Dangdut Modern Mendunia
A
A
A
Musik dangdut kian fenomenal dan universal. Sejumlah lagu dangdut dengan sentuhan modern—baik musiknya, video, maupun aksi panggung penyanyinya mendapat respons luar biasa besar dari masyarakat.
Sejumlah biduan baru di kancah dangdut pun meroket cepat ke puncak popularitas. Dangdut modern tak hanya menjadi primadona di Indonesia, namun juga sudah mengglobal. Hal ini tak lepas dari dukungan media sosial seperti YouTube yang membuat video lagu dangdut bisa dinikmati di mana-mana, tak berbatas negara.
Banyak video lagu dangdut meraih jutaan penonton hanya beberapa hari setelah dirilis. Media sosial pula yang membuat nama-nama penyanyi baru tenar dengan cepat dan mengoleksi jutaan follower. Mereka pun kebanjiran undangan manggung dari dalam maupun luar negeri.
Sebut saja nama Via Vallen, Nella Kharisma, dan Siti Badriah. Nama terakhir bahkan berhasil mencetak rekor baru. Video Lagi Syantik yang diunggah di YouTube oleh Nagaswara, perusahaan rekaman yang menaungi Siti Badriah, mampu menembus 100 juta viewers (pemirsa) hanya dalam tempo kurang dari tiga bulan sejak dirilis pada Maret 2018. Jumlah penonton lagu kombinasi dangdut dengan electronic dance music (EDM) ini terus bergerak cepat. Tadi malam, Lagi Syantik tercatat telah ditonton lebih dari 182 juta kali!
Angka tersebut melampaui kesuksesan video lagu Jaran Goyang milik Nella Kharisma yang hingga tadi malam telah ditonton 177 juta kali dan lagu Sayang dari Via Vallen yang telah ditonton 157 juta kali. Lagi Syantik pun mampu masuk Top 10 video musik teratas YouTube level global bersanding dengan video musisi dunia seperti Blackpink, Apes**t yang diproduseri Beyonce, Maroon 5, dan lainnya. Para penggemar lagu ini juga tersebar di Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan beberapa negara Asia lain. Sibad, sapaan akrab Siti Badriah, mengaku tak menyangka lagu terbarunya menjadi viral.
“Aku surprise banget dan tidak menyangka jadi seheboh ini. Tapi memang sejak awal aku sudah merasa klop karena ada nuansa fresh dan kekinian,” tutur perempuan kelahiran Bekasi, 11 November 1991, ini.
Dia juga menilai kesuksesan Lagi Syantik tak lepas dari penentuan tanggal rilis yang tepat. Lagu ini tak hanya meroket di media sosial YouTube. Kini semakin banyak saja netizen yang membuat video di aplikasi video pendek Tik Tok dengan iringan Lagi Syantik. Mereka meniru gaya dan gerakan joget ala Sibad di video lagu tersebut. Lagi Syantik merupakan lagu dengan beat musik dance ringan berkonsep reggaedhut (reggae dangdut) serta pungkot.
Vokal Sibad terasa manja membawa pendengar merasakan kebahagiaan cinta yang sedang dirasakan sang penyanyi. Penyanyi dangdut lain, Nella Kharisma, melambung tinggi sejak merilis single pertamanya, Konco Mesra.
Sejak itu, mantan pesinden ini kebanjiran permintaan manggung dari berbagai daerah hingga mancanegara. Nella tak hanya piawai membawakan lagu dangdut dengan cengkok Melayu yang kental. Dia bersama pedangdut baru lain, Via Vallen, membawa nuansa baru di pentas dangdut karena selalu berbusana tertutup dengan penampilan yang minim goyangan seronok.
Popularitas penyanyi berusia 23 tahun ini kian meroket ketika video berikutnya, Jaran Goyang, dengan cepat menjadi salah satu video musik terpopuler di YouTube. Hanya perlu waktu setengah tahun bagi Jaran Goyang untuk mengoleksi 102 juta pemirsa. Pengikut Nella di Instagram pun ikut terkerek. Saat ini dia memiliki 2,6 juta follower.
Di antara penggemarnya banyak yang berasal dari Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Menurut Nella, keberhasilan ini tidak dicapainya secara instan. “Selain dukungan penuh dan kejelian dari label (perusahaan rekaman), ini mungkin buah dari ketekunanku yang pernah jatuh bangun meniti dunia musik,” katanya.
Popularitas lagu-lagu dangdut modern saat ini juga tak bisa dipisahkan dari sosok Via Vallen yang namanya melambung berkat single berjudul Sayang. Video lagu dengan lirik paduan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia ini hingga tadi malam telah ditonton lebih dari 157 juta kali di YouTube.
