Tepung Kelapa Bisa Bantu Turunkan Risiko Terkena Diabetes
A
A
A
JAKARTA - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) menunjukkan, tepung kelapa memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Di mana tepung kelapa yang dicampur dengan nasi putih mampu menurunkan indeks glikemik.
"Kemarin kami penelitian, bagaimana nasi dengan tepung kelapa. Kalau kita konsumsi nasi sendiri, indeks glikemiknya 70 dan itu tinggi saat dicampur 20% tepung kelapa, hasilnya indeks glikemik sedang dan ditambah lagi jadi 25%, indeks glikemiknya rendah," ujar Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan IPB, Dr. Didah Nur Faridah.
Tepung kelapa sendiri memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan lemak jenuh dalam bentuk trigliserida rantai menengah juga dapat menjadi salah satu alternatif sumber energi cepat bagi tubuh.
Hal ini menjadikan tepung kelapa sebagai salah satu alternatif nutrisi bagi orang-orang yang ingin mencegah risiko terkena penyakit diabetes maupun penderitanya. Pasalnya, pangan dengan indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan pada gula darah.
"Tepung kelapa mengandung tinggi serat sebesar 22%. Tingginya serat pada tepung kelapa membuat penyerapan glukosa terhambat ke dalam darah sehingga menghasilkan indeks glikemik yang rendah yang mampu menurunkan risiko diabetes," papar dia.
Bahkan, beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi produk yang mengandung tepung kelapa dapat membantu menurunkan dampak glikemik makanan secara keseluruhan. "Beragam manfaat dapat diperoleh dengan mengonsumsi tepung kelapa," kata dia.
"Kemarin kami penelitian, bagaimana nasi dengan tepung kelapa. Kalau kita konsumsi nasi sendiri, indeks glikemiknya 70 dan itu tinggi saat dicampur 20% tepung kelapa, hasilnya indeks glikemik sedang dan ditambah lagi jadi 25%, indeks glikemiknya rendah," ujar Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan IPB, Dr. Didah Nur Faridah.
Tepung kelapa sendiri memiliki kandungan serat pangan yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan pencernaan. Kandungan lemak jenuh dalam bentuk trigliserida rantai menengah juga dapat menjadi salah satu alternatif sumber energi cepat bagi tubuh.
Hal ini menjadikan tepung kelapa sebagai salah satu alternatif nutrisi bagi orang-orang yang ingin mencegah risiko terkena penyakit diabetes maupun penderitanya. Pasalnya, pangan dengan indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan pada gula darah.
"Tepung kelapa mengandung tinggi serat sebesar 22%. Tingginya serat pada tepung kelapa membuat penyerapan glukosa terhambat ke dalam darah sehingga menghasilkan indeks glikemik yang rendah yang mampu menurunkan risiko diabetes," papar dia.
Bahkan, beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi produk yang mengandung tepung kelapa dapat membantu menurunkan dampak glikemik makanan secara keseluruhan. "Beragam manfaat dapat diperoleh dengan mengonsumsi tepung kelapa," kata dia.
(alv)