Amanda Hearst Dukung Fashion Berkelanjutan dan Beretika

Amanda Hearst memiliki kecintaan yang tinggi pada industri mode. Tak sembarang fashion, perempuan 34 tahun ini hanya mendukung fashion berkelanjutan dan beretika.

Dalam kesehariannya, Amanda menggemari gaya fashion yang minimalis. Baginya, kenyamanan adalah kuncinya. “Pada siang hari biasanya saya menggunakan jins dan sweter. Tapi untuk pakaian malam, saya akan berdandan sedikit,” ujar Amanda seperti dilansir Elle.com.

Amanda mengaku sangat menyukai produk fashion dari Lanvin. Dia juga merupakan penggemar dari brand fashion asal Paris, Maiyet. Kedua brand fashion ini, menurutnya, memiliki gaya desain minimalis namun masih mengedepankan nuansa elegan dan feminin.

“Anda tahu orang Prancis memiliki hal-hal terbaik, termasuk dalam bidang fashion ,” ujar Amanda.

Amanda menuturkan dia hanya memakai dan mendukung produk fashion yang berkelanjutan dan beretika. Produk fashion yang berkelanjutan dan beretika yang dimaksud Amanda adalah produk fashion yang menggunakan bahan vegan, tekstil berkelanjutan, praktik perdagangan yang adil, serta mengadakan filantropi untuk kepentingan masyarakat.

“Brand fashion Maiyet memiliki kegiatan filantropi yang positif. Brand ini memberikan bantuan kepada anak yatim di Columbia dan India. Brand ini memiliki toko utama di New York sehingga saya sering mengunjungi toko itu,” ujar Amanda.

Sebagai bukti kecintaannya terhadap produk fashion yang berkelanjutan dan beretika, Amanda mendirikan Maison de Mode.

Brand fashion ini menjual pakaian mewah, perhiasan, aksesori, dan perabot rumah tangga secara online. Pada April 2017 lalu Amanda dan brand fashion-nya ikut merayakan Hari Bumi Internasional. Dia menyediakan koleksi dari lemari pakaian All-Sociably yang berasal dari Emma Watson. Selain untuk merayakan Hari Bumi Internasional, koleksi pakaian ini juga digunakan untuk tur pers Beauty and the Beast.

“Sangat menyenangkan melihat selebriti membuat pernyataan bahwa mereka akan berpakaian secara berkelanjutan karena mereka peduli,” kata Amanda.

Tak lama kemudian, Amanda bekerja sama dengan desainer Hassan Pierre. Keduanya mempresentasikan kolaborasi fashion di Hamptons. Kolaborasi ini juga merupakan hasil kerja sama dengan label fashion asal New York, Tome. “Hasil penjualan baju dari koleksi ini, selanjutnya dikumpulkan untuk membantu memerangi perdagangan manusia,” tutur Amanda. (Dwi Nur Ratnaningsih)