Via Vallen merasa hanya berada di momen yang tepat dengan lagu yang tepat pula hingga dia berhasil menjadi penyanyi dangdut terpopuler saat ini. Dia juga menganggap biasa saja dengan anggapan bahwa dirinya membawa angin perubahan pada musik dangdut, terutama pada gaya panggung dan busana penyanyi dangdut. “Aku hanya merasa nyaman berpenampilan seperti ini,” ujar pemilik nama lengkap Maulidia Octavia ini.
Via menilai dangdut sekarang sudah semakin universal. Lingkup penggemarnya lebih luas dari berbagai kalangan dan lintas generasi. “Semua orang menikmati musik dangdut. Ketika ada lagu dan video dangdut yang menjadi viral, itu adalah kepiawaian orang-orang di belakangnya yang meramu sedemikian rupa hingga menjadi begitu menarik. Misalnya yang membuat dangdut koplo,” ucapnya.
CEO dan pendiri Nagaswara Music and Publishing yang menaungi sejumlah penyanyi dangdut papan atas, Rahayu Kertawiguna, mengatakan, fenomena viral lagu-lagu dangdut modern memang tak lepas dari dukungan media sosial seperti YouTube dan aplikasi lain.
“Kelandaian pasar musik dangdut tiba-tiba digedor dengan kehadiran lagu-lagu dangdut modern dengan musik elektronik. Banyak lagu baru yang meledak. Faktor penyanyi dan musik memang penentu utama. Tapi dukungan medsos membuat lagu-lagu banyak yang viral,” paparnya.
Rahayu juga menekankan, kemasan musik dangdut sekarang agak berbeda dengan pengulangan tren sebelumnya. Lagu sangat didukung konten video yang membawa eye catching dan mengajak penikmat musik ikut merasakan kebahagiaan saat menontonnya. “Intinya, kami yang bermain di industri musik harus terus berinovasi karena perubahan dalam industri musik sekarang juga sangat cepat,” katanya.
Pemerhati musik Andre Opa Sumual mengungkapkan bahwa karakter lagu dangdut yang merakyat, lugu, jujur, dan jenaka menjadi kekuatan yang sangat menjual. “Bukan sekadar karena dikemas secara modern, penetrasi internet serta smartphone hingga ke belahan dunia lain dan pelosok sangat membantu popularitas musik-musik baru,” ungkapnya.
Opa menilai YouTube dan aplikasi media sosial lain merupakan platform utama yang efektif untuk menyebarkan karya-karya musik terbaru. (Thomasmanggalla)
Sejumlah biduan baru di kancah dangdut pun meroket cepat ke puncak popularitas. Dangdut modern tak hanya menjadi primadona di Indonesia, namun juga sudah mengglobal. Hal ini tak lepas dari dukungan media sosial seperti YouTube yang membuat video lagu dangdut bisa dinikmati di mana-mana, tak berbatas negara.
Banyak video lagu dangdut meraih jutaan penonton hanya beberapa hari setelah dirilis. Media sosial pula yang membuat nama-nama penyanyi baru tenar dengan cepat dan mengoleksi jutaan follower. Mereka pun kebanjiran undangan manggung dari dalam maupun luar negeri.
Sebut saja nama Via Vallen, Nella Kharisma, dan Siti Badriah. Nama terakhir bahkan berhasil mencetak rekor baru. Video Lagi Syantik yang diunggah di YouTube oleh Nagaswara, perusahaan rekaman yang menaungi Siti Badriah, mampu menembus 100 juta viewers (pemirsa) hanya dalam tempo kurang dari tiga bulan sejak dirilis pada Maret 2018. Jumlah penonton lagu kombinasi dangdut dengan electronic dance music (EDM) ini terus bergerak cepat. Tadi malam, Lagi Syantik tercatat telah ditonton lebih dari 182 juta kali!
Angka tersebut melampaui kesuksesan video lagu Jaran Goyang milik Nella Kharisma yang hingga tadi malam telah ditonton 177 juta kali dan lagu Sayang dari Via Vallen yang telah ditonton 157 juta kali. Lagi Syantik pun mampu masuk Top 10 video musik teratas YouTube level global bersanding dengan video musisi dunia seperti Blackpink, Apes**t yang diproduseri Beyonce, Maroon 5, dan lainnya. Para penggemar lagu ini juga tersebar di Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan beberapa negara Asia lain. Sibad, sapaan akrab Siti Badriah, mengaku tak menyangka lagu terbarunya menjadi viral.
“Aku surprise banget dan tidak menyangka jadi seheboh ini. Tapi memang sejak awal aku sudah merasa klop karena ada nuansa fresh dan kekinian,” tutur perempuan kelahiran Bekasi, 11 November 1991, ini.
