Uniqlo Gelar Pameran Seni dan Teknologi untuk Koleksi Kasmir

Sabtu, 29 September 2018 - 12:30 WIB
Uniqlo Gelar Pameran...
Uniqlo Gelar Pameran Seni dan Teknologi untuk Koleksi Kasmir
A A A
PARIS - Pakaian rajut tidak hanya menjadi sekadar pakaian untuk menghangatkan diri, namun lebih dari itu, pakaian rajut mencerminkan kombinasi antara teknologi garmen dan seni. Hal ini lah yang ditampilkan Uniqlo dalam pameran The Art and Science of LifeWear: Creating a New Standard in KnitWear di Paris.

KORAN SINDO dan SINDOnews.com bersama 100 jurnalis dari seluruh dunia ikut menyaksikan pameran tersebut di Galerie Nationale du Jeu de Paume, Paris, Prancis, Selasa (25/9/2018). Uniqlo sengaja memilih museum seni kontemporer yang terletak di Jardin des Tuileries ini ini karena klasik dengan arsitektur elegan khas Perancis.

Uniqlo Founder and Chairman, President & CEO Fast Retailing Tadashi Yanai menuturkan, pihaknya bangga dapat melakukan pameran besar di Paris, ibu kota fashion dunia. “Pakaian rajut (Knitwear) menjadi lini produk unggulan yang mencerminkan filosofi Uniqlo LifeWear. Di pameran ini kami menghadirkan perjalanan dari pemilihan material, penciptaan dan desain dengan penggunaan teknologi garmen terbaru,” ujar Yanai saat ditemui di Galerie Nationale du Jeu de Paume, Paris pada Selasa (25/9/2018).

Perpaduan antara seni dan teknologi dalam pakaian rajut tercermin dalam lima zona tematik di pameran ini. Di zona pertama para pengunjung dimanjakan dengan instalasi 100 gantungan wol dengan berbagai warna. Di zona yang dinamai Art-Kints in Hundred Colors ini pengunjung dapat merasakan tekstur jenis kain rajut kasmir terbaru yakni Extra Fine Merino dan Premium Lambswool.

“Warna instalasi ini terisnpirasi dari gaya hidup dan tren fashion masa kini,” ujar President of Global Creative Fast Reatiling, John Jay.

Zona kedua yakni Science—The Future of Knitwear, pengunjung melihat instalasi kecangihan teknologi Wholegarment yang revolusioner. “Wholegarment adalah produsen mesin tekstil terkemuka untuk banyak industri yang berkaitan dengan desain, dalam hal ini pakaian rajut. Pakaian rajut dibuat dengan mulus menggunakan mesin rajut state-of-the-art yang dirancang oleh Shima Seiki,” papar Jay.

Sementara itu zona ketiga, empat dan lima terletak di lantai dua. Di zona ketiga yakni Traditional Craftsmanship of Knitwear, pengunjung dapat melihat proses manufaktur pakaian rajut melalui foto dan video.

Di ruangan berikutnya, pengunjung terinpirasi dengan lebih dari 30 koleksi tampilan terbaru dari koleksi pakaian rajut yang didesain oleh Artistic Director Uniqlo Paris R& D Center, Christophe Lemaire. Di zona yang dinamai Fashion-Perfest Styling ini pangujung dapat melihat bahwa pakaian rajut dapat tampil dalam berbagai material, desain dan warna.

Pakaian rajut kasmir adalah jenis pakaian yang digemari orang-orang Perancis, karena itulah diciptakanlah zona kelima yakni Exclusive Collaboration Items at Pop Up Store.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0771 seconds (0.1#10.140)