Lirik Wisata Sumut, Kapal Cruise Super Star Libra Bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung
A
A
A
MEDAN - Untuk kali kedua di April ini, Cruise Super Star Libra kembali lego jangkar di Pelabuhan Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut).
"Kedatangan kembali kapal pesiar ini menjadi sinyal positif pariwisata Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. Ini menandakan pihak manajemen Kapal Pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumut," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo.
Kunjungan pertama kapal pesiar yang membawa turis mancanegara ke Sumut itu berlangsung pada Kamis (5/4/2018) dan kembali pada Kamis (19/4/2018). BPODT bersama stakeholder terkait terus menjalin komunikasi dengan Super Star Libra. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketertarikan operator cruise terhadap hasil kunjungan perdananya. Selain itu juga untuk membangun pasar cruise ke Danau Toba.
"Kami ingin mengetahui kekurangan serta kelebihan pariwisata Sumut dalam penyambutan para wisatawan. Ternyata pihak cruise sangat puas dengan hasil kunjungan kemarin dan akan kembali berlabuh di Kuala Tanjung. Ini juga kita manfaatkan untuk membangun pasar wisatawan ke Danau Toba," terang Arie.
Untuk itu, persiapan matang dilakukan. BPODT bahkan telah menyiapkan tiga bus premium coach untuk melayani para wisatawan. Rinciannya adalah satu bus akan digunakan oleh TA dari Malaysia dalam bentuk Famtrip. Sedangkan dua bus akan digunakan oleh tamu-tamu Cruise.
"Secara detail, kami memang belum mengantongi jumlah pasti wisatawan yang akan berkunjung. Kerena, pihak cruise juga belum memberikan angka pastinya. Tetapi kami akan siap mengakomodasi jika memang nantinya akan ada penambahan wisman," ujar Arie.
Rencana berlabuhnya kembali Kapal Pesiar Super Star Libra di Pelabuhan Kuala Tanjung, menjadi bukti kesiapan pelabuhan tersebut menjadi hubungan internasional. Bersandarnya kapal pesiar ini, diharapkan membuka potensi dan komitmen penyedia layanan Cruise. Khususnya untuk menyandarkan kapal mereka secara rutin.
"Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hubungan internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta 2019 bisa tercapai," ungkap Arie.
Untuk diketahui, pada kunjungan perdananya, kapal pesiar yang berangkat dari Port Klang Malaysia ini membawa 800 kru kapal dan 500 wisatawan mancanegara (wisman). Didominasi dari negara Malaysia, Singapura, dan Australia, sebanyak 280 wisman turun kapal dan berwisata di Kota Medan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kesiapan BPODT dalam menyambut kembali kedatangan Cruise Super Star Libra. Menurut Menpar, kembalinya kapal pesiar tersebut merupakan cerminan dari sambutan baik pada kunjungan perdana kapal tersebut.
"Sangat bagus, sambut wisman ini dengan senyum dan pelayanan yang prima. Biarkan mereka merasakan hangatnya budaya kita. Sehingga cerita manis ini akan sampai ditelinga wisman lainnya," kata Menpar.
Menpar yakin destinasi lain akan juga merasakan imbas manis dengan kedatangan kapal pesiar tersebut. Jumlah wisatawan yang bergerak melalui cruise juga besar. Dan mereka bisa berkeliling Indonesia di banyak destinasi yang sudah siap dengan pelabuhan dan CIQP-nya.
"Ini juga momentum kita untuk memperkenalkan destinasi lain di Indonesia. Begitu juga Danau Toba akan ikut terangkat nantinya. Wisata Bahari kita akan semakin hidup, dan memang seharusnya begitu," pungkas Menpar.
"Kedatangan kembali kapal pesiar ini menjadi sinyal positif pariwisata Sumatera Utara, khususnya Danau Toba. Ini menandakan pihak manajemen Kapal Pesiar Super Star Libra puas akan kunjungan pertama kemarin. Baik itu infrastruktur maupun destinasi yang ada di Sumut," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo.
Kunjungan pertama kapal pesiar yang membawa turis mancanegara ke Sumut itu berlangsung pada Kamis (5/4/2018) dan kembali pada Kamis (19/4/2018). BPODT bersama stakeholder terkait terus menjalin komunikasi dengan Super Star Libra. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketertarikan operator cruise terhadap hasil kunjungan perdananya. Selain itu juga untuk membangun pasar cruise ke Danau Toba.
"Kami ingin mengetahui kekurangan serta kelebihan pariwisata Sumut dalam penyambutan para wisatawan. Ternyata pihak cruise sangat puas dengan hasil kunjungan kemarin dan akan kembali berlabuh di Kuala Tanjung. Ini juga kita manfaatkan untuk membangun pasar wisatawan ke Danau Toba," terang Arie.
Untuk itu, persiapan matang dilakukan. BPODT bahkan telah menyiapkan tiga bus premium coach untuk melayani para wisatawan. Rinciannya adalah satu bus akan digunakan oleh TA dari Malaysia dalam bentuk Famtrip. Sedangkan dua bus akan digunakan oleh tamu-tamu Cruise.
"Secara detail, kami memang belum mengantongi jumlah pasti wisatawan yang akan berkunjung. Kerena, pihak cruise juga belum memberikan angka pastinya. Tetapi kami akan siap mengakomodasi jika memang nantinya akan ada penambahan wisman," ujar Arie.
Rencana berlabuhnya kembali Kapal Pesiar Super Star Libra di Pelabuhan Kuala Tanjung, menjadi bukti kesiapan pelabuhan tersebut menjadi hubungan internasional. Bersandarnya kapal pesiar ini, diharapkan membuka potensi dan komitmen penyedia layanan Cruise. Khususnya untuk menyandarkan kapal mereka secara rutin.
"Pelabuhan Kuala Tanjung sudah siap menjadi hubungan internasional. Dan diharapkan ke depan kapal pesiar yang lebih besar lagi bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Tanjung ini, agar target wisman ke Sumut 1 juta 2019 bisa tercapai," ungkap Arie.
Untuk diketahui, pada kunjungan perdananya, kapal pesiar yang berangkat dari Port Klang Malaysia ini membawa 800 kru kapal dan 500 wisatawan mancanegara (wisman). Didominasi dari negara Malaysia, Singapura, dan Australia, sebanyak 280 wisman turun kapal dan berwisata di Kota Medan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kesiapan BPODT dalam menyambut kembali kedatangan Cruise Super Star Libra. Menurut Menpar, kembalinya kapal pesiar tersebut merupakan cerminan dari sambutan baik pada kunjungan perdana kapal tersebut.
"Sangat bagus, sambut wisman ini dengan senyum dan pelayanan yang prima. Biarkan mereka merasakan hangatnya budaya kita. Sehingga cerita manis ini akan sampai ditelinga wisman lainnya," kata Menpar.
Menpar yakin destinasi lain akan juga merasakan imbas manis dengan kedatangan kapal pesiar tersebut. Jumlah wisatawan yang bergerak melalui cruise juga besar. Dan mereka bisa berkeliling Indonesia di banyak destinasi yang sudah siap dengan pelabuhan dan CIQP-nya.
"Ini juga momentum kita untuk memperkenalkan destinasi lain di Indonesia. Begitu juga Danau Toba akan ikut terangkat nantinya. Wisata Bahari kita akan semakin hidup, dan memang seharusnya begitu," pungkas Menpar.
(tdy)