Menu Nasionalis di Kedai Havelaar
A
A
A
TERINSPIRASI karya Multatuli, dengan mengambil nama Havelaar, sebuah warung makan hadir dengan menu tradisional, seperti sate kambing, tongseng, brongkos, rawon, dan berbagai makanan Indonesia, yang bisa menjaga rasa dan jiwa nasionalisme.
Sambil menikmati hidangan di Kedai Havelaar, tamu bisa sambil mendengarkan musik nasional, mendapat informasi sejarah nasional, meskipun sangat terbatas. Kedai Havelaar turut menjaga NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika berdiri kokoh selamanya. Sekali lagi, Kedai Havelaar terinspirasi dan mengambil filosofi dalam novel Max Havelaar.
Di sini Multatuli sungguh sangat menghargai karya masyarakat pribumi Indonesia. Kedai ini pun menjual produk makanan tradisional Jawa. Maka itu, menu makanan yang disajikan adalah menu yang sangat disukai para pejuang kemerdekaan dan masyarakat pada umumnya.
Misalnya, Bung Karno sangat menyukai sayur lodeh, tempe goreng, rawon, dan sate; Bung Hatta menyukai sayur buncis dan sate; Sudirman menyukai minum teh; Sri Sultan HB IX sangat menyukai sate kambing; dan Sutan Syahrir juga menyukai sate kambing.
“Melalui Kedai Havelaar ini, kami coba mengingatkan kembali sejarah bangsa agar kecintaan rakyat pada negerinya terus tumbuh dan terjaga selamanya. Kedai Havelaar menjadikan sebagian makanan dan minuman tradisional khas Jawa yang kaya akan bumbu rempah menjadi menu pilihan,” ungkap Yusephine Dwi Sulistyawati, pemilik kedai Havelaar, saat ditemui KORAN SINDO. Melalui menu yang ada, kedai ini ingin membuat makanan tersebut menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sebab, makanan tradisional yang lezat harus tertap berkuasa dan jaya di tengah membanjirnya produk makanan dari luar negeri. Masakan Havelaar menggunakan bahan dan bumbu rempah terbaik yang diambil dari bumi Nusantara dan diolah dengan cara tradisional oleh juru masak berpengalaman. Ada banyak pilihan menu yang bisa Anda coba, antara lain tongseng, sate, soto ayam, brongkos, rawon, dan lodeh.
Untuk yang meyakini makanan berbahan kambing berbahaya bagi kesehatan, jangan khawatir, Kedai Havelaar juga menyediakan menu nonkambing, seperti sate ayam noni. Sate ini merupakan sate populer yang kini disebut sate thai chan berwarna pucat layaknya noni bule cantik yang seksi. Sate ayam yang kelihatan putih ini gurih, enak dimakan langsung, dan cocok buat lauk.
Menemani makan sate ayam noni, nasi goreng menjadi pasangan yang tepat. Ada juga tongseng kambing mooi. Tongseng ini dibuat menggunakan daging yang melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng pada umumnya menggunakan daging kambing.
Namun, Kedai Havelaar berinovasi menggunakan daging ayam. Hasilnya sungguh lezat, cocok untuk yang kurang menyukai daging kambing. Untuk menu ini, ada pilihan tongseng kambing dan tongseng ayam. Tamu juga bisa memesan sate kambing indie. Yang membedakan sate ini dengan yang dijual di warung lain adalah dagingnya.
Daging memiliki peta, hanya daging bagian tertentu yang cocok untuk diolah menjadi menu tertentu. Bahan daging untuk sate berbeda dengan daging untuk gulai atau sop. Selain pemilihan daging, bumbu juga harus tepat takarannya. Kalau untuk masakan daerah Jawa Timur, nasi rawon merupakan menu yang harus Anda coba.
Namun, rawon Havelaar di sini dibuat khas Yogyakarta dengan sedikit manis, tetapi tidak menghilangkan rasa rawon asli. Ada irisan daging yang tidak terlalu besar dan empuk. Selanjutnya, menu nasi brongkos tidak ketinggalan enaknya. Sayuran berwarna gelap dengan sensasi gurih dari berbagai bahan yang diolah secara tradisional menjadikan brongkos Havelaar sajian istimewa.
“Menu khas Jawa cukup lengkap. Kami membawa masakan ala rumahan Jawa yang menyehatkan dan cocok untuk warga yang ingin menjaga kesehatan dalam kesehariannya. Sayur lodeh sehat khas masakan Jawa. Gurih agak manis dengan kombinasi selera Yogyakarta-Jakarta. Santan di sini dibuat tidak terlalu kental. Rawonnya pun dibuat sehat karena memang menyesuaikan selera warga Jakarta,” beber Yusephine.
Selain menu andalan tadi, di sini juga disajikan aneka menu sayuran, mulai daun pepaya, buncis, kacang panjang, lodeh, terong pedas, tempe cabai, sambal goreng kentang, dan tentu saja lalapan. Untuk makanan ringan, disediakan pula mendoan, tahu isi, bakwan, tempe garit, pisang goreng, dan tahu noni.
