Menu Ayam dan Dori Saus Spesial di EATLAH
A
A
A
COMFORT food seperti makanan rumahan saat ini makin digemari. Namun, bagaimana jika konsep comfort food itu dikombinasikan juga seperti fast food yang cepat penyajiannya?
Maka itu, Anda yang penasaran bisa mencoba berbagai menu di EATLAH yang baru membuka cabangnya di Mall Gandaria City pada Jumat (3/8) lalu. Sebutlah tempat ini seperti sebuah restoran kecil yang pembeliannya mengandalkan layanan pesan antar dengan ojek online. Semua merek memiliki ceritanya masing-masing. Di sinilah cerita EATLAH dengan salah satu menu andalan Salted Egg Chicken yang merupakan makanan sehari-hari 3 pencetus EATLAH, yakni Charina Prinandita (27), Riesky Vernandes (26), dan Michael Chrisyanto (30) pada saat mereka bersekolah di Singapura.
Salted egg dengan cita rasanya itulah mengingatkan mereka pada rasa masakan Indonesia dan kemudian menjadi menu andalan hingga sekarang. Dalam pembukaan gerainya ke-14, KORAN SINDO pun berkesempatan mencicipi berbagai menunya, termasuk dengan saus spesial salted egg yang merupakan signature menu. Pengunjung di sini bisa memilih ayam atau ikan dori sebagai bahan utama yang kemudian digoreng garing dengan tepung lalu dimasak bersama bumbu pilihan. Chicken salted ego dalam porsi reguler itu pun ditempatkan bersama nasi lembut dan telur mata sapi sebagai pelengkap.
Penasaran dengan campuran saus lainnya? Coba juga dori brown butter yang rasanya dominan manis namun ada sedikit rasa gurih dari butter. Tak cukup dengan rasa manis gurih, di sini Anda bisa menambahkan sambal yang disediakan berupa rajangan cabai rawit merah dan kecap asin. Saus spesial yang ketiga adalah sambal, jika memilih saus ini Anda harus bersiapsiap dengan ledakan rasa pedas dari cabai.
Bila sebelumnya dengan saus salted egg maupun brown butter akan didapati kekentalan bumbu melapisi ikan dori maupun ayam garingnya, tapi untuk saus spesial sambal ini akan terasa lebih kering dan begitu banyak menggunakan cabai.
Selain ketiga saus spesial tadi dengan ikan dori dan ayam, bila memesan lewat layanan ojek online atau datang langsung ke EATLAH, pengunjung juga bisa mendapati keripik kentang homemade dengan Salted Egg Chipslah maupun chicken wings . Harganya mulai dari Rp28.000-70.000 per porsi yang untuk makanan dan Rp5.000 untuk minuman.
Dari segi nama EATLAH sendiri berarti MAKANLAH merupakan ciri khas Singapura karena setiap kata sering ditambahi kata “LAH”. Meski demikian, di sini menunya dipilih dari semua bahan yang lokal dan sangat khas Indonesia, baik dari ayam hingga saus bumbu yang digunakan. EATLAH bercita-cita un - tuk menjadi merek lokal yang disukai semua orang dengan segala jenis umur.
Karena itu, harga yang ditawarkan pun terjangkau sehingga dapat mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa merasakan cita rasa baru dan unik serta juga mengonsumsinya sehari-hari layaknya makanan cepat saji lainnya.
“Kami ingin menjadi makanan siap saji khas Indonesia yang bisa memasuki pasar luar negeri. Kita mau memperkenalkan suatu produk buatan Indonesia, dicintai dan disukai oleh anak-anak Indonesia yang nantinya dapat bersaing dengan makanan luar lainnya,” ungkap Charina Prinandita, salah satu owner EATLAH saat ditemui KORAN SINDO.
EATLAH bisa dideskripsikan sebagai merek yang cenderung santai, kausal, dan menyenangkan. Di setiap outlet, pemiliknya memilih namanya dari nama kota yang digabung dengan nama makanan. Beberapa nama cabang EATLAH adalah EATLAH Chickago, Tokyolk, New Fork, dan San Franchicko. Berdiri pada Juni tahun 2016, EATLAH adalah sebuah konsep makanan siap saji menyediakan makanan sehat sehari-hari yang sederhana namun lezat.
Sampai saat ini EATLAH memiliki 14 cabang di Jakarta, Bandung, Semarang, dan dalam waktu dua tahun ke depan pun berencana berkembang menjadi 18 cabang pada akhir 2018, termaksud berekspansi di luar kota lainnya, seperti Surabaya dan Bali.
