Merasa Salah Gunakan Lagu Berisi Hadis Islam di Peragaan Pakaian Dalam, Rihanna Minta Maaf
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi Rihanna akhirnya meminta maaf karena telah menggunakan lagu "Doom" yang berisikan hadis Islam di peragaan pakaian dalam "Savage x Fenty" baru-baru ini. Acara yang disiarkan melalui Amazon Live Friday itu menampilkan model pakaian dalam yang sedang menari diiringi lagu tersebut.
"Doom" merupakan lagu yang dirilis pada 2017 dan dibuat oleh produser yang berbasis di London, Coucou Chloe. Melansir New York Post pada Rabu (7/10), lagu tersebut memuat hadis yang menjelaskan tanda-tanda hari penghakiman dan akhir zaman. ( )
Bintang pop berusia 32 tahun itu meminta maaf melalui serangkaian unggahan di Instagram Story yang dibagikan oleh penggemar pada Selasa (6/10).
"Saya ingin berterima kasih kepada komunitas muslim karena menunjukkan perhatian besar yang secara tidak sengaja tersinggung oleh pertunjukan "Savage x Fenty" kami. Lebih penting lagi, saya ingin meminta maaf kepada Anda atas kesalahan yang jujur namun ceroboh ini," tulis Rihanna.
"Kami memahami bahwa kami telah menyakiti banyak saudara dan saudari muslim kami, dan saya sangat kecewa dengan ini!," lanjutnya.
Rihanna menutup unggahan tersebut dengan menyebut keputusannya tidak bertanggung jawab dan berjanji untuk memastikan hal seperti ini tak akan pernah terjadi lagi.
Farrukh Irshad, CEO merek fashion yang terinspirasi oleh Islam 5ive Pillars, menggemakan sentimennya. “Melihat sebuah hadis yang digunakan dalam konteks jenis ini, baik oleh seniman maupun tim Fenty Rihanna adalah tidak menyenangkan dan tak sopan," ujar Farrukh.
Kritik pedas juga datang dari pengguna Twitter. Mereka mengaku kecewa dengan pelantun "Umbrella" itu. Terlepas dari semua jenis ras, etnis, dan tipe tubuh yang ditampilkan dalam peragaan pakaian dalam tersebut, mereka menilai Rihanna seharusnya menghormati Islam.
“Ada apa dengan seniman yang menggunakan Islam sebagai estetika??," komentar seorang warga Twitter.
"Hormatilah," sambung yang lain. ( )
Sementara, Coucou Chloe juga telah meminta maaf atas lagu kontroversial itu dalam unggahan Twitter pada Senin (5/10) lalu. Dalam unggahannya, Chloe menjelaskan kalau dirinya menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang ditemukan secara online. Tak hanya meminta maaf, sejak itu dia juga berjanji untuk menghapus lagu tersebut dari semua platform streaming.
“Saya ingin meminta maaf atas (pelanggaran) yang disebabkan oleh sampel vokal yang digunakan dalam lagu saya "Doom". Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang saya temukan online. Pada saat itu, saya tidak mengetahui bahwa sampel ini menggunakan teks dari sebuah hadis Islam," tulis Chloe.
"Doom" merupakan lagu yang dirilis pada 2017 dan dibuat oleh produser yang berbasis di London, Coucou Chloe. Melansir New York Post pada Rabu (7/10), lagu tersebut memuat hadis yang menjelaskan tanda-tanda hari penghakiman dan akhir zaman. ( )
Bintang pop berusia 32 tahun itu meminta maaf melalui serangkaian unggahan di Instagram Story yang dibagikan oleh penggemar pada Selasa (6/10).
"Saya ingin berterima kasih kepada komunitas muslim karena menunjukkan perhatian besar yang secara tidak sengaja tersinggung oleh pertunjukan "Savage x Fenty" kami. Lebih penting lagi, saya ingin meminta maaf kepada Anda atas kesalahan yang jujur namun ceroboh ini," tulis Rihanna.
"Kami memahami bahwa kami telah menyakiti banyak saudara dan saudari muslim kami, dan saya sangat kecewa dengan ini!," lanjutnya.
Rihanna menutup unggahan tersebut dengan menyebut keputusannya tidak bertanggung jawab dan berjanji untuk memastikan hal seperti ini tak akan pernah terjadi lagi.
Farrukh Irshad, CEO merek fashion yang terinspirasi oleh Islam 5ive Pillars, menggemakan sentimennya. “Melihat sebuah hadis yang digunakan dalam konteks jenis ini, baik oleh seniman maupun tim Fenty Rihanna adalah tidak menyenangkan dan tak sopan," ujar Farrukh.
Kritik pedas juga datang dari pengguna Twitter. Mereka mengaku kecewa dengan pelantun "Umbrella" itu. Terlepas dari semua jenis ras, etnis, dan tipe tubuh yang ditampilkan dalam peragaan pakaian dalam tersebut, mereka menilai Rihanna seharusnya menghormati Islam.
“Ada apa dengan seniman yang menggunakan Islam sebagai estetika??," komentar seorang warga Twitter.
"Hormatilah," sambung yang lain. ( )
Sementara, Coucou Chloe juga telah meminta maaf atas lagu kontroversial itu dalam unggahan Twitter pada Senin (5/10) lalu. Dalam unggahannya, Chloe menjelaskan kalau dirinya menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang ditemukan secara online. Tak hanya meminta maaf, sejak itu dia juga berjanji untuk menghapus lagu tersebut dari semua platform streaming.
“Saya ingin meminta maaf atas (pelanggaran) yang disebabkan oleh sampel vokal yang digunakan dalam lagu saya "Doom". Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari trek Baile Funk yang saya temukan online. Pada saat itu, saya tidak mengetahui bahwa sampel ini menggunakan teks dari sebuah hadis Islam," tulis Chloe.
(tsa)