Yayasan Jantung Indonesia Mengajak Masyarakat Hidup Sehat
A
A
A
DALAM memperingati Hari Jantung Sedunia pada 29 September, Yayasan Jantung Indonesia, lembaga yang sudah berdiri sejak 1974, mengajak masyarakat di seluruh dunia untuk hidup lebih sehat dan berjanji untuk menyayangi jantung Anda semua, sekaligus memperkenalkan pengurus baru untuk masa 2018-2023 mendatang.
Esti Nurjadin sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, menggantikan Syahlina Zuhal, mengatakan, “Dengan kepengurusan baru, diharapkan lebih bersosialisasi kesadaran akan gaya hidup sehat ke kelompok usia remaja dan anak-anak agar Indonesia memiliki usia produktif yang sehat dan dapat mendorong roda perekonomian di Indonesia.”
Wakil Sekretaris Jenderal 1 Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), kini didapuk sebagai Wakil Ketua YJI Bidang Medis, Dr BRM Ario Soeryo Kuncoro SpJP(K) FIHA FAsCC.
Fakta menunjukkan bahwa banyak kasus kelainan jantung bawaan yang tidak terdeteksi sejak dini dan tidak tertangani dengan baik dari awal. "Banyak faktor yang mendasari hal ini, di antaranya kurang pahamnya masyarakat untuk mengenali gejalanya. Sudah saatnya kita menyayangi, menjaga kesehatan jantung kita sendiri dan mereka yang kita sayangi. Untuk itu, YJI banyak menggelar program kegiatan yang dapat diikuti dengan mudah dan cumacuma, juga konsultasi dengan dokter ahli,” katanya.
Untuk mencegahnya, YJI mengajak masyarakat peduli pada diri sendiri untuk rajin berolahraga, say no to smoking , dan makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih sehat. YJI memberikan apresiasi penghargaan kepada Gatot Sudariyono, pelari ultramaraton berusia 55 tahun.
“Masih banyak lagi anak-anak yang menanti uluran tangan Sahabat agar dapat memberikan harapan hidup bagi mereka. Saya menyalurkan 100% dana yang berhasil dikumpulkan kepada Yayasan Jantung Indonesia, yang kemudian digunakan untuk membiayai operasi jantung anak-anak dari keluarga kurang beruntung yang lahir dengan cacat jantung bawaan,” papar Gatot.
Esti Nurjadin sebagai Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, menggantikan Syahlina Zuhal, mengatakan, “Dengan kepengurusan baru, diharapkan lebih bersosialisasi kesadaran akan gaya hidup sehat ke kelompok usia remaja dan anak-anak agar Indonesia memiliki usia produktif yang sehat dan dapat mendorong roda perekonomian di Indonesia.”
Wakil Sekretaris Jenderal 1 Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), kini didapuk sebagai Wakil Ketua YJI Bidang Medis, Dr BRM Ario Soeryo Kuncoro SpJP(K) FIHA FAsCC.
Fakta menunjukkan bahwa banyak kasus kelainan jantung bawaan yang tidak terdeteksi sejak dini dan tidak tertangani dengan baik dari awal. "Banyak faktor yang mendasari hal ini, di antaranya kurang pahamnya masyarakat untuk mengenali gejalanya. Sudah saatnya kita menyayangi, menjaga kesehatan jantung kita sendiri dan mereka yang kita sayangi. Untuk itu, YJI banyak menggelar program kegiatan yang dapat diikuti dengan mudah dan cumacuma, juga konsultasi dengan dokter ahli,” katanya.
Untuk mencegahnya, YJI mengajak masyarakat peduli pada diri sendiri untuk rajin berolahraga, say no to smoking , dan makan-makanan yang bergizi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih sehat. YJI memberikan apresiasi penghargaan kepada Gatot Sudariyono, pelari ultramaraton berusia 55 tahun.
“Masih banyak lagi anak-anak yang menanti uluran tangan Sahabat agar dapat memberikan harapan hidup bagi mereka. Saya menyalurkan 100% dana yang berhasil dikumpulkan kepada Yayasan Jantung Indonesia, yang kemudian digunakan untuk membiayai operasi jantung anak-anak dari keluarga kurang beruntung yang lahir dengan cacat jantung bawaan,” papar Gatot.
(don)