10 Kebiasaan Efektif Sehatkan Jiwa yang Perlu Kamu Lakukan
A
A
A
MENJAGA kesehatan tak hanya dari aspek fisik. Kesehatan pikiran juga tak kalah pentingnya. Keseimbangan antara keduanya akan menghasilkan individu yang sehat jiwa dan raga. Berikut 10 cara yang biasa diterapkan untuk menyehatkan jiwa versi survei Litbang KORAN SINDO.
1. Rajin berolahraga (52%)
Cara me-refresh tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan rajin berolahraga. Bersepeda, berenang, berjalan kaki, jogging atau yoga menjadi beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan karena dapat mengurangi ketegangan otak akibat stres. Banyaknya hormon yang meningkat saat berolahraga, membuat olahraga dianggap sebagai pencegah alami penderita depresi atau stress tanpa harus menggunakan obat.
2. Selalu berpikir positif (10%)
Berpikir positif membawa banyak kebaikan. Bukan saja bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang sekitar kita. Dengan berpikir positif maka rasa cemas berlebihan yang bisa memicu tumbuhnya stres dapat berkurang. Pikiran positif akan menimbulkan rasa kepercayaan diri, ketenangan dan membuat diri semakin produktif dalam bekerja dan beraktivitas.
3. Ibadah (9%)
Ibadah adalah bentuk komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhan. Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, hati dan pikiran bisa menjadi lebih tenang. Beribadah juga membuat pikiran menjadi lebih positif, lebih bahagia, dan menumbuhkan semangat. Secara psikis, ibadah sangat cocok sebagai mediator dalam merileksasikan dan menentramkan kejiwaan.
4. Membiasakan pola makan teratur (6%)
Pola makan teratur ternyata turut memberi andil bagi kesehatan jiwa. Pentingnya sarapan memiliki banyak dampak positif termasuk mengurangi tingkat stress. Telat makan akan berdampak negatif bagi kesehatan jiwa maupun raga seseorang. Rasa lapar dapat menyebabkan seseorang mudah marah, serta sensitif.
5. Memiliki waktu tidur yang cukup (4%)
Selain faktor pola makan, pola tidur juga memiliki andil dalam menyehatkan jiwa. Sama seperti rasa lapar, rasa kantuk juga menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif. Cepat marah, sensitif, tidak dapat berkonsentrasi, dapat dialami jika seseorang tidak memiliki waktu tidur cukup. Berbagai penyakit juga mudah menghampiri orang yang tidak memiliki waktu tidur cukup. Pusing, flu, demam, adalah beberapa di antaranya.
6. Meditasi (4%)
Meditasi dilakukan untuk mendapatkan ketenangan setelah menjalani padatnya aktivitas. Jika dilakukan secara rutin, meditasi dapat mengurangi stress, melatih kesabaran, dan membuat pikiran menjadi lebih positif. Meditasi memberikan waktu pada diri sendiri untuk sejenak melupakan masalah sehingga bisa membuat kita menjadi lebih tenang.
7. Tertawa/bercanda (4%)
Terdengar sepele, namun tertawa atau bercanda memiliki dampak besar bagi kesehatan jiwa.Tertawa sudah diyakini dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat, terhindar dari stress, menyehatkan jantung, dan dampak positif lainnya. Berdasarkan penelitian, tertawa dan rasa humor mampu mengurangi kadar stress seseorang.
8. Bersikap optimistis (3%)
Optimistis merupakan sikap positif yang perlu diterapkan oleh semua orang. Sikap optimistis selalu menjadi salah satu faktor kesuksesan seseorang. Optimistis membuat kita bisa melihat berbagai peluang dalam menghadapi permasalahan. Bersikap optimistis menjauhkan diri dari pikiran negatif yang membuat stress.
9. Bergaul dengan banyak orang (2%)
Bersosialisasi memiliki beragam dampak positif dalam kehidupan. Menambah relasi, pengetahuan, dan pengalaman merupakan beberapa manfaat dari bersosialisasi. Cara ini sangat efektif untuk menyehatkan jiwa.
10. Travelling (2%)
Berlibur menjadi salah satu cara ampuh lainnya untuk mengurangi stress setelah sibuk beraktivitas. Pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, menambah pengalaman baru, memperluas jaringan sosial, sekaligus menyehatkan bagi kesehatan jiwa.
