Seperti Apa Tren Tata Rias 2018? Ini Prediksinya
A
A
A
TREN tata rias selalu berganti setiap tahunnya. Penata rias kenamaan Indonesia mengungkapkan tren yang akan booming pada 2018 mendatang.
Setelah New York, London, Milan, dan Paris Fashion Week berlalu, akhirnya tren kecantikan 2018 bisa diprediksi. Dari sekian banyak tampilan dandanan yang ada, permainan eyeliner hingga highlighter terlihat jelas di banyak peragaan busana.
Erin Parson, penata rias pribadi Gigi Hadid, sekaligus direktur tata rias New York Fashion Week 2018 menuturkan tampilan eyeliner yang cukup tebal mendominasi di beberapa peragaan busana. Para model mencuri perhatian dengan riasan eyeliner yang bernuansa lebih edgy. Para model tampak tampil dengan eyeliner di bagian ujung mata, lalu ditambahkan aksen serupa di bagian atasnya.
“Hal ini terlihat pada peragaan busana Monse dan Jason Wu,” ujar Parson, dikutip dari Vogue.co.uk.
Menurut Parson, eyeliner dengan ujung winged yang tajam atau cat-eye tampaknya akan berganti dengan pulasan eyeliner lebar. Hal ini terlihat jelas pada peragaan busana Tom Ford. Parson menuturkan para model tampil dengan goresan eyeliner tebal yang memberikan pernyataan tersendiri. “Pastikan riasan lainnya natural untuk meminimalisir tampilan tata rias yang berlebihan,” ujar Parson.
Senada dengan Parson, menurut penata rias Charlotte Tilbury dalam peragaan busana Versace, para model juga menggunakan eyeliner yang cukup tebal. Riasan mata dikreasikan dengan eyeliner ala mata kucing yang cukup tebal di bagian atas dan bawah mata. Selain penerapan eyeliner, penerapan hiasan mata dan eyeshadow ditampilkan secara lebih eksentrik.
Menurut Parson, bagian mata bisa dipercantik dengan memberikan hiasan seperti bebatuan yang ditempelkan di bawah mata. “Sementara itu, untuk eyeshadow banyak penata rias yang menggunakan aura warna peach. Selain memberikan kesan segar, riasan mata dengan warna-warna peach memberikan kesan romantik,” sebut Parson.
Penggunaan warna monokrom, menurut Nigel Stanislaus, bisa menjadi pilihan lain untuk menggantikan warna-warna terang. Stanislaus menyebutkan, prinsip tata rias monokrom sangatlah sederhana. Menurut Stanislaus, dandanan yang diaplikasikan di peragaan busana Bibhu Mohapatra ini hanya menggunakan satu konsep warna untuk seluruh riasan wajah. Mulai dari pulasan eyeshadow, blusher, hingga lipstik menggunakan satu palet warna yang sama.
“Saya menginstruksikan kepada tim saya untuk membuat konsep riasan yang berkesan glowing. Kemudian ditambahkan tampilan warna kemerahan diambil dari warna lipstik yang sama,” ujar Stanislaus.
Wajah dengan efek berkilau mulai banyak diterapkan para penata rias. Tren riasan yang mengandalkan highlighter tersebut ditampilkan dalam beberapa peragaan busana, seperti Botega Veneta hingga Calvin Klein.
Menurut penata rias asal Indonesia, Marlene Hariman, tata rias untuk tahun depan akan lebih menonjolkan sesuatu yang bercahaya atau glowing. Dia menyebutkan, hampir semua orang menginginkan tampilan riasan wajah yang bercahaya.
“Riasan wajah akan glowing karena highlighter sedang booming. Riasan wajah glowing akan lebih tren dibandingkan tampilan matte,” ujar Marlene saat ditemui belum lama ini.
Highlighter tidak hanya terbatas pada penggunaan warna emas atau perak. Menurut Marlene, pada tahun depan akan semakin banyak muncul highlighter dengan warna-warna yang berani. Misalnya dalam peragaan busana Valentino, para model tampil dengan highlighter pink. Selain tren riasan wajah yang bercahaya, penata rias langganan penyanyi Raisa itu menuturkan tekstur lipstik akan berubah trennya.
Menurutnya, lipstik bertekstur matte akan digeser oleh lipstik dengan tekstur glossy. “Senada dengan riasan wajah glowing, untuk lipstik pun akan glossy dan shiny. Warna lipstik pun mulai ada yang menggemari warna oranye,” tambah Marlene.
