Bunda, Ini Efek Anak Terlalu Banyak Ikut Les
A
A
A
JAKARTA - Banyak orang tua berinisiatif memasukkan anak ke berbagai macam les, seperti matematika, musik hingga renang. Tujuannya bisa membantu menemukan bakat anak. Sayang, para ahli tidak menyarankan hal tersebut, apalagi anak mengikuti les dengan jadwal yang padat.
Psikolog ternama Tara de Thouars menjelaskan anak-anak yang memiliki kegiatan padat, termasuk les bisa merugikan anak itu sendiri, di mana anak merasa tidak nyaman. Kondisi ini diperparah dengan paksaan, sementara anak tidak menyukai berbagai jenis les yang dijalani.
"Sebelum anak ikut les, orang tua lihat dulu kemampuannya. Kalau tidak ada bakatnya jangan paksa untuk les, yang ada mereka jadi malas," terang Tara.
Saat anak menolak, kata dia, orang tua justru memarahinya. Padahal, tanpa disadari kebiasaan ini bisa membuat anak menjadi pemarah. Oleh karena itu, Tara menyarankan untuk menghindari hal ini karena anak membutuhkan waktu bebas untuk bermain.
"Berikan anak waktu free time untuk bermain. Kalau terus di-push suruh belajar terus, khawatirnya anak malah jadi pemarah dan berdampak pada hal lain," pungkasnya.
Psikolog ternama Tara de Thouars menjelaskan anak-anak yang memiliki kegiatan padat, termasuk les bisa merugikan anak itu sendiri, di mana anak merasa tidak nyaman. Kondisi ini diperparah dengan paksaan, sementara anak tidak menyukai berbagai jenis les yang dijalani.
"Sebelum anak ikut les, orang tua lihat dulu kemampuannya. Kalau tidak ada bakatnya jangan paksa untuk les, yang ada mereka jadi malas," terang Tara.
Saat anak menolak, kata dia, orang tua justru memarahinya. Padahal, tanpa disadari kebiasaan ini bisa membuat anak menjadi pemarah. Oleh karena itu, Tara menyarankan untuk menghindari hal ini karena anak membutuhkan waktu bebas untuk bermain.
"Berikan anak waktu free time untuk bermain. Kalau terus di-push suruh belajar terus, khawatirnya anak malah jadi pemarah dan berdampak pada hal lain," pungkasnya.
(tdy)