Kireina Phinisi Manjakan Turis Menikmati Alam Wilayah Timur Indonesia

Jum'at, 23 Maret 2018 - 01:31 WIB
Kireina Phinisi Manjakan...
Kireina Phinisi Manjakan Turis Menikmati Alam Wilayah Timur Indonesia
A A A
MANADO - Wisatawan yang mengunjungi wilayah timur Indonesia semakin mendapat kemudahan untuk menikmati destinasi yang dikunjungi yang tersebar di berbagai tempat. Pasalnya, untuk berkeliling mencapai pulau-pulau tersebut sudah tersedia kapal yang siap melayani tujuan beberapa destinasi wisata yang aksesnya jauh dari perkotaan.

Ketua Satgas Pariwisata Sulawesi Utara (Sulut) Dino Gobel memastikan kehadiran LOB atau live on board, seperti Kireina Phinisi sangat dibutuhkan bagi destinasi yang aksesnya jauh dari ibu kota provinsi atau destinasi kepulauan.

“Karena lewat kapal wisata, mereka akan lebih cepat dan efektif menjangkau obyek wisata sekaligus ikut bantu mengembangkannya,”terangnya, Kamis (22/3/2018).

Menurutnya, kehadiran kapal yang bisa melayani rute wilayah timur lewat laut yang sangat membantu wisatawan merupakan langkah cerdas menunjang program Pesona Indonesia.

“Sebuah kebanggaan Kapal Live on Board (LOB) Kireina Phinisi yang khusus menjual paket wisata ke turis mancanegara, berkenan mampir bahkan akan menjual destinasi wisata di Pulau Sulawesi termasuk Luwuk Banggai dan Sulawesi Utara,” kata staf Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pasar China ini.

Seperti diketahui, Rabu 21 Maret di Teluk Lalong, Luwuk, Dino bersama beberapa stakeholder pariwisata dan Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai menyempatkan diri menyambut kapal yang sempat membawa sejumlah turis asal Singapura dan China.
Kireina Phinisi Manjakan Turis Menikmati Alam Wilayah Timur Indonesia

Dalam perjalanan menuju Utara Sulawesi, kapal Kireina Phinisi ini akan mampir di Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Manado, sebelum balik ke arah Morotai dan Raja Ampat. Bahkan menurut Dino, 13 turis asal Hong Kong mengaku puas saat berkunjung di wilayah tersebut.

“Selama di Luwuk dan Ampana, saya diminta mendampingi dua kunjungan. Yaitu, pertama kunjungan perdana 13 wisatawan asal Hongkong, Tiongkok. Mereka berada selama dua hari di Luwuk dan lanjut mengunjungi Togean di Ampana, Kabupaten Tojo Una Una. Syukurlah para turis ini puas dan mengaku akan balik lagi membawa lebih banyak lagi sahabat mereka ke Luwuk,”katanya.

Sementara, tahun ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menargetkan 150 ribu kunjungan wisatawan manacanegara. Untuk mencapai target tersebut jaringan wisata terus dibangun hingga semua wilayah timur.
Owner Kireina Phinisi, Tika Garlina menjelaskan cita-citanya untuk bisa berkeliling Indonesia Timur akhirnya bisa diwujudkan. Dengan kapasitas kapal sebanyak 14 penumpang tamu, dia mengambil rute awalnya dari Bira, karena kapal tersebut dibuat di Bira.

”Yang sudah dilewati adalah rute Bira - Selayar - Tinabo - Kabaena (mampir ke pulau Sangori) – Ereke (mampir bermalam) - Kendari - Kepulauan Banggai – Luwuk. Keliling Indonesia sudah menjadi cita-cita saya. Dulu berencana naik mobil. Tapi untuk mencapai pulau-pulau perlu kapal karena Indonesia kan terdiri dari pulau-pulau,” jelasnya.

Apa yang dilakukan ini untuk menunjukkan kepada wisatawan mancanegara dan Nusantara jika Indonesia itu indah.

“Kapal ini bisa open trip atau booking per kapal. Pointnya saya sudah beberapa kali lihat Indonesia yang indah dan rata-rata pemilik tanah atau kapal orang bule. Saya merasa harus kita lah sebagai orang Indonesia yang lebih menghargai,”ungkapnya.

Kapal tersebut mulai dibuat di Bira, Bulukumba pada 15 Desember 2017 dan selesai dan mulai berlayar 17 Februari 2018. Kireina Phinisi membuka kesempatan untuk yang ingin berpartisipasi dalam pelayaran dan mengunjungi destinasi-destinasi potensial yang akan menjadi rute rutin untuk pelayaran komersil Kireina. “Kami mengundang Anda untuk menjadi bagian dari sejarah pelayaran Kireina,”ajaknya.

Sementara, Kabid Promosi Dispar Bolsel, Delfian Thanta mengakui siap menyambut tamu yang rencananya akan diving di daerah tersebut.

“Iya tamu di LOB sudah jadwalkan akan diving di Bolsel sejak Oktober lalu. Bolsel sebagai destinasi wisata selam baru siap memanfaatkan ini. Dukungan pemda dan pelaku industri khususnya dive center total mengawal ini,”pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0868 seconds (0.1#10.140)