Setelah New York, London, Milan, dan Paris Fashion Week berlalu, akhirnya tren kecantikan 2018 bisa diprediksi. Dari sekian banyak tampilan dandanan yang ada, permainan eyeliner hingga highlighter terlihat jelas di banyak peragaan busana.
Erin Parson, penata rias pribadi Gigi Hadid, sekaligus direktur tata rias New York Fashion Week 2018 menuturkan tampilan eyeliner yang cukup tebal mendominasi di beberapa peragaan busana. Para model mencuri perhatian dengan riasan eyeliner yang bernuansa lebih edgy. Para model tampak tampil dengan eyeliner di bagian ujung mata, lalu ditambahkan aksen serupa di bagian atasnya.
“Hal ini terlihat pada peragaan busana Monse dan Jason Wu,” ujar Parson, dikutip dari Vogue.co.uk.
Menurut Parson, eyeliner dengan ujung winged yang tajam atau cat-eye tampaknya akan berganti dengan pulasan eyeliner lebar. Hal ini terlihat jelas pada peragaan busana Tom Ford. Parson menuturkan para model tampil dengan goresan eyeliner tebal yang memberikan pernyataan tersendiri. “Pastikan riasan lainnya natural untuk meminimalisir tampilan tata rias yang berlebihan,” ujar Parson.
Senada dengan Parson, menurut penata rias Charlotte Tilbury dalam peragaan busana Versace, para model juga menggunakan eyeliner yang cukup tebal. Riasan mata dikreasikan dengan eyeliner ala mata kucing yang cukup tebal di bagian atas dan bawah mata. Selain penerapan eyeliner, penerapan hiasan mata dan eyeshadow ditampilkan secara lebih eksentrik.
Menurut Parson, bagian mata bisa dipercantik dengan memberikan hiasan seperti bebatuan yang ditempelkan di bawah mata. “Sementara itu, untuk eyeshadow banyak penata rias yang menggunakan aura warna peach. Selain memberikan kesan segar, riasan mata dengan warna-warna peach memberikan kesan romantik,” sebut Parson.
Penggunaan warna monokrom, menurut Nigel Stanislaus, bisa menjadi pilihan lain untuk menggantikan warna-warna terang. Stanislaus menyebutkan, prinsip tata rias monokrom sangatlah sederhana. Menurut Stanislaus, dandanan yang diaplikasikan di peragaan busana Bibhu Mohapatra ini hanya menggunakan satu konsep warna untuk seluruh riasan wajah. Mulai dari pulasan eyeshadow, blusher, hingga lipstik menggunakan satu palet warna yang sama.
“Saya menginstruksikan kepada tim saya untuk membuat konsep riasan yang berkesan glowing. Kemudian ditambahkan tampilan warna kemerahan diambil dari warna lipstik yang sama,” ujar Stanislaus.
Wajah dengan efek berkilau mulai banyak diterapkan para penata rias. Tren riasan yang mengandalkan highlighter tersebut ditampilkan dalam beberapa peragaan busana, seperti Botega Veneta hingga Calvin Klein.
Menurut penata rias asal Indonesia, Marlene Hariman, tata rias untuk tahun depan akan lebih menonjolkan sesuatu yang bercahaya atau glowing. Dia menyebutkan, hampir semua orang menginginkan tampilan riasan wajah yang bercahaya.
“Riasan wajah akan glowing karena highlighter sedang booming. Riasan wajah glowing akan lebih tren dibandingkan tampilan matte,” ujar Marlene saat ditemui belum lama ini.
Highlighter tidak hanya terbatas pada penggunaan warna emas atau perak. Menurut Marlene, pada tahun depan akan semakin banyak muncul highlighter dengan warna-warna yang berani. Misalnya dalam peragaan busana Valentino, para model tampil dengan highlighter pink. Selain tren riasan wajah yang bercahaya, penata rias langganan penyanyi Raisa itu menuturkan tekstur lipstik akan berubah trennya.
Menurutnya, lipstik bertekstur matte akan digeser oleh lipstik dengan tekstur glossy. “Senada dengan riasan wajah glowing, untuk lipstik pun akan glossy dan shiny. Warna lipstik pun mulai ada yang menggemari warna oranye,” tambah Marlene.
(amm)