Maka itu, Anda yang penasaran bisa mencoba berbagai menu di EATLAH yang baru membuka cabangnya di Mall Gandaria City pada Jumat (3/8) lalu. Sebutlah tempat ini seperti sebuah restoran kecil yang pembeliannya mengandalkan layanan pesan antar dengan ojek online. Semua merek memiliki ceritanya masing-masing. Di sinilah cerita EATLAH dengan salah satu menu andalan Salted Egg Chicken yang merupakan makanan sehari-hari 3 pencetus EATLAH, yakni Charina Prinandita (27), Riesky Vernandes (26), dan Michael Chrisyanto (30) pada saat mereka bersekolah di Singapura.
Salted egg dengan cita rasanya itulah mengingatkan mereka pada rasa masakan Indonesia dan kemudian menjadi menu andalan hingga sekarang. Dalam pembukaan gerainya ke-14, KORAN SINDO pun berkesempatan mencicipi berbagai menunya, termasuk dengan saus spesial salted egg yang merupakan signature menu. Pengunjung di sini bisa memilih ayam atau ikan dori sebagai bahan utama yang kemudian digoreng garing dengan tepung lalu dimasak bersama bumbu pilihan. Chicken salted ego dalam porsi reguler itu pun ditempatkan bersama nasi lembut dan telur mata sapi sebagai pelengkap.
Penasaran dengan campuran saus lainnya? Coba juga dori brown butter yang rasanya dominan manis namun ada sedikit rasa gurih dari butter. Tak cukup dengan rasa manis gurih, di sini Anda bisa menambahkan sambal yang disediakan berupa rajangan cabai rawit merah dan kecap asin. Saus spesial yang ketiga adalah sambal, jika memilih saus ini Anda harus bersiapsiap dengan ledakan rasa pedas dari cabai.
Bila sebelumnya dengan saus salted egg maupun brown butter akan didapati kekentalan bumbu melapisi ikan dori maupun ayam garingnya, tapi untuk saus spesial sambal ini akan terasa lebih kering dan begitu banyak menggunakan cabai.
Selain ketiga saus spesial tadi dengan ikan dori dan ayam, bila memesan lewat layanan ojek online atau datang langsung ke EATLAH, pengunjung juga bisa mendapati keripik kentang homemade dengan Salted Egg Chipslah maupun chicken wings . Harganya mulai dari Rp28.000-70.000 per porsi yang untuk makanan dan Rp5.000 untuk minuman.
Dari segi nama EATLAH sendiri berarti MAKANLAH merupakan ciri khas Singapura karena setiap kata sering ditambahi kata “LAH”. Meski demikian, di sini menunya dipilih dari semua bahan yang lokal dan sangat khas Indonesia, baik dari ayam hingga saus bumbu yang digunakan. EATLAH bercita-cita un - tuk menjadi merek lokal yang disukai semua orang dengan segala jenis umur.
Karena itu, harga yang ditawarkan pun terjangkau sehingga dapat mengajak semua lapisan masyarakat untuk bisa merasakan cita rasa baru dan unik serta juga mengonsumsinya sehari-hari layaknya makanan cepat saji lainnya.
“Kami ingin menjadi makanan siap saji khas Indonesia yang bisa memasuki pasar luar negeri. Kita mau memperkenalkan suatu produk buatan Indonesia, dicintai dan disukai oleh anak-anak Indonesia yang nantinya dapat bersaing dengan makanan luar lainnya,” ungkap Charina Prinandita, salah satu owner EATLAH saat ditemui KORAN SINDO.
EATLAH bisa dideskripsikan sebagai merek yang cenderung santai, kausal, dan menyenangkan. Di setiap outlet, pemiliknya memilih namanya dari nama kota yang digabung dengan nama makanan. Beberapa nama cabang EATLAH adalah EATLAH Chickago, Tokyolk, New Fork, dan San Franchicko. Berdiri pada Juni tahun 2016, EATLAH adalah sebuah konsep makanan siap saji menyediakan makanan sehat sehari-hari yang sederhana namun lezat.
Sampai saat ini EATLAH memiliki 14 cabang di Jakarta, Bandung, Semarang, dan dalam waktu dua tahun ke depan pun berencana berkembang menjadi 18 cabang pada akhir 2018, termaksud berekspansi di luar kota lainnya, seperti Surabaya dan Bali.
(don)