5 Wisata Ziarah di Jakarta yang Menarik Dikunjungi
A
A
A
JAKARTA - Mendatangi makam untuk mendoakan seseorang yang telah meninggal atau yang biasa disebut ziarah telah menjadi budaya di Indonesia. Namun kini, makam juga dipilih sebagai tujuan wisata lewat wisata ziarah. Apalagi jika makam memiliki nilai sejarah yang tinggi, tentunya menjadi daya tarik tersendiri.
Tak perlu takut, dengan mengunjungi makam-makam tersebut, Anda dapat belajar mengenai sejarah di masa lalu, sekaligus melihat arsitektur bangunan makam yang unik. Lebih dari itu, wisata ziarah akan memberikan pengalaman dari orang-orang hebat yang dimakamkan di makam tersebut.
Berikut makam-makam di Jakarta yang bisa dijadikan tempat wisata ziarah seperti dikutip dari Mister Aladin.
1. TPU Petamburan
Taman Pemakaman Umum (TPU) yang terletak di Jalan Aipda KS Tubun Raya Nomor 1 ini menjadi makam yang memiliki mausoleum atau bangunan pelindung makam termegah di Asia Tenggara. Mausoleum ini milik pebisnis keturunan Tionghoa yang terkenal kedermawanannya yaitu Oen Giok Khouw. Khouw meninggal pada 1 Juli 1927 dan jenazahnya dikremasi di Swiss.
Sang istri, Lim Shi Niao membawa pulang abunya dan membangun sebuah makam megah di Petamburan. Lim mengeluarkan uang hingga Rp3 miliar untuk membangun makam dan mausoleum ini sebagai tanda cinta kepada sang suami. Selain makam keluarga Khouw, di TPU ini juga terdapat komplek pemakaman Jepang dan Yahudi. TPU ini kaya akan sejarah.
2. Everland Menteng Pulo dan Ancol
Dalam bahasa Belanda, Ereveld memiliki arti ladang kehormatan. Kompleks pemakaman yang berlokasi di Jalan Menteng Pulo ini berada di bawah naungan Kedutaan Besar Belanda dan OGS atau Oorloch Gravenstichting (Yayasan Makam Kehormatan Belanda). Karena dijaga ketat langsung oleh Belanda, tempat ini tertutup untuk kegiatan komersil seperti pemotretan.
Namun, Anda bisa mengunjunginya untuk belajar sejarah dan arsitektur makam. Ada sekitar 4300 makam yang berada di Ereveld Menteng Pulo ini. Mereka yang dimakamkan di sini merupakan yang gugur selama perang kemerdekaan Indonesia dan perselisihan dengan Jepang. Sementara untuk Ereveld Ancol, terdapat sekitar 2000 makam prajurit Belanda yang gugur dan pribumi.
3. Taman Prasasti
Kompleks pemakaman Belanda ini sudah ditetapkan sebagai museum. Taman Prasasti merupakan kompleks pemakaman modern pertama di dunia yang dibangun sejak abad 17. Karena keunikan nisan-nisan yang ada di sini, banyak yang menggunakannya sebagai lokasi syuting film maupun video klip.
Ada beberapa tokoh penting yang dimakamkan di sini. Diantaranya istri Thomas Stamford Rafless, nisan aktivis Soe Hok Gie dan peti jenazah Bung Karno serta Bung Hatta.
4. Jakarta War Cemetery (JWC)
Terletak di Menteng Pulo dan berdekatan dengan Ereveld Menteng Pulo, komplek pemakaman ini menjadi komplek makam penghargaan untuk korban perang. Di JWC ini ada 1,181 orang tentara persemakmuran (Inggris, India, Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan) yang gugur selama perang di tahun 1942. Sebagian dari mereka sebelumnya dikuburkan di beberapa tempat di pulau Jawa dan Sumatera namun dipindahkan ke sini.
Komplek pemakaman ini sangat terawat karena dikelola langsung oleh Pemerintah Belanda dan Inggris. Selain pemakaman, di kompleks ini juga terdapat sejarah dari jaman perang di masa lampau.
5. TPU Karet Bivak
Ada banyak sejarah menarik yang bisa dipelajari dari TPU ini. Komplek pemakaman ini menjadi yang paling besar di Jakarta sekaligus yang paling ramai dikunjungi untuk ziarah jelang Ramadhan. Ada sekitar 48000 makam di TPU ini. Diantaranya makam-makam orang ternama seperti Ismail Marzuki, MH Thamrin, Chairil Anwar dan Benyamin Suaeb.
