Alumni Indonesian Idol Sebarkan Semangat Nasionalisme
A
A
A
LEWATlagu Bersatulah Indonesia karya Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo, alumnus Indonesian Idol dan Indonesian Idol Junior ingin lebih menebarkan semangat persatuan dan nasionalisme, terutama di kalangan anak muda saat ini.
Single yang sarat pesan nasionalisme ini sebenarnya pernah dirilis delapan tahun tahun lalu. Namun, dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini yang mengancam persatuan dan nasionalisme, lagu tersebut dirilis ulang dengan aransemen baru yang lebih fresh. Perpaduan vokal dari berbagai karakter penyanyi idola dari ajang Indonesian Idol dan Indonesian Idol Junior semakin membuat lagu ini penuh makna. Video klip lagu ini dibintangi oleh alumni Idol seperti Nowela, Brisia Jodie, Citra Scholastika, Ahmad Abdul, Glenn Samuel, Marion Jola, Joan Chatarine, Ayu Putri Sundari, Sharon, dan Rian.
Dalam video klip ini, semua penyanyi mengenakan pakaian bermotifkan etnik berbagai daerah di Indonesia. Konsep dari video klip ini juga untuk semakin menguatkan dengan tema lagunya. Salah satu Idol yang ikut terlibat dalam proses penggarapan video klip Bersatulah Indonesiaku, Citra Scholastika, mengatakan bahwa meski lagu ini dipopulerkan delapan tahun silam, tetap masih relevan dengan keadaan saat ini. Dia berharap lagu ini bisa menjadi perangkul dan mengeratkan keragaman Indonesia.
“Lagu ini mengingatkan kita semua, mau agamanya apa, sukunya apa, dengan background seperti apa, samasama mempersatukan diri. Visi Indonesia mempersatukan satu sama lain. Lagu ini bikin kita ayo bersatu, keberagaman enggak bikin kita terpecah belah,” ujar Citra Scholastika kepada KORAN SINDO, diselasela syuting pembuatan video klip Bersatulah Indonesia di Studio 7 Grande, kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (10/7).
Dengan mengangkat tema mengangkat keberagaman Indonesia, lagu ini adalah lagu yang cocok untuk kondisi Tanah Air saat ini. “Jadi, sebenarnya lagu ini cocok banget sih sama keadaan Indonesia saat ini. Betapa sekarang yang namanya keberagaman, keanekaragaman, itu kayak terlihat jadi satu batasan,” kata Citra menambahkan.
Pelantun lagu Everybody Knew ini menyebutkan bahwa konsep video klipnya mengangkat tema etnik budaya tradisional Indonesia. Para penyanyi tampil dengan pakaian-pakaian adat dari berbagai daerah sebagai tanda bahwa meski berbeda mereka semua tetap satu. Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 5 Juni 1994, ini pun melanjutkan bahwa lagu Bersatulah Indonesia secara tidak langsung mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu.
Tak peduli apa suku, ras, agama, budaya, atau bahasa nya, semuanya tetap bersaudara. Penyanyi Idol lain, Ahmad Abdullah Baladjam, atau yang dikenal dengan nama Abdul Idol, pun mengaku bangga bisa terlibat dalam proyek kolaborasi dengan penyanyi Indonesian Idol dan Indonesian Idol Junior membawakan lagu Bersatulah Indonesia.
Runner up Indonesian Idol 2018 ini pun bangga lantaran lagu tersebut merupakan salah satu karya terbaik dari Liliana Tanoesoedibjo. Apalagi dia belum mengeluarkan single seusai lulus dari Indonesian Idol. “Bangga sih, terus senang dan kebetulan ini lagu ciptaannya Bu Liliana Tanoesoedibjo. Satu kebanggaan bisa mengisi lagu ini, sambil orang-orang juga nunggu single , mereka sebelum menunggu single keluar, ada ini, kebetulan untuk 17-an,” tutur Abdul.
Meski harus berduet dengan alumnus Idol lain yang lebih senior dari segi usia dan angkatan, Abdul merasa bahwa tidak ada jarak sama sekali di antara mereka. Penyanyi asal Kupang yang berdomisili di Bali ini memang sudah sering berduet dengan nama-nama di atas.
“Enggak kaku sih karena sebelumnya kami juga pernah ketemu dan pernah ngobrol , jadi fine-fine saja sama mereka. Malah senang bisa nyanyi dalam satu lagu barengbareng,” katanya. Lagu Bersatulah Indonesia pernah dirilis beberapa tahun lalu. Namun dengan kondisi seperti sekarang ini, lagu tersebut dirilis ulang dengan nuansa dan aransemen baru.
Video klip lagu Bersatulah Indonesia merupakan remake tahun 2000-an, pernah dibikin talent SMN (Star Media Nusantara). Kini, Bersatulah Indonesia hadir dengan warna dan konsep baru, serta talent baru yang cocok dengan situasi sekarang ini sehingga bisa lebih mempersatukan dan menumbuhkan semangat nasionalisme, terutama di kalangan anak muda.
