Kisah di Balik Tahu Seharga Rp2 Juta di Sebuah Restoran di Tokyo

Jum'at, 27 Oktober 2017 - 04:30 WIB
Kisah di Balik Tahu...
Kisah di Balik Tahu Seharga Rp2 Juta di Sebuah Restoran di Tokyo
A A A
TOKYO - Berapa uang yang Anda habiskan saat makan tahu? Di Indonesia, jika mengeluarkan uang sebesar Rp10.000, Anda akan kekenyangan makan tahu. Tapi, percayakah Anda jika di sebuah restoran bernama Tokyo Shiba Tofuya Ukai, Anda akan dikenakan biaya hampir Rp2 juta hanya untuk sekadar makan tahu?

“Saya baru pertama kalinya datang ke sini. Soalnya mahal sekali makanan di sini buat saya,” kata Riyoichi Inaba, warga Tokyo yang menemani SINDOnews berkunjung ke restoran tersebut.

Inaba tidak main-main mengatakan hal tersebut. Selama puluhan tahun tinggal di Tokyo, Inaba sama sekali belum pernah melihat ruangan dalam restoran tersebut. Apalagi untuk sekadar mencoba menu yang ditawarkan oleh restoran tersebut. “Beruntung sekali saya bisa datang ke restoran ini,” ucap dia sambil tertawa.

Memang harga tahu yang ditawarkan di restoran ini tidak main-main mahal. Coba Anda buka saja website resmi milik Tokyo Shiba Tofuya Ukai. Anda akan terbelalak melihat menu tahu yang harganya bervariasi dari 10.800 Yen atau sekitar Rp1,29 juta hingga 16.200 Yen atau hampir Rp2 juta.

Tidak hanya tahu, Anda bahkan akan sangat terkejut ketika mengetahui sepotong jamur bernama maitake harganya bisa mencapai Rp1 jutaan. Untuk sepotong jamur ini, Anda harus merogoh kocek lebih banyak lagi.
Kisah di Balik Tahu Seharga Rp2 Juta di Sebuah Restoran di Tokyo

Saat SINDOnews mencoba makan di restoran tersebut, memang menu yang disajikan tidak sekadar tahu. Konsep fine dining dari restoran ini menyediakan satu set menu yang isinya bervariasi mulai dari miso soup, sashimi, jamur dan udang. Di antara main course tersebut yang paling ditunggu-tunggu adalah tahu.

“Tahu yang dibuat di restoran ini memiliki teknik pembuatan yang unik. Cara penyajiannya juga sangat berkelas. Bagi orang Jepang penyajian seperti ini justru lebih bernilai. Ini yang membuat tahu di sini harganya mahal,” papar Liana, tour guide yang juga ikut menemani SINDOnews datang ke restoran ini.

Selain penyajian tahu yang sangat berkelas, restoran tahun ini memiliki dua hal yang sangat sulit ditandingi oleh restoran lain yakni lokasi dan taman khas Jepang.

Lokasi restoran ini pas berdampingan dengan Tokyo Tower yang ada di jalan Shibakoen, Minato, Tokyo. Jadi saat malam tiba suasana restoran menjadi sangat eksotis karena tata lampu dari Tokyo Tower yang terlihat kontras.
Kisah di Balik Tahu Seharga Rp2 Juta di Sebuah Restoran di Tokyo

Restoran ini juga memiliki taman Jepang yang sangat indah. Anda bahkan bisa menikmati taman tersebut saat hendak masuk ke dalam restoran. Tidak hanya di akses masuk begitu Anda berada di dalam restoran Anda akan melihat banyak taman yang dibua di beberapa titik area terbuka restoran tersebut. Taman-taman tersebut hadir dalam konsep yang sangat tradisional sehingga mata Anda akan sangat dimanjakan saat menikmati sepotong tahu.

Kyoya Kondo, warga Tokyo yang juga ikut menikmati restoran ini mengatakan ada nilai filosofi dimana restoran ini berdekatan dengan Tokyo Tower. Menurut dia, Tokyo Tower dianggap sebagai ikon modernitas warga Jepang.
Kisah di Balik Tahu Seharga Rp2 Juta di Sebuah Restoran di Tokyo

Sementara restoran dan taman-taman Jepang dengan konsep tradisional menyiratkan bahwa masyarakat Jepang tidak akan pernah lupa dengan akar rumput mereka yang menghormati tradisi leluhur.

“Di sini kami tidak hanya menikmati makanan tapi juga tradisi negeri kami,” ucap dia.

Hanya, Kyoya Kondo mengakui biaya yang dihabiskan untuk menikmati makanan di restoran ini memang sangat mahal. Ini mengapa banyak warga Tokyo seperti Riyoichi Inaba menghindari restoran ini.

Tidak terkecuali turis asing seperti warga Indonesia. Liana menceritakan dulu dia pernah membawa beberapa turis Indonesia yang memang cukup berada. Mereka meminta datang ke restoran ini untuk merasakan langsung sensasinya.

Namun begitu selesai makan dan melihat “bill” yang harus dibayar mereka masih tidak percaya. “Mereka kaget juga karena untuk makan tahu biayanya bisa mahal sekali,” kenang Liana.

Nah, Anda tertarik menikmati tahu ini ketika berada di Tokyo?
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1347 seconds (0.1#10.140)