Advent Bangun Aktor Laga Legendaris yang Berprestasi
A
A
A
JAKARTA - Berkiprah sebagai aktor laga dan membintangi lebih dari 60 judul film sejak era 70-an, membuat nama Advent Bangun begitu melegenda. Pria yang juga mantan atlet karate nasional sukses membintangi beberapa film yang legendaris dan menjadi aktor yang berprestasi dalam melakoni adegannya.
Keahlian karatenya ini menjadi profesinya di bidang film, karena sebelum terjun ke dunia film, menjadi pegawai negeri Bea & Cukai, Tanjung Balai, Karimun. Selain itu juga, sebagai karateka ia aktif mengikuti berbagai kejuaraan karate tingkat nasional maupun internasional.
Dari sekitar 70 film yang pernah dibintanginya, kebanyakan adalah film laga atau film aksi. Film pertamanya adalah "Rajawali Sakti" pada tahun 1976, kemudian menjadi pemeran utama bersama aktris Enny Beatrice dalam film "Satria Bambu Kuning" 1985, "Anita" 1984, dan "Dendam Jagoan" 1986. Film-filmnya sering disutradarai oleh Atok Suharto, Ratno Timoer, dan Sisworo Gautama yang sangat populer pada waktu itu.
Salah satu peristiwa yang paling berkesan dalam hidupnya adalah ketika ia membintangi film Tertembaknya Seorang Residivis (1985) yang disutradarai Imam Tantowi.
Kehidupan pribadi Advent Bangun pun juga sangat baik. Ia terbang ke Medan untuk menikah dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Sumatera Utara, Rosmita Ginting Suka.
Pernikahan itu berlangsung pada 6 Oktober 1985. Advent Bangun memang lebih dikenal sebagai pemeran (baik pemeran pembantu maupun pemeran utama), namun pada 1989 untuk pertama kalinya ia tercatat sebagai penulis cerita, penulis skenario bersama Ackyl Anwar dan sekaligus juga sebagai pemain dalam film Genta Pertarungan yang diproduseri.
PT Cipta Permai Indah yang disutradarai Ackyl Anwari. Seperti artis lainnya, belakangan ini ia juga beralih ke sinetron. Sebanyak 5 judul sinetron yang pernah dibintanginya sampai tahun 1985.
Kini, ia adalah seorang pendeta, dengan nama barunya Pendeta Muda Thomas Bangun. Sebagai pendeta muda, ia juga mempunyai karunia khusus dalam pelepasan dan penyembuhan. Banyak orang yang diselamatkan jiwa dan raganya.
Keahlian karatenya ini menjadi profesinya di bidang film, karena sebelum terjun ke dunia film, menjadi pegawai negeri Bea & Cukai, Tanjung Balai, Karimun. Selain itu juga, sebagai karateka ia aktif mengikuti berbagai kejuaraan karate tingkat nasional maupun internasional.
Dari sekitar 70 film yang pernah dibintanginya, kebanyakan adalah film laga atau film aksi. Film pertamanya adalah "Rajawali Sakti" pada tahun 1976, kemudian menjadi pemeran utama bersama aktris Enny Beatrice dalam film "Satria Bambu Kuning" 1985, "Anita" 1984, dan "Dendam Jagoan" 1986. Film-filmnya sering disutradarai oleh Atok Suharto, Ratno Timoer, dan Sisworo Gautama yang sangat populer pada waktu itu.
Salah satu peristiwa yang paling berkesan dalam hidupnya adalah ketika ia membintangi film Tertembaknya Seorang Residivis (1985) yang disutradarai Imam Tantowi.
Kehidupan pribadi Advent Bangun pun juga sangat baik. Ia terbang ke Medan untuk menikah dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Sumatera Utara, Rosmita Ginting Suka.
Pernikahan itu berlangsung pada 6 Oktober 1985. Advent Bangun memang lebih dikenal sebagai pemeran (baik pemeran pembantu maupun pemeran utama), namun pada 1989 untuk pertama kalinya ia tercatat sebagai penulis cerita, penulis skenario bersama Ackyl Anwar dan sekaligus juga sebagai pemain dalam film Genta Pertarungan yang diproduseri.
PT Cipta Permai Indah yang disutradarai Ackyl Anwari. Seperti artis lainnya, belakangan ini ia juga beralih ke sinetron. Sebanyak 5 judul sinetron yang pernah dibintanginya sampai tahun 1985.
Kini, ia adalah seorang pendeta, dengan nama barunya Pendeta Muda Thomas Bangun. Sebagai pendeta muda, ia juga mempunyai karunia khusus dalam pelepasan dan penyembuhan. Banyak orang yang diselamatkan jiwa dan raganya.
(nfl)