H2 Tepung Kelapa Diklaim Jadi Alternatif untuk Mencegah Diabetes
A
A
A
JAKARTA - Di Indonesia, pengidap diabetes melitus tercatat mencapai 6,9% atau mencapai 10 juta orang. Jumlah ini membuat Indonesia berada di urutan ketujuh di dunia sebagai negara pengidap diabetes tertinggi. Jika dibiarkan, diabetes bisa menyebabkan komplikasi hingga kematian.
Terkait fakta ini, PT Kalbe Farma Tbk melalui brand H2 Health and Happiness meluncurkan H2 Tepung Kelapa yang diklaim dapat menjadi alternatif untuk mencegah penyakit diabetes dan pilihan bagi pengidap diabetes. Tepung ini bisa dicampurkan dengan beras putih saat memasak untuk kemudian dikonsumsi.
"Penambahan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 gram tepung kelapa pada 185 gram beras putih atau setara dengan 6—7 sendok makan tepung kelapa pada 1 cup beras putih) dapat menurunkan indeks glikemik makanan menjadi 49 dari sebelumnya 89 untuk nasi putih," kata Deputy Director Corporate Businnes Development PT Kalbe Farma Tbk, FX Widiyatmo saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Temuan yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menunjukkan, tepung kelapa mengandung tinggi serat yakni sebesar 22%. Tingginya serat pada tepung kelapa membuat penyerapan glukosa terhambat ke dalam darah sehingga menghasilkan indeks glikemik yang rendah yang mampu menurunkan risiko diabetes.
"Kemarin kami penelitian, bagaimana nasi dengan tepung kelapa. Kalau kita konsumsi nasi sendiri, indeks glikemiknya 70 dan itu tinggi saat dicampur 20% tepung kelapa, hasilnya indeks glikemik sedang dan ditambah lagi jadi 25%, indeks glikemiknya rendah," ujar Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan IPB, Dr. Didah Nur Faridah.
"Jadi masak nasi seperti biasa dan taburi tepung kelapa 25% dan dimasak nasi seperti biasa. Rasanya seperti nasi dengan kelapa. Menurut saya aman dikonsumi, setiap hari orang makan nasi dan kelapa. Tapi walau indeks glikemiknya rendah, tetap harus perhatikan beban glikemiknya atau porsinya. Kalau indeks glikemiknya rendah tapi makan porsi dua kali lipat sama aja bohong," tambahnya.
Menariknya, tepung kelapa tak hanya bisa digunakan bersama nasi namun juga sebagai bahan campuran pembuatan kue. Manfaat yang didapat pun sama seperti yang dihasilkan pada nasi.
"H2 Tepung Kelapa itu bisa digunakan untuk segala macem. Kita juga pernah coba sebagai penggati terigu, seratnya tinggi. Ini penelitin yang dilakukan di Semarang. Mereka buat roti tawar dicampur kelapa dan indeks glikemiknya bisa turun. Jadi ini tepung kelapa bisa termasuk pengganti tepung," tutur Widiyatmo.
Terkait fakta ini, PT Kalbe Farma Tbk melalui brand H2 Health and Happiness meluncurkan H2 Tepung Kelapa yang diklaim dapat menjadi alternatif untuk mencegah penyakit diabetes dan pilihan bagi pengidap diabetes. Tepung ini bisa dicampurkan dengan beras putih saat memasak untuk kemudian dikonsumsi.
"Penambahan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 gram tepung kelapa pada 185 gram beras putih atau setara dengan 6—7 sendok makan tepung kelapa pada 1 cup beras putih) dapat menurunkan indeks glikemik makanan menjadi 49 dari sebelumnya 89 untuk nasi putih," kata Deputy Director Corporate Businnes Development PT Kalbe Farma Tbk, FX Widiyatmo saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Temuan yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) ini menunjukkan, tepung kelapa mengandung tinggi serat yakni sebesar 22%. Tingginya serat pada tepung kelapa membuat penyerapan glukosa terhambat ke dalam darah sehingga menghasilkan indeks glikemik yang rendah yang mampu menurunkan risiko diabetes.
"Kemarin kami penelitian, bagaimana nasi dengan tepung kelapa. Kalau kita konsumsi nasi sendiri, indeks glikemiknya 70 dan itu tinggi saat dicampur 20% tepung kelapa, hasilnya indeks glikemik sedang dan ditambah lagi jadi 25%, indeks glikemiknya rendah," ujar Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan IPB, Dr. Didah Nur Faridah.
"Jadi masak nasi seperti biasa dan taburi tepung kelapa 25% dan dimasak nasi seperti biasa. Rasanya seperti nasi dengan kelapa. Menurut saya aman dikonsumi, setiap hari orang makan nasi dan kelapa. Tapi walau indeks glikemiknya rendah, tetap harus perhatikan beban glikemiknya atau porsinya. Kalau indeks glikemiknya rendah tapi makan porsi dua kali lipat sama aja bohong," tambahnya.
Menariknya, tepung kelapa tak hanya bisa digunakan bersama nasi namun juga sebagai bahan campuran pembuatan kue. Manfaat yang didapat pun sama seperti yang dihasilkan pada nasi.
"H2 Tepung Kelapa itu bisa digunakan untuk segala macem. Kita juga pernah coba sebagai penggati terigu, seratnya tinggi. Ini penelitin yang dilakukan di Semarang. Mereka buat roti tawar dicampur kelapa dan indeks glikemiknya bisa turun. Jadi ini tepung kelapa bisa termasuk pengganti tepung," tutur Widiyatmo.
(alv)