De Tjolomadoe, Wisata Baru Kelas Dunia di Karanganyer

Kamis, 01 Maret 2018 - 13:17 WIB
De Tjolomadoe, Wisata...
De Tjolomadoe, Wisata Baru Kelas Dunia di Karanganyer
A A A
KARANGANYER - Pabrik Gula Colomadu bisa menjadi tempat wisata baru di Karanganyer, Surakarta bertaraf internasional. Hal ini setelah dilakukan revitalisasi menjadi De Tjolomadoe.

Seperti diketahui, Pabrik Gula Colomadu merupakan pabrik yang memiliki nilai sejarah. Pabrik yang berdiri pada 1928 ini menjadi pabrik dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara. Nah, ditempat ini akan diselenggarakan konser kelas dunia, di mana akan menghadirkan musisi David Foster.

Tak hanya itu, David akan menggandeng Brian McKnight, musisi kelahiran New York, Amerika Serikat, 5 Juni 1969 yang namanya pernah masuk Grammy. Brian merupakan pemain serba bisa untuk berbagai instrumen music, terdiri dari 9 instrumen, yaitu piano, gitar, bass, drum, perkusi, trombon, tuba, French horn dan trompet.

Penyanyi yang akan bergabung di konser David Foster adalah Anggun. Penyanyi Indonesia yang saat ini sukses go international. Lagu terbarunya, What We Remember sukses masuk 10 chart Billboard.
De Tjolomadoe, Wisata Baru Kelas Dunia di Karanganyer

Kehadiran mereka di De Tjolomadoe tentu akan menarik perhatian dunia, terlebih De Tjolomadoe merupakan haritage yang menjadi tanda kejayaan pabrik gula terbesar di Asia Tenggara.

“Tempat ini mengalami kejayaan pada 1928 dan bangunan heritage yang kita kembangkan bahwa sekarang tempat ini bukan penggilingan tebu, tetapi menjadi tempat internasional. Tempat ini akan menghadirkan roh baru, nanti akan ada vila dan theme park, ke depan De Tjolomadoe akan menjadi tempat turis bisa stay dalam durasi yang tidak pendek,” kata Tumiyana Selaku Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk.

Namun, Tumiyana mengaku revitalisasi kali ini tidak melakukan perubahan bangunan asli. Apa yang dilakukan pihaknya hanya bersifat pemeliharaan saja sehingga masyarakat yang datang ke tempat ini mendapat edukasi sekaligus hiburan.

"Apabila ada bagian yang diganti, ini sudah dalam persetujuan tim cagar budaya, tapi prosentasenya sangat sedikit," ujarnya.

Untuk tempat konser, hal ini tidak menyentuh bagian penting dari De Tjolomadoe, tetapi disekitarnya yang diperluas. "Sehingga bisa dijadikan konser hall, bangunan yang paling luar tetap dipertahankan, facade dirapikan dan dikembalikan seperti kondisi semula," tegas Tumiyana.

Begitu pula dengan keberadaan mesin-mesin ex Pabrik Gula Colomadu, dalam hal pemeliharan, sifatnya hanya dibersihkan saja, dilapisi cat khusus untuk mencegah karat, termasuk juga drainase diperbaiki dan halaman kawasan yang dirapikan.

"Sehingga nantinya kawasan tersebut dapat difungsikan sebagai ruang komersial yang menyampaikan pesan sejarah dan dinikmati oleh masyarakat lokal maupun mancanegara," terang dia.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0758 seconds (0.1#10.140)