Dia juga menilai kesuksesan Lagi Syantik tak lepas dari penentuan tanggal rilis yang tepat. Lagu ini tak hanya meroket di media sosial YouTube. Kini semakin banyak saja netizen yang membuat video di aplikasi video pendek Tik Tok dengan iringan Lagi Syantik. Mereka meniru gaya dan gerakan joget ala Sibad di video lagu tersebut. Lagi Syantik merupakan lagu dengan beat musik dance ringan berkonsep reggaedhut (reggae dangdut) serta pungkot.
Vokal Sibad terasa manja membawa pendengar merasakan kebahagiaan cinta yang sedang dirasakan sang penyanyi. Penyanyi dangdut lain, Nella Kharisma, melambung tinggi sejak merilis single pertamanya, Konco Mesra.
Sejak itu, mantan pesinden ini kebanjiran permintaan manggung dari berbagai daerah hingga mancanegara. Nella tak hanya piawai membawakan lagu dangdut dengan cengkok Melayu yang kental. Dia bersama pedangdut baru lain, Via Vallen, membawa nuansa baru di pentas dangdut karena selalu berbusana tertutup dengan penampilan yang minim goyangan seronok.
Popularitas penyanyi berusia 23 tahun ini kian meroket ketika video berikutnya, Jaran Goyang, dengan cepat menjadi salah satu video musik terpopuler di YouTube. Hanya perlu waktu setengah tahun bagi Jaran Goyang untuk mengoleksi 102 juta pemirsa. Pengikut Nella di Instagram pun ikut terkerek. Saat ini dia memiliki 2,6 juta follower.
Di antara penggemarnya banyak yang berasal dari Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Menurut Nella, keberhasilan ini tidak dicapainya secara instan. “Selain dukungan penuh dan kejelian dari label (perusahaan rekaman), ini mungkin buah dari ketekunanku yang pernah jatuh bangun meniti dunia musik,” katanya.
Popularitas lagu-lagu dangdut modern saat ini juga tak bisa dipisahkan dari sosok Via Vallen yang namanya melambung berkat single berjudul Sayang. Video lagu dengan lirik paduan bahasa Jawa dan bahasa Indonesia ini hingga tadi malam telah ditonton lebih dari 157 juta kali di YouTube.
Via Vallen merasa hanya berada di momen yang tepat dengan lagu yang tepat pula hingga dia berhasil menjadi penyanyi dangdut terpopuler saat ini. Dia juga menganggap biasa saja dengan anggapan bahwa dirinya membawa angin perubahan pada musik dangdut, terutama pada gaya panggung dan busana penyanyi dangdut. “Aku hanya merasa nyaman berpenampilan seperti ini,” ujar pemilik nama lengkap Maulidia Octavia ini.
Via menilai dangdut sekarang sudah semakin universal. Lingkup penggemarnya lebih luas dari berbagai kalangan dan lintas generasi. “Semua orang menikmati musik dangdut. Ketika ada lagu dan video dangdut yang menjadi viral, itu adalah kepiawaian orang-orang di belakangnya yang meramu sedemikian rupa hingga menjadi begitu menarik. Misalnya yang membuat dangdut koplo,” ucapnya.
CEO dan pendiri Nagaswara Music and Publishing yang menaungi sejumlah penyanyi dangdut papan atas, Rahayu Kertawiguna, mengatakan, fenomena viral lagu-lagu dangdut modern memang tak lepas dari dukungan media sosial seperti YouTube dan aplikasi lain.
“Kelandaian pasar musik dangdut tiba-tiba digedor dengan kehadiran lagu-lagu dangdut modern dengan musik elektronik. Banyak lagu baru yang meledak. Faktor penyanyi dan musik memang penentu utama. Tapi dukungan medsos membuat lagu-lagu banyak yang viral,” paparnya.
Rahayu juga menekankan, kemasan musik dangdut sekarang agak berbeda dengan pengulangan tren sebelumnya. Lagu sangat didukung konten video yang membawa eye catching dan mengajak penikmat musik ikut merasakan kebahagiaan saat menontonnya. “Intinya, kami yang bermain di industri musik harus terus berinovasi karena perubahan dalam industri musik sekarang juga sangat cepat,” katanya.
Pemerhati musik Andre Opa Sumual mengungkapkan bahwa karakter lagu dangdut yang merakyat, lugu, jujur, dan jenaka menjadi kekuatan yang sangat menjual. “Bukan sekadar karena dikemas secara modern, penetrasi internet serta smartphone hingga ke belahan dunia lain dan pelosok sangat membantu popularitas musik-musik baru,” ungkapnya.
Opa menilai YouTube dan aplikasi media sosial lain merupakan platform utama yang efektif untuk menyebarkan karya-karya musik terbaru. (Thomasmanggalla)
(nfl)