Single yang sarat pesan nasionalisme ini sebenarnya pernah dirilis delapan tahun tahun lalu. Namun, dengan kondisi dan situasi seperti sekarang ini yang mengancam persatuan dan nasionalisme, lagu tersebut dirilis ulang dengan aransemen baru yang lebih fresh. Perpaduan vokal dari berbagai karakter penyanyi idola dari ajang Indonesian Idol dan Indonesian Idol Junior semakin membuat lagu ini penuh makna. Video klip lagu ini dibintangi oleh alumni Idol seperti Nowela, Brisia Jodie, Citra Scholastika, Ahmad Abdul, Glenn Samuel, Marion Jola, Joan Chatarine, Ayu Putri Sundari, Sharon, dan Rian.
Dalam video klip ini, semua penyanyi mengenakan pakaian bermotifkan etnik berbagai daerah di Indonesia. Konsep dari video klip ini juga untuk semakin menguatkan dengan tema lagunya. Salah satu Idol yang ikut terlibat dalam proses penggarapan video klip Bersatulah Indonesiaku, Citra Scholastika, mengatakan bahwa meski lagu ini dipopulerkan delapan tahun silam, tetap masih relevan dengan keadaan saat ini. Dia berharap lagu ini bisa menjadi perangkul dan mengeratkan keragaman Indonesia.
“Lagu ini mengingatkan kita semua, mau agamanya apa, sukunya apa, dengan background seperti apa, samasama mempersatukan diri. Visi Indonesia mempersatukan satu sama lain. Lagu ini bikin kita ayo bersatu, keberagaman enggak bikin kita terpecah belah,” ujar Citra Scholastika kepada KORAN SINDO, diselasela syuting pembuatan video klip Bersatulah Indonesia di Studio 7 Grande, kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (10/7).
Dengan mengangkat tema mengangkat keberagaman Indonesia, lagu ini adalah lagu yang cocok untuk kondisi Tanah Air saat ini. “Jadi, sebenarnya lagu ini cocok banget sih sama keadaan Indonesia saat ini. Betapa sekarang yang namanya keberagaman, keanekaragaman, itu kayak terlihat jadi satu batasan,” kata Citra menambahkan.
Pelantun lagu Everybody Knew ini menyebutkan bahwa konsep video klipnya mengangkat tema etnik budaya tradisional Indonesia. Para penyanyi tampil dengan pakaian-pakaian adat dari berbagai daerah sebagai tanda bahwa meski berbeda mereka semua tetap satu. Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 5 Juni 1994, ini pun melanjutkan bahwa lagu Bersatulah Indonesia secara tidak langsung mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap bersatu.
Tak peduli apa suku, ras, agama, budaya, atau bahasa nya, semuanya tetap bersaudara. Penyanyi Idol lain, Ahmad Abdullah Baladjam, atau yang dikenal dengan nama Abdul Idol, pun mengaku bangga bisa terlibat dalam proyek kolaborasi dengan penyanyi Indonesian Idol dan Indonesian Idol Junior membawakan lagu Bersatulah Indonesia.
Runner up Indonesian Idol 2018 ini pun bangga lantaran lagu tersebut merupakan salah satu karya terbaik dari Liliana Tanoesoedibjo. Apalagi dia belum mengeluarkan single seusai lulus dari Indonesian Idol. “Bangga sih, terus senang dan kebetulan ini lagu ciptaannya Bu Liliana Tanoesoedibjo. Satu kebanggaan bisa mengisi lagu ini, sambil orang-orang juga nunggu single , mereka sebelum menunggu single keluar, ada ini, kebetulan untuk 17-an,” tutur Abdul.
Meski harus berduet dengan alumnus Idol lain yang lebih senior dari segi usia dan angkatan, Abdul merasa bahwa tidak ada jarak sama sekali di antara mereka. Penyanyi asal Kupang yang berdomisili di Bali ini memang sudah sering berduet dengan nama-nama di atas.
“Enggak kaku sih karena sebelumnya kami juga pernah ketemu dan pernah ngobrol , jadi fine-fine saja sama mereka. Malah senang bisa nyanyi dalam satu lagu barengbareng,” katanya. Lagu Bersatulah Indonesia pernah dirilis beberapa tahun lalu. Namun dengan kondisi seperti sekarang ini, lagu tersebut dirilis ulang dengan nuansa dan aransemen baru.
Video klip lagu Bersatulah Indonesia merupakan remake tahun 2000-an, pernah dibikin talent SMN (Star Media Nusantara). Kini, Bersatulah Indonesia hadir dengan warna dan konsep baru, serta talent baru yang cocok dengan situasi sekarang ini sehingga bisa lebih mempersatukan dan menumbuhkan semangat nasionalisme, terutama di kalangan anak muda.
(don)