Brunch ala Singapura di Marina Bay Sands

Jum'at, 05 Oktober 2018 - 07:23 WIB
Brunch ala Singapura...
Brunch ala Singapura di Marina Bay Sands
A A A
BRUNCH, singkatan dari breakfast lunch bagi masyarakat urban, bukanlah hal yang baru.
Kesibukan rutinitas bekerja membuat kegiatan menyingkat aktivitas makan sarapan sekaligus makan siang dalam satu waktu menjadi lumrah dilakukan. Namun, tidak harus karena kesibukan, brunch tidak ada salahnya dilakukan saat suasana liburan.

Seperti bila Anda sedang staycation di salah satu hotel paling mewah di Singapura, Marina Bay Sands. Hotel ini selain terhubung dengan mal dan memiliki fasilitas kolam renang di lantai atas, juga terdapat beberapa restoran yang bisa Anda coba, termasuk untuk brunch, salah satunya Lavo Restaurant.

Restoran ini merupakan restoran ala Barat yang terletak di lantai 57. Seusai bersantap siang, tamu di sini bisa sekaligus melihat pemandangan cantik Kota Singapura dengan berbagai ikon khasnya.

Sebelum sampai pada menu utama, tentu saja pesan dulu appetizer sebagai pembuka. Ada sejumlah pilihan sajian appetizer dengan beragam salad yang akan memberi kesegaran di lidah.

Seperti organic mixed green yang menempatkan sayuran house lettuce mixed, shaved apples, dan dressing red wine vinaigrette. Lalu, ada caesar salad yang meliputi romaine lettuce, parmigiano cheese, dan garlic croutons.

Karena tidak ingin terlalu kenyang, brunch tentu akan cocok dengan menu roti panggang atau toast. Di Lavo Restaurant, KORAN SINDO memesan menu yang direkomendasikan, salah satunya avocado toast yang porsinya sebenarnya cukup besar untuk ukuran orang Asia.

Avocado toast seharga SGD21 atau setara Rp220.000 ini dilengkapi cippolini onion, poached egg, dan calabrian chili, menjadi sarapan sekaligus makan siang yang lezat dengan kandungan protein dari telur dan lemak tidak jenuh dari buah alpukat yang telah dihaluskan.

Wangi roti bercampur butter dan dua butir telur mata sapi setengah matang memberi memori santap brunch tidak terlupakan. Jika sedang tidak ingin makan roti, menu chicken n waffle seharga SGD31 atau Rp320.000 yang juga dicoba menjadi menu rekomendasi.

Bagian dada ayam digoreng renyah, disajikan bersama waffle sebagai sarapan ala Barat. Yang menjadi berbeda adalah saus karamelnya sebagai kombinasi rasa gurih dari ayam goreng berpadu manis waffle.

Beruntungnya, saus karamel tidak terasa manis berlebihan, begitu pas berbaur rasa gurih ayam renyah. Tidak berhenti sampai di situ, brunch masih bisa berlanjut hingga jam makan siang dengan datangnya menu dessert ikonik di Lavo Restoran yang merupakan restoran bergaya Italia.

Tamu direkomendasikan memesan 20 layers peanut butter chocolate cake yang memang memiliki 20 lapis cokelat dengan lapisan paling luar adalah dark chocolate.

Tidak perlu ditanya lagi bagaimana rasanya, tentu manis berbaur rasa cokelat dan karamel. Jangan sendirian menyantap makanan penutup ini. Tumpukan layer bisa Anda sharing dengan teman atau pasangan.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8259 seconds (0.1#10.140)