Kemenpar dan JNE Sepakat Kembangkan Pariwisata Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam program pembangunan lima tahun ke depan fokus pada sektor infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan pariwisata.
Penetapan kelima sektor ini memiliki signifikansi perannya dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang terhadap pembangunan nasional. Dari lima sektor tersebut pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dalam jangka pendek, menengah, dan panjang memiliki pertumbuhan yang positif.
Presiden Direktur JNE M Feriadi menandatangani Nota Kesepahaman antara JNE dengan Kementerian Pariwisata mengenai Co-Branding Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia di The Kasablanka Main Hall, Jakarta pada Selasa (12/12/2017).
Selain disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, acara tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud kontribusi JNE, sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik Nasional, dalam mempromosikan Industri Pariwisata Tanah Air.
Seperti diketahui, JNE yang memiliki tagline “Connecting Happiness” mengemban peran yang sangat penting dalam dunia bisnis e-commerce Indonesia sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik terpercaya yang menjadi pendistribusi paket antara pengirim dan penjual kepada penerima dalam proses jual-beli online.
Saat ini JNE memiliki jaringan sebanyak lebih dari 6000 titik layanan yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan, dan didukung oleh 40.000 orang di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 7000 armada berbagai jenis kendaraan.
“Pendatanganan Nota Kesepahaman ini sebagai langkah kolaborasi, koordinasi dan kemitraan yang penting untuk meningkatkan hubungan baik antara JNE dan Kementerian Pariwisata sehingga dapat meningkatkan ekuitas merek (brand equity) dari brand JNE dan brand Wonderful Indonesia / Pesona Indonesia di mata masyarakat domestik dan dunia,” kata M. Feriadi.
“Sebagai perusahaan nasional, kami berharap dapat turut memberikan kontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia yang berkelas dunia, berdaya saing, mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian Nasional sekaligus mewujudkan Tahun Sinergi di 2018.
Hal ini sesuai dengan semangat JNE dalam tagline Connecting Happiness dimana slogan tersebut memiliki makna yang dalam dan bukan hanya tentang menghantarkan kebahagiaan dari pengirim kepada penerima paket, tapi juga langkah perusahaan untuk berkembang juga harus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan kapabilitasnya sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang sudah berkiprah selama 27 tahun, program-program kolaborasi, koordinasi dan kemitraan dengan berbagai pihak yang bertujuan untuk memajukan bangsa dan Negara terus dijalankan JNE secara rutin.
Bukan hanya di bidang pariwisata, JNE pun menyelenggarakan berbagai program kegiatan sebagai bentuk dukungan terhadap bidang pendidikan, sosial, budaya, dan olahraga, bahkan bidang pertahanan mau pun keamanan.
Penetapan kelima sektor ini memiliki signifikansi perannya dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang terhadap pembangunan nasional. Dari lima sektor tersebut pariwisata ditetapkan sebagai leading sector karena dalam jangka pendek, menengah, dan panjang memiliki pertumbuhan yang positif.
Presiden Direktur JNE M Feriadi menandatangani Nota Kesepahaman antara JNE dengan Kementerian Pariwisata mengenai Co-Branding Wonderful Indonesia/Pesona Indonesia di The Kasablanka Main Hall, Jakarta pada Selasa (12/12/2017).
Selain disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya, acara tersebut juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan wujud kontribusi JNE, sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik Nasional, dalam mempromosikan Industri Pariwisata Tanah Air.
Seperti diketahui, JNE yang memiliki tagline “Connecting Happiness” mengemban peran yang sangat penting dalam dunia bisnis e-commerce Indonesia sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik terpercaya yang menjadi pendistribusi paket antara pengirim dan penjual kepada penerima dalam proses jual-beli online.
Saat ini JNE memiliki jaringan sebanyak lebih dari 6000 titik layanan yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara, mulai kota besar sampai dengan tingkat kecamatan, dan didukung oleh 40.000 orang di seluruh Indonesia (karyawan kantor pusat dan cabang serta karyawan mitra atau agen JNE) dengan lebih dari 7000 armada berbagai jenis kendaraan.
“Pendatanganan Nota Kesepahaman ini sebagai langkah kolaborasi, koordinasi dan kemitraan yang penting untuk meningkatkan hubungan baik antara JNE dan Kementerian Pariwisata sehingga dapat meningkatkan ekuitas merek (brand equity) dari brand JNE dan brand Wonderful Indonesia / Pesona Indonesia di mata masyarakat domestik dan dunia,” kata M. Feriadi.
“Sebagai perusahaan nasional, kami berharap dapat turut memberikan kontribusi dalam memajukan pariwisata Indonesia yang berkelas dunia, berdaya saing, mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat sehingga dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian Nasional sekaligus mewujudkan Tahun Sinergi di 2018.
Hal ini sesuai dengan semangat JNE dalam tagline Connecting Happiness dimana slogan tersebut memiliki makna yang dalam dan bukan hanya tentang menghantarkan kebahagiaan dari pengirim kepada penerima paket, tapi juga langkah perusahaan untuk berkembang juga harus memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan kapabilitasnya sebagai perusahaan jasa pengiriman ekspres dan logistik nasional yang sudah berkiprah selama 27 tahun, program-program kolaborasi, koordinasi dan kemitraan dengan berbagai pihak yang bertujuan untuk memajukan bangsa dan Negara terus dijalankan JNE secara rutin.
Bukan hanya di bidang pariwisata, JNE pun menyelenggarakan berbagai program kegiatan sebagai bentuk dukungan terhadap bidang pendidikan, sosial, budaya, dan olahraga, bahkan bidang pertahanan mau pun keamanan.
(tdy)