Sarapan Sehat Sangat Membantu Konsentrasi Belajar Anak
A
A
A
SARAPAN mempunyai pengaruh positif terhadap proses pembelajaran di sekolah, termasuk kinerja kognitif dan prestasi di sekolah. Kinerja kognitif ini terutama dalam hal daya ingat dan kemampuan memperhatikan pelajaran di sekolah. Kebiasaan sarapan berhubungan positif dengan kualitas nilai dan prestasi di sekolah.
Begitu pentingnya sarapan, namun sayangnya masih banyak anak usia sekolah yang melewatkan sarapan. Dengan alasan beragam, misalnya sulit membangunkan anak lebih pagi, anaknya sulit diajak sarapan, tidak cukup waktu untuk mempersiapkan sarapan pada pagi hari atau takut terlambat ke sekolah.
Ini patut disayangkan mengingat sarapan ternyata memiliki korelasi erat dengan kerja otak dan pengaruhnya pada kemampuan konsentrasi dan berpikir akademis. Artinya, sarapan pada anak penting karena dapat membantu mengembangkan cara berpikirnya.
Anak-anak yang jarang atau tidak pernah sarapan akan memiliki cabang otak yang sedikit sehingga menghambat daya berpikirnya. Adapun anak yang selalu sarapan akan memiliki banyak cabang di otak sehingga menghasilkan anak yang cepat tanggap.
Menurut p erwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab SpOG , saat konferensi pers “ Kampanye Sarapan Bernutrisi agar P erut Terisi Siap Konsentrasi “ yang diselenggarakan Energen di Jakarta , menyebutkan, “Anak yang tidak melakukan sarapan akan cenderung lamban dalam beraktivitas dan memiliki tingkat konsentrasi yang rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa sarapan untuk anak terutama ketika anak masih sekolah adalah hal yang sangat penting. Anak-anak mempunyai metabolisme glukosa otak yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Studi mengenai positron emission tomography mengindikasikan bahwa tingkat metabolisme dari penggunaan glukosa kurang lebih dua kali lipat lebih tinggi pada anak-anak usia 4-10 tahun dibandingkan dengan orang dewasa,” paparnya.
Menurutnya,meskipun saat tidur, faktanya organorgan tubuh seperti jantung, otak, pankreas, dan sistem pencernaan tetap bekerja menjalankan fungsi-fungsinya sehingga tetap membutuhkan asupan energi rata-rata 30-35 kkall / kgbb sehingga butuh asupan gizi saat bangun.
Itulah yang menyebabkan mengapa saat pada pagi hari kita kerap merasa lemas dan tidak berenergi. Ditambahkannya, “Pada saat istirahat tidur malam, terjadi metabolisme basal di mana organ tubuh tetap bekerja dan membutuhkan energi sehingga perlu asupan gizi saat bangun.
Sehingga butuh sarapan bergizi agar tetap sehat dan siap konsentrasi,” ujar dr Ulul Albab SpOG . Ditambahkannya, “periode puasa” yang lebih lama karena anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa sehingga dapat menghabiskan cadangan glikogen selama tidur.
“Untuk menjaga kadar metabolisme yang lebih tinggi, asupan energi yang terus-menerus dari glukosa tentunya sangat dibutuhkan. Karena itu, mengonsumsi sarapan bernutrisi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup pada pagi hari agar kinerja otak bisa maksimal,” ujarnya .
Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh, menurut dr Ulul, anak mampu meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Karena itu, orang tua perlu memperhatikan dan menyiapkan sarapan bernutrisi untuk buah hatinya.
Asupan makanan saat sarapan untuk membentuk energi yang akan digunakan beraktivitas seharian dan menjadikan anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Dengan sarapan, anak dapat konsentrasi dengan baik dan siap beraktivitas.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Dr Hardinsyah MS menambahkan, tubuh membutuhkan gizi yang tepat untuk mengembalikan energi setelah tubuh berpuasa selama 8 jam ketika tidur malam sehingga dibutuhkan asupan yang tepat dengan menu sarapan bergizi.
