Mau Makan di Tempat Wisata Ini, Telanjang Kaki Dulu
A
A
A
JIKA ingin menikmati sensasi lain dari wisata kuliner yang dipadu dengan alam, mungkin Anda bisa mencoba mengunjungi Taman Sungai Sumber Biru di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Wisata model baru ini mulai banyak digemari wisatawan. Taman Sungai Sumber Biru berada di lereng pegunungan, tepatnya di Dusun Ngembak, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam. Wisata yang baru berumur tiga bulan ini sudah banyak menyedot perhatian wisatawan dari berbagai kota.
Selain keunikannya, lokasi wisata di perdesaan itu juga menjadi area berswafoto yang bagus. Meski lokasinya cukup jauh dari perkotaan, wisatawan rela untuk mencoba sensasinya.
Di lahan seluas sekitar 1 hektare kawasan hutan, kita akan disuguhi berbagai spot unik untuk berswafoto. Terlihat miniatur kapal dan bangku love menjadi favorit wisatawan untuk mengabadikan gambar.
Tak lupa, wisatawan tak akan melewatkan momen berfoto di warung air. Di warung ini wisatawan bisa menikmati makanan dan minuman di tengah sungai dengan airnya yang jernih. Untuk menikmati sensasi ini, wisatawan harus rela bertelanjang kaki.
Mereka bisa menikmati sejumlah menu makanan dan minuman khas perdesaan di atas bangku kayu dengan lantai air mengalir. Tentu saja sensasi ini patut dicoba. Terlebih segarnya air sumber berasal dari hutan itu terasa dingin dengan hawa sejuknya.
Tak hanya di situ, menikmati kuliner perdesaan di lokasi ini wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan hutannya.
Lokasi ini berada di tengahtengah hutan dengan tanaman beragam di antaranya pohon durian, kopi, dan kakao. Ditambah lagi sejumlah bunga dengan warna yang cantik. Kupu-kupu beragam jenis juga kerap menemani wisatawan saat makan.
Untuk menikmati wisata baru ini pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam. Tiket yang dipatok pengelola sangat murah, yakni Rp3.000 per orang. Makanan dan minuman tradisional yang disajikan juga terjangkau.
Kita bisa menikmati nasi jagung dan beberapa makanan olahan dari hasil kebun warga. Wisatawan juga bisa menikmati beberapa spot untuk berswafoto secara gratis.
Tak hanya disukai wisatawan yang sudah berumur, sensasi makan dan minum di tengah sungai ini juga digemari anak-anak. Setelah makan, mereka bisa sepuasnya bermain air nan jernih.
Berbasah-basah menjadi ciri khas berwisata di sini. Selebihnya, mereka juga bisa melihat pemandangan hutan yang membuat mata segar. Laili Rusdiana, salah satu pengunjung asal Mojokerto mengaku, beberapa waktu lalu ia baru mengetahui wisata Taman
Sungai Sumber Biru dari media sosial. Karena itu, ia penasaran mencoba merasakan sensasinya. “Asyik juga makan dan minum di tengah-tengah sungai yang jernih dengan bertelanjang kaki,” ujar Diana.
Menurutnya, menikmati wisata baru ini cukup memuaskan meski untuk menuju lokasi wisatawan harus rela menempuh perjalanan lumayan jauh dari Kota Jombang.
Terlebih beberapa titik jalur menuju lokasi kondisi jalannya masih berupa jalan berbatu yang sempit. “Tapi bisa terbayar saat kita sudah berada di lokasi wisatanya,” katanya.
Miko, salah satu pengelola Taman Sungai Sumber Biru mengungkapkan, lokasi ini baru dibuka Lebaran lalu. Wisata ini dikelola warga dan merupakan inisiatif dari warga pula untuk memanfaatkan sumber daya alam di desa tersebut.
“Karena warga yang mengelola, hasilnya juga bisa dinikmati warga sendiri,” ujar Miko.
Meski baru tiga bulan dibuka, Taman Sungai Sumber Biru mulai banyak didatangi wisatawan. Pada hari libur, pengunjung mencapai ratusan orang. Ia yakin, wisata ini akan terus mendapatkan perhatian dari wisatawan.
“Karenanya, kita terus mengembangkan lokasinya untuk membuat spot-spot baru. Wisata ini ramai, ekonomi masyarakat sekitar juga ikut terangkat,” ujarnya.