Tak perlu takut, dengan mengunjungi makam-makam tersebut, Anda dapat belajar mengenai sejarah di masa lalu, sekaligus melihat arsitektur bangunan makam yang unik. Lebih dari itu, wisata ziarah akan memberikan pengalaman dari orang-orang hebat yang dimakamkan di makam tersebut.
Berikut makam-makam di Jakarta yang bisa dijadikan tempat wisata ziarah seperti dikutip dari Mister Aladin.
1. TPU Petamburan
Taman Pemakaman Umum (TPU) yang terletak di Jalan Aipda KS Tubun Raya Nomor 1 ini menjadi makam yang memiliki mausoleum atau bangunan pelindung makam termegah di Asia Tenggara. Mausoleum ini milik pebisnis keturunan Tionghoa yang terkenal kedermawanannya yaitu Oen Giok Khouw. Khouw meninggal pada 1 Juli 1927 dan jenazahnya dikremasi di Swiss.
Sang istri, Lim Shi Niao membawa pulang abunya dan membangun sebuah makam megah di Petamburan. Lim mengeluarkan uang hingga Rp3 miliar untuk membangun makam dan mausoleum ini sebagai tanda cinta kepada sang suami. Selain makam keluarga Khouw, di TPU ini juga terdapat komplek pemakaman Jepang dan Yahudi. TPU ini kaya akan sejarah.
2. Everland Menteng Pulo dan Ancol
Dalam bahasa Belanda, Ereveld memiliki arti ladang kehormatan. Kompleks pemakaman yang berlokasi di Jalan Menteng Pulo ini berada di bawah naungan Kedutaan Besar Belanda dan OGS atau Oorloch Gravenstichting (Yayasan Makam Kehormatan Belanda). Karena dijaga ketat langsung oleh Belanda, tempat ini tertutup untuk kegiatan komersil seperti pemotretan.
Namun, Anda bisa mengunjunginya untuk belajar sejarah dan arsitektur makam. Ada sekitar 4300 makam yang berada di Ereveld Menteng Pulo ini. Mereka yang dimakamkan di sini merupakan yang gugur selama perang kemerdekaan Indonesia dan perselisihan dengan Jepang. Sementara untuk Ereveld Ancol, terdapat sekitar 2000 makam prajurit Belanda yang gugur dan pribumi.
3. Taman Prasasti
Kompleks pemakaman Belanda ini sudah ditetapkan sebagai museum. Taman Prasasti merupakan kompleks pemakaman modern pertama di dunia yang dibangun sejak abad 17. Karena keunikan nisan-nisan yang ada di sini, banyak yang menggunakannya sebagai lokasi syuting film maupun video klip.
Ada beberapa tokoh penting yang dimakamkan di sini. Diantaranya istri Thomas Stamford Rafless, nisan aktivis Soe Hok Gie dan peti jenazah Bung Karno serta Bung Hatta.
4. Jakarta War Cemetery (JWC)
Terletak di Menteng Pulo dan berdekatan dengan Ereveld Menteng Pulo, komplek pemakaman ini menjadi komplek makam penghargaan untuk korban perang. Di JWC ini ada 1,181 orang tentara persemakmuran (Inggris, India, Australia, Kanada, Selandia Baru, Afrika Selatan) yang gugur selama perang di tahun 1942. Sebagian dari mereka sebelumnya dikuburkan di beberapa tempat di pulau Jawa dan Sumatera namun dipindahkan ke sini.
Komplek pemakaman ini sangat terawat karena dikelola langsung oleh Pemerintah Belanda dan Inggris. Selain pemakaman, di kompleks ini juga terdapat sejarah dari jaman perang di masa lampau.
5. TPU Karet Bivak
Ada banyak sejarah menarik yang bisa dipelajari dari TPU ini. Komplek pemakaman ini menjadi yang paling besar di Jakarta sekaligus yang paling ramai dikunjungi untuk ziarah jelang Ramadhan. Ada sekitar 48000 makam di TPU ini. Diantaranya makam-makam orang ternama seperti Ismail Marzuki, MH Thamrin, Chairil Anwar dan Benyamin Suaeb.
(tdy)