Untuk minuman panas, tersedia wedang ronde ngalun-alun, wedang asam jawa, jeruk nipis, jeruk peras, lemon tea , kopi havelaar, kopi susu havelaar, milo havelaar, teh manis, teh teko blirik. Sementara minuman dingin ada sajian es jeruk nipis, es jeruk, es lemon tea, es teh manis, es soda gembira, es milo, es kepal milo, es kepal teler, es kepal buah, es buah. Penasaran ingin mencoba berbagai menunya? Langsung saja datang ke Kedai Havelaar yang berlokasi di Jalan Boulevard Raya Blok QJ 3/24 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sambil menikmati hidangan di Kedai Havelaar, tamu bisa sambil mendengarkan musik nasional, mendapat informasi sejarah nasional, meskipun sangat terbatas. Kedai Havelaar turut menjaga NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika berdiri kokoh selamanya. Sekali lagi, Kedai Havelaar terinspirasi dan mengambil filosofi dalam novel Max Havelaar.
Di sini Multatuli sungguh sangat menghargai karya masyarakat pribumi Indonesia. Kedai ini pun menjual produk makanan tradisional Jawa. Maka itu, menu makanan yang disajikan adalah menu yang sangat disukai para pejuang kemerdekaan dan masyarakat pada umumnya.
Misalnya, Bung Karno sangat menyukai sayur lodeh, tempe goreng, rawon, dan sate; Bung Hatta menyukai sayur buncis dan sate; Sudirman menyukai minum teh; Sri Sultan HB IX sangat menyukai sate kambing; dan Sutan Syahrir juga menyukai sate kambing.
“Melalui Kedai Havelaar ini, kami coba mengingatkan kembali sejarah bangsa agar kecintaan rakyat pada negerinya terus tumbuh dan terjaga selamanya. Kedai Havelaar menjadikan sebagian makanan dan minuman tradisional khas Jawa yang kaya akan bumbu rempah menjadi menu pilihan,” ungkap Yusephine Dwi Sulistyawati, pemilik kedai Havelaar, saat ditemui KORAN SINDO. Melalui menu yang ada, kedai ini ingin membuat makanan tersebut menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
Sebab, makanan tradisional yang lezat harus tertap berkuasa dan jaya di tengah membanjirnya produk makanan dari luar negeri. Masakan Havelaar menggunakan bahan dan bumbu rempah terbaik yang diambil dari bumi Nusantara dan diolah dengan cara tradisional oleh juru masak berpengalaman. Ada banyak pilihan menu yang bisa Anda coba, antara lain tongseng, sate, soto ayam, brongkos, rawon, dan lodeh.
Untuk yang meyakini makanan berbahan kambing berbahaya bagi kesehatan, jangan khawatir, Kedai Havelaar juga menyediakan menu nonkambing, seperti sate ayam noni. Sate ini merupakan sate populer yang kini disebut sate thai chan berwarna pucat layaknya noni bule cantik yang seksi. Sate ayam yang kelihatan putih ini gurih, enak dimakan langsung, dan cocok buat lauk.
Menemani makan sate ayam noni, nasi goreng menjadi pasangan yang tepat. Ada juga tongseng kambing mooi. Tongseng ini dibuat menggunakan daging yang melekat pada tulang, terutama tulang iga dan tulang belakang. Tongseng pada umumnya menggunakan daging kambing.
Namun, Kedai Havelaar berinovasi menggunakan daging ayam. Hasilnya sungguh lezat, cocok untuk yang kurang menyukai daging kambing. Untuk menu ini, ada pilihan tongseng kambing dan tongseng ayam. Tamu juga bisa memesan sate kambing indie. Yang membedakan sate ini dengan yang dijual di warung lain adalah dagingnya.
Daging memiliki peta, hanya daging bagian tertentu yang cocok untuk diolah menjadi menu tertentu. Bahan daging untuk sate berbeda dengan daging untuk gulai atau sop. Selain pemilihan daging, bumbu juga harus tepat takarannya. Kalau untuk masakan daerah Jawa Timur, nasi rawon merupakan menu yang harus Anda coba.
Namun, rawon Havelaar di sini dibuat khas Yogyakarta dengan sedikit manis, tetapi tidak menghilangkan rasa rawon asli. Ada irisan daging yang tidak terlalu besar dan empuk. Selanjutnya, menu nasi brongkos tidak ketinggalan enaknya. Sayuran berwarna gelap dengan sensasi gurih dari berbagai bahan yang diolah secara tradisional menjadikan brongkos Havelaar sajian istimewa.
“Menu khas Jawa cukup lengkap. Kami membawa masakan ala rumahan Jawa yang menyehatkan dan cocok untuk warga yang ingin menjaga kesehatan dalam kesehariannya. Sayur lodeh sehat khas masakan Jawa. Gurih agak manis dengan kombinasi selera Yogyakarta-Jakarta. Santan di sini dibuat tidak terlalu kental. Rawonnya pun dibuat sehat karena memang menyesuaikan selera warga Jakarta,” beber Yusephine.
Selain menu andalan tadi, di sini juga disajikan aneka menu sayuran, mulai daun pepaya, buncis, kacang panjang, lodeh, terong pedas, tempe cabai, sambal goreng kentang, dan tentu saja lalapan. Untuk makanan ringan, disediakan pula mendoan, tahu isi, bakwan, tempe garit, pisang goreng, dan tahu noni.
Untuk minuman panas, tersedia wedang ronde ngalun-alun, wedang asam jawa, jeruk nipis, jeruk peras, lemon tea , kopi havelaar, kopi susu havelaar, milo havelaar, teh manis, teh teko blirik. Sementara minuman dingin ada sajian es jeruk nipis, es jeruk, es lemon tea, es teh manis, es soda gembira, es milo, es kepal milo, es kepal teler, es kepal buah, es buah. Penasaran ingin mencoba berbagai menunya? Langsung saja datang ke Kedai Havelaar yang berlokasi di Jalan Boulevard Raya Blok QJ 3/24 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
(don)