Rilis Reputation, Taylor Swift Tulis Surat untuk Fans
A
A
A
LOS ANGELES - Taylor Swift akhirnya merilis album keenamnya, Reputation. Peluncuran album itu disertai dengan sejumlah surat yang ditulis Taylor untuk para penggemar yang telah menantikan album baru tersebut.
Album baru itu dirilis pada Jumat (10/11/2017) waktu Indonesia atau beberapa saat sebelum tengah malam pada Kamis (9/11/2017) di Amerika Serikat. Para fans yang membeli album fisik akan mendapatkan surat dari Taylor yang berisi pengakuan bagaimana kesalahannya telah digunakan untuk melawan dirinya.
Dikutip dari ContactMusic.com, dalam surat itu, Taylor membahas tentang awal mula dia berada di hadapan publik serta naik turunnya ketenaran—yang melihatnya berseteru dengan sejumlah selebritas yang kemudian dia tuangkan dalam sejumlah lagunya. Taylor juga mengecam orang-orang yang “menganggap tak penting” kemampuannya menulis lagu.
“Saya sudah ada di hadapan public sejak saya berusia 15 tahun. Pada sisi cantik dan menyenangkannya, saya selalu beruntung bisa membuat musik untuk hidup dan melihat kerumuman orang-orang yang menyenangkan. Di sisi lain, kesalahan saya dipakai untuk melawan saya, patah hati saya dipakai untuk hiburan dan penulisan lagu saya dianggap tak penting seperti terlalu banyak dibagi,” tulis Taylor.
Taylor juga mengakui dia belajar banyak mengenai orang. Dia juga baru tahu bahwa teman-temannya ada di “cahaya tertentu” dan memperingatkan fansnya terhadap efek pasca-media sosial.
“Ini adalah generasi pertama yang bakal mampu melihat ke belakang seluruh cerita hidup mereka yang terdokumentasi dalam foto di internet dan bersama kita akan menemukan efek sesudah itu. Pada akhirnya, kita mengunggah foto online untuk mengurasi apa yang dipikirkan orang asing pada kita. Tapi, kemudian kita terbangun, melihat ke cermin pada wajah kita dan melihat retakan dan bekas luka dan noda hitam dan merasa jijik,” papar dia.
Surat itu berakhir dengan pesan yang samar. “Biar saya katakan lagi, lebih keras untuk mereka yang ada di belakang. Kita kira kita tahu seseorang, tapi sebenarnya, kita hanya tahu versi mereka yang mereka pilih untuk diperlihatkan pada kita. Tidak akan penjelasan lebih lanjut. Hanya akan ada reputasi,” tulis Taylor.
Reputation berisi sebuah kolaborasi dengan Ed Sheeran dan Future berjudul End Game. Selain itu juga ada single yang baru dirilis seperti Look What You Made Me Do dan …Ready for It?.
Album berisi 15 lagu itu diproduseri Jack Antonoff, Max Martin, Shellback dan Taylor. Album ini adalah yang pertama dalam tiga tahun terakhir sejak dia merilis 1989 pada Oktober 2014.
Album baru itu dirilis pada Jumat (10/11/2017) waktu Indonesia atau beberapa saat sebelum tengah malam pada Kamis (9/11/2017) di Amerika Serikat. Para fans yang membeli album fisik akan mendapatkan surat dari Taylor yang berisi pengakuan bagaimana kesalahannya telah digunakan untuk melawan dirinya.
Dikutip dari ContactMusic.com, dalam surat itu, Taylor membahas tentang awal mula dia berada di hadapan publik serta naik turunnya ketenaran—yang melihatnya berseteru dengan sejumlah selebritas yang kemudian dia tuangkan dalam sejumlah lagunya. Taylor juga mengecam orang-orang yang “menganggap tak penting” kemampuannya menulis lagu.
“Saya sudah ada di hadapan public sejak saya berusia 15 tahun. Pada sisi cantik dan menyenangkannya, saya selalu beruntung bisa membuat musik untuk hidup dan melihat kerumuman orang-orang yang menyenangkan. Di sisi lain, kesalahan saya dipakai untuk melawan saya, patah hati saya dipakai untuk hiburan dan penulisan lagu saya dianggap tak penting seperti terlalu banyak dibagi,” tulis Taylor.
Taylor juga mengakui dia belajar banyak mengenai orang. Dia juga baru tahu bahwa teman-temannya ada di “cahaya tertentu” dan memperingatkan fansnya terhadap efek pasca-media sosial.
“Ini adalah generasi pertama yang bakal mampu melihat ke belakang seluruh cerita hidup mereka yang terdokumentasi dalam foto di internet dan bersama kita akan menemukan efek sesudah itu. Pada akhirnya, kita mengunggah foto online untuk mengurasi apa yang dipikirkan orang asing pada kita. Tapi, kemudian kita terbangun, melihat ke cermin pada wajah kita dan melihat retakan dan bekas luka dan noda hitam dan merasa jijik,” papar dia.
Surat itu berakhir dengan pesan yang samar. “Biar saya katakan lagi, lebih keras untuk mereka yang ada di belakang. Kita kira kita tahu seseorang, tapi sebenarnya, kita hanya tahu versi mereka yang mereka pilih untuk diperlihatkan pada kita. Tidak akan penjelasan lebih lanjut. Hanya akan ada reputasi,” tulis Taylor.
Reputation berisi sebuah kolaborasi dengan Ed Sheeran dan Future berjudul End Game. Selain itu juga ada single yang baru dirilis seperti Look What You Made Me Do dan …Ready for It?.
Album berisi 15 lagu itu diproduseri Jack Antonoff, Max Martin, Shellback dan Taylor. Album ini adalah yang pertama dalam tiga tahun terakhir sejak dia merilis 1989 pada Oktober 2014.
(alv)