“Menu sarapan bergizi adalah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.” Riset yang telah dilakukan oleh Pergizi Pangan Indonesia menyebut konsumsi sarapan bergizi dengan gizi seimbang berperan besar bagi anak-anak sekolah. Di samping itu, sarapan bergizi harus mampu memenuhi kebutuhan gizi harian.
“Sarapan bergizi terbukti mampu mengembalikan energi tubuh dan terbukti membantu meningkatkan konsentrasi pada saat belajar hingga membantu meningkatkan prestasi akademis, menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat, sekaligus mencegah anak dari konsumsi jajanan yang tidak sehat,” sebutnya.
Temuan bahwa pentingnya sarapan bergizi untuk mengembalikan energi setelah tidur malam 8 jam seperti berpuasa agar anak Indonesia siap konsentrasi tersebut menginspirasi Energen untuk menggelar kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”.
“Sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi yang terpakai ketika tidur malam delapan jam seperti berpuasa ketika organ tubuh tetap bekerja tetapi tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Melalui kampanye Perut Terisi Siap Konsentrasi, Energen mengajak keluarga Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan teratur yang bergizi dengan segelas Energen,” sambut Marketing Manager Sr Healthy Food Division Jonathan Setiadi .
Kampanye yang digelar selama tahun 2018 diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan keinginan masyarakat untuk membiasakan sarapan bergizi sebagai awal yang penting dalam memulai hari, sama seperti nilai yang terkandung di dalam Energen , yaitu everyday nutritious start .
Merupakan solusi produk sarapan bergizi untuk keluarga Indonesia yang mengandung kebaikan susu bernutrisi , sereal mengenyangkan dilengkapi telur dan sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E dan kalsium).
Melalui kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”, Energen membantu mewujudkan misi membangun anak Indonesia agar siap beraktivitas setiap hari melalui komitmennya menyediakan produk minuman susu sereal yang bernutrisi untuk mengembalikan energi.
Sarapan adalah aktivitas yang harus dilakukan untuk mengawali hari, tidak sekadar sarapan namun harus memenuhi 25% sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari.
Sarapan merupakan bagian gaya hidup sehat yang sebaiknya tidak dilewatkan dan sangat penting dilakukan. Itu karena faktanya tubuh tetap membutuhkan energi untuk bekerja, bahkan saat kita tertidur karena organ tubuh tetap bekerja.
Begitu pentingnya sarapan, namun sayangnya masih banyak anak usia sekolah yang melewatkan sarapan. Dengan alasan beragam, misalnya sulit membangunkan anak lebih pagi, anaknya sulit diajak sarapan, tidak cukup waktu untuk mempersiapkan sarapan pada pagi hari atau takut terlambat ke sekolah.
Ini patut disayangkan mengingat sarapan ternyata memiliki korelasi erat dengan kerja otak dan pengaruhnya pada kemampuan konsentrasi dan berpikir akademis. Artinya, sarapan pada anak penting karena dapat membantu mengembangkan cara berpikirnya.
Anak-anak yang jarang atau tidak pernah sarapan akan memiliki cabang otak yang sedikit sehingga menghambat daya berpikirnya. Adapun anak yang selalu sarapan akan memiliki banyak cabang di otak sehingga menghasilkan anak yang cepat tanggap.
Menurut p erwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab SpOG , saat konferensi pers “ Kampanye Sarapan Bernutrisi agar P erut Terisi Siap Konsentrasi “ yang diselenggarakan Energen di Jakarta , menyebutkan, “Anak yang tidak melakukan sarapan akan cenderung lamban dalam beraktivitas dan memiliki tingkat konsentrasi yang rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa sarapan untuk anak terutama ketika anak masih sekolah adalah hal yang sangat penting. Anak-anak mempunyai metabolisme glukosa otak yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa.
Studi mengenai positron emission tomography mengindikasikan bahwa tingkat metabolisme dari penggunaan glukosa kurang lebih dua kali lipat lebih tinggi pada anak-anak usia 4-10 tahun dibandingkan dengan orang dewasa,” paparnya.
Menurutnya,meskipun saat tidur, faktanya organorgan tubuh seperti jantung, otak, pankreas, dan sistem pencernaan tetap bekerja menjalankan fungsi-fungsinya sehingga tetap membutuhkan asupan energi rata-rata 30-35 kkall / kgbb sehingga butuh asupan gizi saat bangun.
