Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas

Rabu, 03 Januari 2018 - 19:25 WIB
Tren Kuliner 2018, Menu...
Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas
A A A
Kuliner juga memiliki tren yang terus berganti setiap tahunnya seperti dunia fashion. Clint Jaeger, Executive Chef dari Seventeen di Sydney mengatakan, tren kuliner tahun 2018 adalah makanan yang memiliki sentuhan estetika. Seperti halnya makanan tradisional hingga menggunakan makanan bertabur emas.

Selain itu, makanan apa saja yang akan menjadi tren di tahun 2018? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Forbes.

1. Makanan tradisional
Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas

Berdasarkan daftar World's 50 Best Restaurants menyajikan makanan tradisional dengan proses pengolahan yang sangat khas. Bahan yang digunakan pun merupakan bahan lokal serta menggunakan bumbu warisan turun temurun.

"Orang akan bersedia keliling dunia untuk mencari dan mencicipi makanan khas. Dengan demikian akan banyak koki yang beralih menggunakan teknik memasak secara tradisional untuk menunjukkan sisi keunikan suatu daerah," ujar Jaeger.

2. Bunga
Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas

"Mereka tidak menambahkan rasa lewat bunga tetapi membuatnya lebih menarik lewat warna. Ini membuat pengalaman bersantap semakin menarik," kata Jaeger.

3. Bumbu unik
Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas

Sejumlah chef sengaja mencari bumbu unik untuk makanannya seperti kulit kayu atau menambahkan serangga pada masakan untuk rasa yang baru."Kami melihat makanan secara berbeda. Ada penambahan semut yang rasanya seperti serai atau kulit kayu yang rasa dan aromanya seperti kopi," ungkap Jaeger.

4. Emas
Tren Kuliner 2018, Menu Tradisional Nan Unik Hingga Taburan Emas

Tak tanggung-tanggung, akan ada banyak makananpenutup yang menggunakan daun emas, bumbu emas berkilau hingga serbuk emas 24 karat. "Tahun ini akan menjadi tren makanan sehat dan mewah. Orang akan berani mencicipi hal baru dalam makanannya," tambhanya.

5. Kesinambungan

"Orang tidak lagi ingin melihat kekejaman di atas piring. Tahun ini akan ada lonjakan konsumen yang perduli pada makanan yang mereka makan. Tujuannya agar punya nilai hidup yang lebih baik," pungkasnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1401 seconds (0.1#10.140)