Design Council . Desainer Jeny Tjahyawati menjadi salah satu dari empat penerima LUXURY Awards, Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dipandang memiliki desain terbaik bersama tiga perancang busana dari Uni Emirat Arab, Oman, dan Pakistan.
Jeny Tjahyawati yang juga ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer memperoleh kesempatan untuk mewakili Indonesia pada Paris Fashion Week mendatang.
Desainer Nur Zahra memperoleh penghargaan khusus dari AAB Fashion dan Debenhams, bersama empat perancang lainnya, antara lain, Ella Brizaldy Clothing yang juga berasal dari Indonesia. Serga Desainer Dian Pelangi, memperoleh honorary award dari LVMH.
LVMH adalah kelompok perusahaan multinasional dari Prancis yang khusus memproduksi berbagai merek simbol kemapanan dan kemewahan. Parade busana dan penghargaan yang khusus ditujukan bagi desainer busana muslim merupakan yang pertama kali diselenggarakan dalam pekan mode di Italia.
Torino Fashion Week diselenggarakan oleh Torino Moda Association bekerja sama dengan Pemerintah Kota Turin. Presiden Torino Moda Association, Claudio Azzolini, menyatakan, ajang ini merupakan kesempatan berharga bagi para perancang busana muslim untuk menampilkan karyanya kepada dunia.
Dalam keterangan resminyang diterima Sindonews, Berlangsung sejak 29 Juni-3 Juli 2017, di Kota Turin, Italia. Torino Fashion Week kali bekerja sama dengan Islamic Fashion and Design Council yang mendedikasikan khusus kepada busana muslim.
Karya 31 desainer busana muslim dari berbagai negara ditampilkan di atas catwalk TORINO FASHION WEEK 2017. Para Desainer “Indonesia Modest Fashion Designer” (IMFD) : Jeny Tjahjawati, Dian Pelangi, Nina Nugroho, Novia Sari, dan Nur Zahra turut ambil bagian dalam event tersebut.
Dan para desainer Indonesia menorehkan prestasi dengan memperoleh penghargaan khusus dari Islamic Fashion and Design Council . Desainer Jeny Tjahyawati menjadi salah satu dari empat penerima LUXURY Awards, Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang dipandang memiliki desain terbaik bersama tiga perancang busana dari Uni Emirat Arab, Oman, dan Pakistan.
Jeny Tjahyawati yang juga ketua Umum Indonesia Modest Fashion Designer memperoleh kesempatan untuk mewakili Indonesia pada Paris Fashion Week mendatang.
Desainer Nur Zahra memperoleh penghargaan khusus dari AAB Fashion dan Debenhams, bersama empat perancang lainnya, antara lain, Ella Brizaldy Clothing yang juga berasal dari Indonesia. Serga Desainer Dian Pelangi, memperoleh honorary award dari LVMH.
LVMH adalah kelompok perusahaan multinasional dari Prancis yang khusus memproduksi berbagai merek simbol kemapanan dan kemewahan. Parade busana dan penghargaan yang khusus ditujukan bagi desainer busana muslim merupakan yang pertama kali diselenggarakan dalam pekan mode di Italia.
Torino Fashion Week diselenggarakan oleh Torino Moda Association bekerja sama dengan Pemerintah Kota Turin. Presiden Torino Moda Association, Claudio Azzolini, menyatakan, ajang ini merupakan kesempatan berharga bagi para perancang busana muslim untuk menampilkan karyanya kepada dunia.
(nfl)