Itulah yang menyebabkan mengapa saat pada pagi hari kita kerap merasa lemas dan tidak berenergi. Ditambahkannya, “Pada saat istirahat tidur malam, terjadi metabolisme basal di mana organ tubuh tetap bekerja dan membutuhkan energi sehingga perlu asupan gizi saat bangun.
Sehingga butuh sarapan bergizi agar tetap sehat dan siap konsentrasi,” ujar dr Ulul Albab SpOG . Ditambahkannya, “periode puasa” yang lebih lama karena anak-anak dan remaja memerlukan waktu tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa sehingga dapat menghabiskan cadangan glikogen selama tidur.
“Untuk menjaga kadar metabolisme yang lebih tinggi, asupan energi yang terus-menerus dari glukosa tentunya sangat dibutuhkan. Karena itu, mengonsumsi sarapan bernutrisi sangat penting untuk memberikan energi yang cukup pada pagi hari agar kinerja otak bisa maksimal,” ujarnya .
Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh, menurut dr Ulul, anak mampu meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran. Karena itu, orang tua perlu memperhatikan dan menyiapkan sarapan bernutrisi untuk buah hatinya.
Asupan makanan saat sarapan untuk membentuk energi yang akan digunakan beraktivitas seharian dan menjadikan anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Dengan sarapan, anak dapat konsentrasi dengan baik dan siap beraktivitas.
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia Prof Dr Hardinsyah MS menambahkan, tubuh membutuhkan gizi yang tepat untuk mengembalikan energi setelah tubuh berpuasa selama 8 jam ketika tidur malam sehingga dibutuhkan asupan yang tepat dengan menu sarapan bergizi.
“Menu sarapan bergizi adalah yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.” Riset yang telah dilakukan oleh Pergizi Pangan Indonesia menyebut konsumsi sarapan bergizi dengan gizi seimbang berperan besar bagi anak-anak sekolah. Di samping itu, sarapan bergizi harus mampu memenuhi kebutuhan gizi harian.
“Sarapan bergizi terbukti mampu mengembalikan energi tubuh dan terbukti membantu meningkatkan konsentrasi pada saat belajar hingga membantu meningkatkan prestasi akademis, menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat, sekaligus mencegah anak dari konsumsi jajanan yang tidak sehat,” sebutnya.
Temuan bahwa pentingnya sarapan bergizi untuk mengembalikan energi setelah tidur malam 8 jam seperti berpuasa agar anak Indonesia siap konsentrasi tersebut menginspirasi Energen untuk menggelar kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”.
“Sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi yang terpakai ketika tidur malam delapan jam seperti berpuasa ketika organ tubuh tetap bekerja tetapi tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh.
Melalui kampanye Perut Terisi Siap Konsentrasi, Energen mengajak keluarga Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan teratur yang bergizi dengan segelas Energen,” sambut Marketing Manager Sr Healthy Food Division Jonathan Setiadi .
Kampanye yang digelar selama tahun 2018 diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan keinginan masyarakat untuk membiasakan sarapan bergizi sebagai awal yang penting dalam memulai hari, sama seperti nilai yang terkandung di dalam Energen , yaitu everyday nutritious start .
Merupakan solusi produk sarapan bergizi untuk keluarga Indonesia yang mengandung kebaikan susu bernutrisi , sereal mengenyangkan dilengkapi telur dan sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E dan kalsium).
Melalui kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”, Energen membantu mewujudkan misi membangun anak Indonesia agar siap beraktivitas setiap hari melalui komitmennya menyediakan produk minuman susu sereal yang bernutrisi untuk mengembalikan energi.
Sarapan adalah aktivitas yang harus dilakukan untuk mengawali hari, tidak sekadar sarapan namun harus memenuhi 25% sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari.
Sarapan merupakan bagian gaya hidup sehat yang sebaiknya tidak dilewatkan dan sangat penting dilakukan. Itu karena faktanya tubuh tetap membutuhkan energi untuk bekerja, bahkan saat kita tertidur karena organ tubuh tetap bekerja.
(don)