1. Rajin berolahraga (52%)
Cara me-refresh tubuh bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan rajin berolahraga. Bersepeda, berenang, berjalan kaki, jogging atau yoga menjadi beberapa jenis olahraga yang direkomendasikan karena dapat mengurangi ketegangan otak akibat stres. Banyaknya hormon yang meningkat saat berolahraga, membuat olahraga dianggap sebagai pencegah alami penderita depresi atau stress tanpa harus menggunakan obat.
2. Selalu berpikir positif (10%)
Berpikir positif membawa banyak kebaikan. Bukan saja bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang sekitar kita. Dengan berpikir positif maka rasa cemas berlebihan yang bisa memicu tumbuhnya stres dapat berkurang. Pikiran positif akan menimbulkan rasa kepercayaan diri, ketenangan dan membuat diri semakin produktif dalam bekerja dan beraktivitas.
3. Ibadah (9%)
Ibadah adalah bentuk komunikasi vertikal antara manusia dengan Tuhan. Dengan mendekatkan diri pada Tuhan, hati dan pikiran bisa menjadi lebih tenang. Beribadah juga membuat pikiran menjadi lebih positif, lebih bahagia, dan menumbuhkan semangat. Secara psikis, ibadah sangat cocok sebagai mediator dalam merileksasikan dan menentramkan kejiwaan.
4. Membiasakan pola makan teratur (6%)
Pola makan teratur ternyata turut memberi andil bagi kesehatan jiwa. Pentingnya sarapan memiliki banyak dampak positif termasuk mengurangi tingkat stress. Telat makan akan berdampak negatif bagi kesehatan jiwa maupun raga seseorang. Rasa lapar dapat menyebabkan seseorang mudah marah, serta sensitif.
5. Memiliki waktu tidur yang cukup (4%)
Selain faktor pola makan, pola tidur juga memiliki andil dalam menyehatkan jiwa. Sama seperti rasa lapar, rasa kantuk juga menyebabkan terjadinya berbagai hal negatif. Cepat marah, sensitif, tidak dapat berkonsentrasi, dapat dialami jika seseorang tidak memiliki waktu tidur cukup. Berbagai penyakit juga mudah menghampiri orang yang tidak memiliki waktu tidur cukup. Pusing, flu, demam, adalah beberapa di antaranya.
6. Meditasi (4%)
Meditasi dilakukan untuk mendapatkan ketenangan setelah menjalani padatnya aktivitas. Jika dilakukan secara rutin, meditasi dapat mengurangi stress, melatih kesabaran, dan membuat pikiran menjadi lebih positif. Meditasi memberikan waktu pada diri sendiri untuk sejenak melupakan masalah sehingga bisa membuat kita menjadi lebih tenang.
7. Tertawa/bercanda (4%)
Terdengar sepele, namun tertawa atau bercanda memiliki dampak besar bagi kesehatan jiwa.Tertawa sudah diyakini dapat membuat seseorang menjadi lebih sehat, terhindar dari stress, menyehatkan jantung, dan dampak positif lainnya. Berdasarkan penelitian, tertawa dan rasa humor mampu mengurangi kadar stress seseorang.
8. Bersikap optimistis (3%)
Optimistis merupakan sikap positif yang perlu diterapkan oleh semua orang. Sikap optimistis selalu menjadi salah satu faktor kesuksesan seseorang. Optimistis membuat kita bisa melihat berbagai peluang dalam menghadapi permasalahan. Bersikap optimistis menjauhkan diri dari pikiran negatif yang membuat stress.
9. Bergaul dengan banyak orang (2%)
Bersosialisasi memiliki beragam dampak positif dalam kehidupan. Menambah relasi, pengetahuan, dan pengalaman merupakan beberapa manfaat dari bersosialisasi. Cara ini sangat efektif untuk menyehatkan jiwa.
10. Travelling (2%)
Berlibur menjadi salah satu cara ampuh lainnya untuk mengurangi stress setelah sibuk beraktivitas. Pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, menambah pengalaman baru, memperluas jaringan sosial, sekaligus menyehatkan bagi kesehatan jiwa.
(amm)