; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Diet Kacang-Kacangan Bisa Tingkatkan Kualitas dan Jumlah Sperma
Diet Kacang-Kacangan Bisa Tingkatkan Kualitas dan Jumlah Sperma
A
A
A
JAKARTA - Pria yang tengah mencoba meningkatkan jumlah sperma, mungkin dapat mencoba diet kacang-kacangan. Pasalnya, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang-kacangan secara rutin bisa membantu meningkatkan jumlah dan kualitas sperma pria.
Dilansir dari Independent, penulis utama Dr Albert Salas-Huetos menjelaskan bahwa penurunan kuantitas dan kualitas sperma dikaitkan dengan beberapa hal. Diantaranya, polusi, merokok hingga diet gaya barat. Penelitian ini dilakukan oleh Human Nutrition Unit of the Rovira i Virgili University di Spanyol.
Penelitian ini melibatkan 119 responden pria sehat dan subur berusia 18-35 tahun. Penelitian dilakukan selama 14 minggu untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada sperma jika pria menambahkan kacang pada menu makanannya sehari-hari. Sebagian responden diminta untuk menambahkan 60 gram kacang almond, hazelnut dan walnut ke dalam makanan mereka.
Sisanya, responden lain diminta mengonsumsi makanan biasa. Hasilnya ditemukan bahwa responden yang menambahkan kacang-kacangan pada menu makanannya, mengalami peningkatan jumlah sperma hingga 16%, vitalitas sperma 4%, motilitas sperma 6% dan morfologi sperma 1%. Peneliti juga menemukan penurunan fragmentasi DNA sperma yang signifikan yang dikaitkan dengan infertilitas.
Namun, Salas-Huetos belum bisa memastikan apakah hal ini berpengaruh pada mereka yang tengah melakukan program memiliki anak. Namun, dalam literatur menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sehat seperti mengikuti pola diet yang sehat dapat membantu konsepsi. Sementara kacang-kacangan merupakan bagian sehat dari diet Mediterania. Temuan ini juga menunjukkan, diet tinggi makanan kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan sperma secara keseluruhan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ecology Letters, sebuah studi 2011 oleh University of Western Australia menyebutkan bahwa cara terbaik mencegah kerusakan sperma adalah kombinasi dua antioksidan yang kuat yaitu vitamin E dan beta-karoten. Sementara kandungan tersebut bisa didapat dari blewah, wortel, aprikot, labu, mangga, makanan berwarna orange, almond, minyak kedelai dan brokoli.
Dilansir dari Independent, penulis utama Dr Albert Salas-Huetos menjelaskan bahwa penurunan kuantitas dan kualitas sperma dikaitkan dengan beberapa hal. Diantaranya, polusi, merokok hingga diet gaya barat. Penelitian ini dilakukan oleh Human Nutrition Unit of the Rovira i Virgili University di Spanyol.
Penelitian ini melibatkan 119 responden pria sehat dan subur berusia 18-35 tahun. Penelitian dilakukan selama 14 minggu untuk mengetahui apa yang akan terjadi pada sperma jika pria menambahkan kacang pada menu makanannya sehari-hari. Sebagian responden diminta untuk menambahkan 60 gram kacang almond, hazelnut dan walnut ke dalam makanan mereka.
Sisanya, responden lain diminta mengonsumsi makanan biasa. Hasilnya ditemukan bahwa responden yang menambahkan kacang-kacangan pada menu makanannya, mengalami peningkatan jumlah sperma hingga 16%, vitalitas sperma 4%, motilitas sperma 6% dan morfologi sperma 1%. Peneliti juga menemukan penurunan fragmentasi DNA sperma yang signifikan yang dikaitkan dengan infertilitas.
Namun, Salas-Huetos belum bisa memastikan apakah hal ini berpengaruh pada mereka yang tengah melakukan program memiliki anak. Namun, dalam literatur menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup sehat seperti mengikuti pola diet yang sehat dapat membantu konsepsi. Sementara kacang-kacangan merupakan bagian sehat dari diet Mediterania. Temuan ini juga menunjukkan, diet tinggi makanan kaya antioksidan dapat meningkatkan kesehatan sperma secara keseluruhan.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ecology Letters, sebuah studi 2011 oleh University of Western Australia menyebutkan bahwa cara terbaik mencegah kerusakan sperma adalah kombinasi dua antioksidan yang kuat yaitu vitamin E dan beta-karoten. Sementara kandungan tersebut bisa didapat dari blewah, wortel, aprikot, labu, mangga, makanan berwarna orange, almond, minyak kedelai dan brokoli.
(alv)
Explore More