Sinetron Preman Pensiun dan Rompis Naik ke Layar Lebar
A
A
A
JAKARTA - Sukses mendapat apresiasi masyarakat Indonesia, sinetron yang pernah tayang di RCTI, Roman Picisan (Rompis) dan Preman Pensiun akan kembali hadir. Namun, kali ini dua cerita itu hadir di layar lebar.
Managing Sirector PT. MNC Pictures Titan Hermawan mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sinteron Preman Pensiun dan Rompis naik ke bioskop. Salah satunya karena tingginya animo masyarakat.
"Tahun ni hanya 2 film yang kita produksi karena banyak sekali yang akan kita produksi. Kebetulan dua-duanya pernah kita tayangkan dalam serial televisi," kata Titan saat jumpa media dan syukuran syuting perdana film Rompis dan Preman Pensiun di Gedung MNC Financial, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).
"Rompis tahun 1980an ada filmnya, kita buat seriesnya Alhamdullah sangat baik sambutannya. Lalu kita buat lagi remake filmnya. Kemudian Preman Pensiun, cukup sukses juga," tegas dia.
Khusus untuk Preman Pensiun, sintron ini memang sudah direncanakan sejak lama untuk diangkat ke layar lebar. Namun, saat itu, sutradara Aris Nugraha belum bersedia mengangkat serial itu menjadi film.
"Waktu itu kita pastikan mas Aris garap filmnya, tapi dia nggak mau. Akhirnya tahun lalu, setelah pulang umroh, dia baru bilang oke," ujarnya.
Film Rompis akan mulai syuting pada 7 April 2018. Untuk lokasi syuting, 90 persen dilakukan di Belanda, dan sisanya di Jakarta. Adapun Preman Pensiun, mulai syuting pada 20 April mendatang dengan mengambil lokasi syuting di beberapa titik di Kota Bandung.
sementara, Aris Nugraha menegaskan sudah memiliki gambaran untuk cerita film Preman Pensiun. Kendati begitu, dia mengaku belum bisa diungkap dalam bentuk naskah film.
"Cerita yang biasa lah. Pemainnya di bawah biasa. Nonton saja nanti, biar memastikan bahwa itu biasa. Persiapannya biasa-biasa saja. Sampai hari ini, naskahnya belum mulai. Saya bilang ke pihak MNC Pictures sudah tenang saja, naskah belum siap, tapi cerita sudah ada di kepala saya. Sampai hari ini naskah belum ada, tapi Insya Allah rame," beber Aris.
Sementara, Rompis akan disutradarai Monty Tiwa. Dia mengaku tidak kesulitan menyiapkan Rompis versi film. Pasalnya cerita dan para pemain yang akan terlibat sudah tidak asing lagi.
"Materinya sudah ada, kita mengacu pada series-nya karena sudah terbukti digemari masyarakat. Mereka sudah masuk karakter-karakternya, tinggal reading-readingnya," jelasnya.
Managing Sirector PT. MNC Pictures Titan Hermawan mengatakan ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan sinteron Preman Pensiun dan Rompis naik ke bioskop. Salah satunya karena tingginya animo masyarakat.
"Tahun ni hanya 2 film yang kita produksi karena banyak sekali yang akan kita produksi. Kebetulan dua-duanya pernah kita tayangkan dalam serial televisi," kata Titan saat jumpa media dan syukuran syuting perdana film Rompis dan Preman Pensiun di Gedung MNC Financial, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).
"Rompis tahun 1980an ada filmnya, kita buat seriesnya Alhamdullah sangat baik sambutannya. Lalu kita buat lagi remake filmnya. Kemudian Preman Pensiun, cukup sukses juga," tegas dia.
Khusus untuk Preman Pensiun, sintron ini memang sudah direncanakan sejak lama untuk diangkat ke layar lebar. Namun, saat itu, sutradara Aris Nugraha belum bersedia mengangkat serial itu menjadi film.
"Waktu itu kita pastikan mas Aris garap filmnya, tapi dia nggak mau. Akhirnya tahun lalu, setelah pulang umroh, dia baru bilang oke," ujarnya.
Film Rompis akan mulai syuting pada 7 April 2018. Untuk lokasi syuting, 90 persen dilakukan di Belanda, dan sisanya di Jakarta. Adapun Preman Pensiun, mulai syuting pada 20 April mendatang dengan mengambil lokasi syuting di beberapa titik di Kota Bandung.
sementara, Aris Nugraha menegaskan sudah memiliki gambaran untuk cerita film Preman Pensiun. Kendati begitu, dia mengaku belum bisa diungkap dalam bentuk naskah film.
"Cerita yang biasa lah. Pemainnya di bawah biasa. Nonton saja nanti, biar memastikan bahwa itu biasa. Persiapannya biasa-biasa saja. Sampai hari ini, naskahnya belum mulai. Saya bilang ke pihak MNC Pictures sudah tenang saja, naskah belum siap, tapi cerita sudah ada di kepala saya. Sampai hari ini naskah belum ada, tapi Insya Allah rame," beber Aris.
Sementara, Rompis akan disutradarai Monty Tiwa. Dia mengaku tidak kesulitan menyiapkan Rompis versi film. Pasalnya cerita dan para pemain yang akan terlibat sudah tidak asing lagi.
"Materinya sudah ada, kita mengacu pada series-nya karena sudah terbukti digemari masyarakat. Mereka sudah masuk karakter-karakternya, tinggal reading-readingnya," jelasnya.
(tdy)