; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Kaesang Pangarep Luncurkan Aplikasi Masakan Ibu Rumah Tangga
Kaesang Pangarep Luncurkan Aplikasi Masakan Ibu Rumah Tangga
A
A
A
SEMARANG - Putra ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menciptakan aplikasi untuk memasarkan makanan yang biasa dimasak ibu-ibu rumah tangga. Kaesang mengaku, aplikasi bernama Madhang.id itu, berawal dari tantangan ayahnya, Jokowi, untuk memajukan UMKM.
“Awalnya saya ditantang bapak (Presiden Jokowi) untuk memajukan UMKM. Tapi bapak tidak memberikan apa pun pada saya. Kebetulan mahasiswa Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) mau membantu, dan kita bikin apliasi ini untuk memajukan UMKM seperti ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga,” kata Kaesang saat launching Madhang.id di Balai Kota Semarang, Senin (11/12/2017).
Dengan aplikasi yang berjalan melalui sistem operasi Android tersebut ibu-ibu rumah tangga bisa memasarkan menu makanan yang dimasak sehari-hari. Menurut dia, masakan rumahan lebih digemari dan kesehatannya terjamin dibanding makanan instan atau fast food.
“Makanan rumahan sebenarnya lebih digemari daripada makanan luar negeri. Makanan rumahan kita bisa jaga kesehatannya. Kita inginnya orang Indoneisa juga memakan makanan Indonesia,” kata dia.
Pria yang aktif di media sosial itu menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh bagi ibu-ibu rumah tangga melalui aplikasi tersebut. “Saya enggak mau ibu-ibu rumah tangga hanya ngegosip di grup WA sebarin hoax. Di sini kita manfaatkan smartphone dengan sebaik mungkin salah satunya dengan apliaksi Madhang.id dengan mengolah resep makanan rumahan sendiri, dan untuk uang jajan bagi anak-anak,” paparnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang turut dalam launching aplikasi tersebut, mengapresiasi karya Kaesang bersama sejumlah mahasiswa dalam menciptakan Madhang.id. Dia berharap, aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store itu bisa menjadi peluang usaha untuk memajukan ekonomi rakyat.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan oleh kawan-kawan muda ini ada Mas Kaesang dan mahasiswa yang membuat aplikasi Madhang.id. Harus kita dukung, kita dorong. Bagaimana kita memanfaatkan teknologi informasi ke hal-hal positif. Yang bisa mempercepat pelayanan masyarakat. Syukur-syukur untuk kalangan pengusaha bisa menjadi profit center,” kata dia.
“Awalnya saya ditantang bapak (Presiden Jokowi) untuk memajukan UMKM. Tapi bapak tidak memberikan apa pun pada saya. Kebetulan mahasiswa Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) mau membantu, dan kita bikin apliasi ini untuk memajukan UMKM seperti ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga,” kata Kaesang saat launching Madhang.id di Balai Kota Semarang, Senin (11/12/2017).
Dengan aplikasi yang berjalan melalui sistem operasi Android tersebut ibu-ibu rumah tangga bisa memasarkan menu makanan yang dimasak sehari-hari. Menurut dia, masakan rumahan lebih digemari dan kesehatannya terjamin dibanding makanan instan atau fast food.
“Makanan rumahan sebenarnya lebih digemari daripada makanan luar negeri. Makanan rumahan kita bisa jaga kesehatannya. Kita inginnya orang Indoneisa juga memakan makanan Indonesia,” kata dia.
Pria yang aktif di media sosial itu menambahkan, banyak manfaat yang diperoleh bagi ibu-ibu rumah tangga melalui aplikasi tersebut. “Saya enggak mau ibu-ibu rumah tangga hanya ngegosip di grup WA sebarin hoax. Di sini kita manfaatkan smartphone dengan sebaik mungkin salah satunya dengan apliaksi Madhang.id dengan mengolah resep makanan rumahan sendiri, dan untuk uang jajan bagi anak-anak,” paparnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, yang turut dalam launching aplikasi tersebut, mengapresiasi karya Kaesang bersama sejumlah mahasiswa dalam menciptakan Madhang.id. Dia berharap, aplikasi yang bisa diunduh melalui Google Play Store itu bisa menjadi peluang usaha untuk memajukan ekonomi rakyat.
“Saya apresiasi apa yang dilakukan oleh kawan-kawan muda ini ada Mas Kaesang dan mahasiswa yang membuat aplikasi Madhang.id. Harus kita dukung, kita dorong. Bagaimana kita memanfaatkan teknologi informasi ke hal-hal positif. Yang bisa mempercepat pelayanan masyarakat. Syukur-syukur untuk kalangan pengusaha bisa menjadi profit center,” kata dia.
(alv)
Explore More