Rihanna Geluti Bisnis Pakaian Dalam
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Rihanna dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dengan peritel langganan fashion online, TechStyle - yang sebelumnya dikenal dengan nama JustFab - lini Fenty Beauty yang sukses dengan berbagai pakaian dalam.
Rihanna sendiri sudah mendominasi industri fashion dan kecantikan dengan merancang berbagai alas kaki untuk merek athleisure Puma, sekaligus meluncurkan lini kecantikannya sendiri Fenty Beauty yang menjadi kesuksesan instan setelah produk mereka memenuhi semua warna kulit.
Berbicara tentang rangkaian kecantikannya tahun lalu, pelantun 'Work' ini mengaku memiliki 'kebebasan kreatif' selama proses perancangan dan ingin memastikan bahwa dia memusatkan perhatian pada kulit wanita untuk menonjolkan kecantikan mereka.
“Saya memiliki begitu banyak kebebasan untuk menciptakan produk apa pun yang ingin saya buat, dan warna atau nuansa apa pun, sampai ke font kemasannya,” kata Rihanna.
“Kulit adalah kunci sejati kecantikan wanita. Saya pikir jika Anda bisa membuat make-up terlihat seperti kulit, itu yang terbaik,” tambahnya.
Lloyd Duka, presiden dan CEO dari bank investasi Los Angeles, Duka & Co - berspekulasi bahwa TechStyle ingin menambahkan selebriti lain ke lini kolaborasi mereka, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kate Hudson sebagai salah satu pendiri merek sukses mereka Fabletics, dan Kim Kardashian West sebagai co-founder ShoeDazzle yang didirikan pada 2009.
“Yang ingin mereka lakukan adalah menunjukkan pertumbuhan. Kunci untuk go public adalah memiliki track record pertumbuhan atau pertumbuhan di kaca depan mereka, bukan di kaca spion perusahaan sehingga saya yakin merek Rihanna bisa meyakinkan pasar bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan yang kuat di depan karena IPO semua tentang pertumbuhan di depan,” kata Duka.
Rihanna sendiri sudah mendominasi industri fashion dan kecantikan dengan merancang berbagai alas kaki untuk merek athleisure Puma, sekaligus meluncurkan lini kecantikannya sendiri Fenty Beauty yang menjadi kesuksesan instan setelah produk mereka memenuhi semua warna kulit.
Berbicara tentang rangkaian kecantikannya tahun lalu, pelantun 'Work' ini mengaku memiliki 'kebebasan kreatif' selama proses perancangan dan ingin memastikan bahwa dia memusatkan perhatian pada kulit wanita untuk menonjolkan kecantikan mereka.
“Saya memiliki begitu banyak kebebasan untuk menciptakan produk apa pun yang ingin saya buat, dan warna atau nuansa apa pun, sampai ke font kemasannya,” kata Rihanna.
“Kulit adalah kunci sejati kecantikan wanita. Saya pikir jika Anda bisa membuat make-up terlihat seperti kulit, itu yang terbaik,” tambahnya.
Lloyd Duka, presiden dan CEO dari bank investasi Los Angeles, Duka & Co - berspekulasi bahwa TechStyle ingin menambahkan selebriti lain ke lini kolaborasi mereka, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Kate Hudson sebagai salah satu pendiri merek sukses mereka Fabletics, dan Kim Kardashian West sebagai co-founder ShoeDazzle yang didirikan pada 2009.
“Yang ingin mereka lakukan adalah menunjukkan pertumbuhan. Kunci untuk go public adalah memiliki track record pertumbuhan atau pertumbuhan di kaca depan mereka, bukan di kaca spion perusahaan sehingga saya yakin merek Rihanna bisa meyakinkan pasar bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan yang kuat di depan karena IPO semua tentang pertumbuhan di depan,” kata Duka.
(tdy)