Ikan Pindang Randengan Kulon Pelengkap Lezat Santapan Nasi Liwet
A
A
A
MAJALENGKA - Menikmati nasi liwet secara beramai-ramai sudah menjadi gaya hidup sebagian kalangan. Dilengkapi sambal dengan berbagai macam lalaban segar, nasi liwet akan membuat nafsu makan bertambah.
Namun, kehadiran sambal dengan lalaban segar itu, masih belum sepenuhnya lengkap. Ikan akan menjadi pelengkap saat menikmati nasi liwet beramai-ramai.
Ikan pindang dipastikan akan membuat suasana penuh kekeluargaan saat menghadapi nasi liwet menjadi semakin sempurna. Nah, berbicara tentang ikan pindang, ada salah satu daerah di Kabupaten Majalengka yang menjadi gudang ikan pindang sejak lama.
Blok Wage atau biasa disebut BBS (Bojong Banteng Sawah), Desa Randegan Kulon, Kecamatan Jatitujuh, adalah nama daerah pusat ikan pindang di Kabupaten Majalengka itu. Dari desa ini lah, kebutuhan masyarakat Kabupaten Majalengka dan sekitarnya terhadap ikan terpenuhi.
"Ini sudah turun-temurun dari nenek-buyut, dan saya generasi ke tiga. Di sini, Blok Wage ini, bisa dikatakan semuanya bikin Pindang," kata Cucu Sumarsana, saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (28/7/2018).
Menurut Cucu, pada awalnya masyarakat di blok tersebut hanya fokus pada satu jenis pindang, yakni pindang ikan deles. Namun, sering berjalannya waktu, produksi pindang mulai beragam. Bahkan, pindang bandeng pun kini sudah sangat mudah ditemukan di sana.
"Sejak beberapa tahun terakhir, sudah mulai membuat pindang ikan air tawar juga. Sebelumnya kan kita pakai ikan laut. Untuk ikan air tawar ini, misalnya saja pindang ikan emas, dan ikan nila, tapi tetap masih lebih banyak pindang ikan laut," ujar dia.
Terkait daya tahan, Cucu menjelaskan, secara normal, ikan pindang tidak bisa disimpan terlalu lama. Hal itu lantaran bahan-bahan yang digunakan berasal dari bahan alami. "Kalau disimpan di freezer mah bisa lama, tapi kalau nggak di frezeer, paling kuat selama 2 hari. Setelah itu, rasanya akan beda," kata dia.
Sementara, hingga saat ini ikan pindang produksi warga Blok Wage itu tidak hanya beredar di sekitar Jatitujuh. Ikan pindang dari tempat itu sudah menjamah ke beberapa Kabupaten, seperti wilayah CIAYUMAJAKUNING, Kabuapten Sumedang, Kabupaten Subang dan lain-lain.
"Ada juga beberapa jenis ikan pindang yang sudah masuk pasar modern. Untuk harga sendiri, dibanderol dari mulai Rp4.000 dapat 3. Tergantung jenis dan ukurannya," kata dia.
Namun, kehadiran sambal dengan lalaban segar itu, masih belum sepenuhnya lengkap. Ikan akan menjadi pelengkap saat menikmati nasi liwet beramai-ramai.
Ikan pindang dipastikan akan membuat suasana penuh kekeluargaan saat menghadapi nasi liwet menjadi semakin sempurna. Nah, berbicara tentang ikan pindang, ada salah satu daerah di Kabupaten Majalengka yang menjadi gudang ikan pindang sejak lama.
Blok Wage atau biasa disebut BBS (Bojong Banteng Sawah), Desa Randegan Kulon, Kecamatan Jatitujuh, adalah nama daerah pusat ikan pindang di Kabupaten Majalengka itu. Dari desa ini lah, kebutuhan masyarakat Kabupaten Majalengka dan sekitarnya terhadap ikan terpenuhi.
"Ini sudah turun-temurun dari nenek-buyut, dan saya generasi ke tiga. Di sini, Blok Wage ini, bisa dikatakan semuanya bikin Pindang," kata Cucu Sumarsana, saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (28/7/2018).
Menurut Cucu, pada awalnya masyarakat di blok tersebut hanya fokus pada satu jenis pindang, yakni pindang ikan deles. Namun, sering berjalannya waktu, produksi pindang mulai beragam. Bahkan, pindang bandeng pun kini sudah sangat mudah ditemukan di sana.
"Sejak beberapa tahun terakhir, sudah mulai membuat pindang ikan air tawar juga. Sebelumnya kan kita pakai ikan laut. Untuk ikan air tawar ini, misalnya saja pindang ikan emas, dan ikan nila, tapi tetap masih lebih banyak pindang ikan laut," ujar dia.
Terkait daya tahan, Cucu menjelaskan, secara normal, ikan pindang tidak bisa disimpan terlalu lama. Hal itu lantaran bahan-bahan yang digunakan berasal dari bahan alami. "Kalau disimpan di freezer mah bisa lama, tapi kalau nggak di frezeer, paling kuat selama 2 hari. Setelah itu, rasanya akan beda," kata dia.
Sementara, hingga saat ini ikan pindang produksi warga Blok Wage itu tidak hanya beredar di sekitar Jatitujuh. Ikan pindang dari tempat itu sudah menjamah ke beberapa Kabupaten, seperti wilayah CIAYUMAJAKUNING, Kabuapten Sumedang, Kabupaten Subang dan lain-lain.
"Ada juga beberapa jenis ikan pindang yang sudah masuk pasar modern. Untuk harga sendiri, dibanderol dari mulai Rp4.000 dapat 3. Tergantung jenis dan ukurannya," kata dia.
(alv)