Haru Biru Sripun Bersua David Beckham

Kamis, 29 Maret 2018 - 08:17 WIB
Haru Biru Sripun Bersua David Beckham
Haru Biru Sripun Bersua David Beckham
A A A
SEMARANG - Senyum terus mengembang di wajah Sripun. Siswi SMPN 17, Semarang, Jawa Tengah, berusia15 tahun itu masih tak percaya bisa bersua dengan sang idola legenda sepak bola Inggris David Beckham. Rasa gugup yang menghinggapi Sripun lenyap lantaran keramahan Beckham. Bagaikan sahabat karib, keduanya asik ngobrol, tertawa, dan bahkan sang idola mengizinkan Sripun menggunakan akun resmi sosial medianya.

Beckham, yang merupakan Duta Kehormatan UNICEF berkunjung ke Semarang untuk bertemu dengan anak-anak yang mengalami kekerasan dan anti perundungan (bullying). Seperti diketahui Beckham aktif mengkampanyekan 7 : The David Beckham UNICEF Fund (The 7 Fund) yang mendukung program-program anti perundungan di sekolah.

Lantas apa hubungannya dengan Sripun? Bagaimana Sripun terpilih? Rupanya sang siswi bukanlah pelajar biasa. Dia merupakan memimpin gerakan pencegahan perundungan di sekolahnya. The 7 Fund selama ini telah mendukung berbagai program di Indonesia untuk memberdayakan anak perempuan dan anak lelaki sebagai advokat perubahan untuk mengatakan jika mereka mengalami atau menyaksikan kekerasan.

Tak heran bila kemudian Beckham memilih Sripun. Kepada sang idola, Sripun menceritakan kisahnya memerangi bullying. Bahkan, kisahnya itu di-share dalam Instagram story Beckham. Di sana terlihat Sripun menunjukkan tempat tinggalnya, mengenalkan keluarganya kepada Beckham, teman-temannya di sekolah.

“Saya menghabiskan waktu dengan seorang anak perempuan (Sripun) yang luar biasa yang dipilih oleh teman-temannya untuk ikut ambil bagian dalam program anti-perundungan untuk menghentikan kekerasan di sekolah,” kata Beckham di Semarang kemarin.

Mantan pemain Manchester United (MU), Real Madrid, AC Milan, Paris St Germain dan Los Angeles Galaxy itu memuji Sripun sebagai siswi yang menciptakan lingkungan belajar positif untuk teman-temannya.

Data Unicef mengungkapkan, kekerasan dan perundungan antarteman adalah sejumlah isu yang dihadapi anak-anak muda di Indonesia. Lebih dari satu dari lima anak berusia 13-15 tahun telah mengalami perundungan, total sekitar 18 juta anak dan satu dari tiga anak mengalami serangan fisik di sekolah. Kekerasan ini meningkatkan risiko kesehatan mental yang buruk di antara anak-anak dan menjadi salah satu penyebab putus sekolah.

Mantan kapten timnas Inggris itu menambahkan, program-program pencegahan perundungan di Indonesia telah memberikan manfaat bagi 7.000 anak. Dengan begitu, perundungan berkurang hampir 30 % sejak program-program tersebut dimulai.

“Hal yang paling menyentuh saya adalah ketika saya mengunjungi anak-anak di seluruh dunia ada potensi yang terdapat dalam setiap anak,” ungkap suami Victoria Beckham tersebut. “Potensi di setiap kelas, di setiap lapangan bermain dan di setiap rumah. Saya merasa sangat bangga melihat bagaimana 7 Fund saya membantu UNICEF mengatasi perundungan dan kekerasan di sekolah-sekolah di Indonesia, dan pada akhirnya membantu menjaga agar anak-anak, terutama anak perempuan, aman di sekolah mereka sehingga mereka bisa melanjutkan pendidikan dan mewujudkan masa depan yang lebih baik,” ungkap ayah empat anak ini.

Selain mengunjungi Sripun, Beckham juga menyambangi SMP 33 Kota Semarang. Di sana, dia juga membawa misi sosial yang sama yakni mendukung program-program antikekerasan dan anti perundungan di sekolah.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan SMP 17 dan SMP 33 akan dijadikan sekolah percontohan penerapan program anti-bullying dan kekerasan anak. Dia menjelaskan, akan mengadopsi konsep pencegahan bullying setara dengan ketentuan Unicef. Konsepnya, adalah dengan membentuk tim yang terdiri dari 40 sampai 50 anak. Lalu, tim ini bertugas melakukan pencegahan, menegur manakala ada teman mereka di-bully atau diejek oleh teman lain.

Dia juga menuturkan, Beckham memiliki niat sangat baik terkait dengan persoalan bullying dan perlindungan anak. “Beckham mengapresiasi, karena ada langkah konkrit dari pemerintah Kota Semarang terhadap penanggulangan dan juga antisipasi bullying,” katanya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji menambahkan, pihaknya siap melakukan pendampingan terhadap pelaku dan korban bullying yang diterjadi di Semarang. “Oleh karena itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan jika ada bullying,” katanya.

Sementara itu, kehadiran Beckham membuat heboh gila bola di Semarang. Mereka berkumpul di kantor walikota dengan membawa beragam atribut klub yang pernah dibela Beckham. Ada yang memakai kostum MU dengan nomor punggung 7, ada juga yang mengenakan baju kebesaran Beckham saat membela AC Milan atau Real Madrid.

Sayang keinginan mereka untuk bisa berfoto atau meminta tanda tangan sang idola tidak tercapai. Kunjungan Beckham di Balaikota tidak lebih dari 20 menit dan tertutup. (Ahmad Antoni/Andik Sismanto)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7229 seconds (0.1#10.140)