Wisata model baru ini mulai banyak digemari wisatawan. Taman Sungai Sumber Biru berada di lereng pegunungan, tepatnya di Dusun Ngembak, Desa Wonomerto, Kecamatan Wonosalam. Wisata yang baru berumur tiga bulan ini sudah banyak menyedot perhatian wisatawan dari berbagai kota.
Selain keunikannya, lokasi wisata di perdesaan itu juga menjadi area berswafoto yang bagus. Meski lokasinya cukup jauh dari perkotaan, wisatawan rela untuk mencoba sensasinya.
Di lahan seluas sekitar 1 hektare kawasan hutan, kita akan disuguhi berbagai spot unik untuk berswafoto. Terlihat miniatur kapal dan bangku love menjadi favorit wisatawan untuk mengabadikan gambar.
Tak lupa, wisatawan tak akan melewatkan momen berfoto di warung air. Di warung ini wisatawan bisa menikmati makanan dan minuman di tengah sungai dengan airnya yang jernih. Untuk menikmati sensasi ini, wisatawan harus rela bertelanjang kaki.
Mereka bisa menikmati sejumlah menu makanan dan minuman khas perdesaan di atas bangku kayu dengan lantai air mengalir. Tentu saja sensasi ini patut dicoba. Terlebih segarnya air sumber berasal dari hutan itu terasa dingin dengan hawa sejuknya.
Tak hanya di situ, menikmati kuliner perdesaan di lokasi ini wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan hutannya.
Lokasi ini berada di tengahtengah hutan dengan tanaman beragam di antaranya pohon durian, kopi, dan kakao. Ditambah lagi sejumlah bunga dengan warna yang cantik. Kupu-kupu beragam jenis juga kerap menemani wisatawan saat makan.
Untuk menikmati wisata baru ini pengunjung tak perlu merogoh kocek dalam. Tiket yang dipatok pengelola sangat murah, yakni Rp3.000 per orang. Makanan dan minuman tradisional yang disajikan juga terjangkau.
Kita bisa menikmati nasi jagung dan beberapa makanan olahan dari hasil kebun warga. Wisatawan juga bisa menikmati beberapa spot untuk berswafoto secara gratis.
Tak hanya disukai wisatawan yang sudah berumur, sensasi makan dan minum di tengah sungai ini juga digemari anak-anak. Setelah makan, mereka bisa sepuasnya bermain air nan jernih.
Berbasah-basah menjadi ciri khas berwisata di sini. Selebihnya, mereka juga bisa melihat pemandangan hutan yang membuat mata segar. Laili Rusdiana, salah satu pengunjung asal Mojokerto mengaku, beberapa waktu lalu ia baru mengetahui wisata Taman
Sungai Sumber Biru dari media sosial. Karena itu, ia penasaran mencoba merasakan sensasinya. “Asyik juga makan dan minum di tengah-tengah sungai yang jernih dengan bertelanjang kaki,” ujar Diana.
Menurutnya, menikmati wisata baru ini cukup memuaskan meski untuk menuju lokasi wisatawan harus rela menempuh perjalanan lumayan jauh dari Kota Jombang.
Terlebih beberapa titik jalur menuju lokasi kondisi jalannya masih berupa jalan berbatu yang sempit. “Tapi bisa terbayar saat kita sudah berada di lokasi wisatanya,” katanya.
Miko, salah satu pengelola Taman Sungai Sumber Biru mengungkapkan, lokasi ini baru dibuka Lebaran lalu. Wisata ini dikelola warga dan merupakan inisiatif dari warga pula untuk memanfaatkan sumber daya alam di desa tersebut.
“Karena warga yang mengelola, hasilnya juga bisa dinikmati warga sendiri,” ujar Miko.
Meski baru tiga bulan dibuka, Taman Sungai Sumber Biru mulai banyak didatangi wisatawan. Pada hari libur, pengunjung mencapai ratusan orang. Ia yakin, wisata ini akan terus mendapatkan perhatian dari wisatawan.
“Karenanya, kita terus mengembangkan lokasinya untuk membuat spot-spot baru. Wisata ini ramai, ekonomi masyarakat sekitar juga ikut terangkat,” ujarnya.
(don)