Kampung Merah Putih Kiom yang Mulai Eksotis

TUAL - Pada beberapa tahun lalu, Kota Tual dari arah Kabupaten Maluku Tenggara, tepatnya di Desa Kiom terlihat kumuh. Akan tetapi tidak saat ini. Pandangan di pesisir pantai itu justru membuat siapa saja yang melihatnya menggeleng-gelengkan kepala karena kagum.

Ya, pemandangan di Desa Kiom itu terlihat meriah setelah hadirnya deretan rumah dengan menggunakan warna merah dan putih. Atas pemandangan itu, kini selain Kiom yang jadi nama desa itu, ada tambahan Kampung Merah Putih sehingga desa itu dikenal dengan nama Kampung Merah Putih Kiom.

Kemeriahan Desa Kiom semakin terasa begitu masuk lebih dalam. Di sana dijumpai banyak lukisan sarat nilai seni dari para seniman rupa yang menghiasi dinding-dinding rumah warga.

"Dulu ketika saya dari luar kota, begitu masuk Kota Tual, pandangan kedua mata saya terganggu. Dari sana, kami berpikir untuk mengubah itu. Secara kebetulan, ada program dari swasta yang selaras dengan program pemerintah, Kota Tanpa Kumuh," kata Wali Kota Tual Adam Rahayan saat peresmian Kampung Merah Putih Kiom, Sabtu (27/1/2018).

Dengan kondisi Kampung Merah Putih Kiom, memungkinkan desa itu menjadi tujuan baru wisata di Kota tersebut. Pemerintah pun sudah mempersiapkan beberapa stategi untuk mendukung wisata di sana.

"Nanti mungkin dalam satu minggu, ada satu hari ketika masyarakat bisa berdagang di sepanjang jalan. Dari sana, perputaran uang akan cukup tinggi, sekaligus menghidupkan ekonomi warga," jelas dia.

Kampung Merah Putih Kiom yang menjelma menjadi daerah wisata, diharapkan Adam membuat Kampung Merah Putih Kiom semakin representatif menjadi destinasi wisata baru Tual.

"Kita ingin menjadi seperti Pantai Losari di Makassar. (Ke depan) di situ ada tugu, kita desain juga tempat konser, bikin pusat kuliner agar sebelum tamu pulang ke Bandara, mereka bisa beli oleh-oleh," jelas dia.

Pemandangan menawan Kampung Merah Putih Kiom ini tidak lepas dari dukungan Pacific Paint. Berbekal dari program serupa di Tangerang, mereka berharap dampak positif bisa terjadi di Kampung Merah Putih Kiom itu.

"Ini adalah hal yang sangat luar biasa. Kami sebenarnya belajar di kampung Bekelir di Tangerang. Kampung itu juga berada di ambang batas kemiskinan. Setelah terjadi, masyarakatnya bergerak," kata Direktur Pacific Paint Suryanto Tjokrosantoso.

"Harapan kami adalah masyarakat di sini yang luar biasa ini juga bergerak, menghidupkan kampung ini sebagai tujuan wisata. Semoga warga di sini juga mandiri," lanjut dia.