Benarkah Selena Gomez Depresi karena Pernikahan Justin Bieber?

LOS ANGELES - Awal pekan ini, penyanyi Selena Gomez mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan mental karena sejumlah alasan. Namun, terdapat kabar bahwa pertunangan dan pernikahan mantan pacarnya, Justin Bieber disebut-sebut memberikan dampak yang besar buat Selena Gomez.

"Tidak diragukan akan memiliki efek pada dirinya. Seperti halnya peristiwa kehidupan besar lainnya pertunangan akan mempengaruhi dirinya," ucap seorang sumber TMZ.

Selena Gomez dan Justin Bieber menjalin hubungan putus nyambung sejak 2011 hingga awal 2018. Akan tetapi, Bieber telah menikah dengan seorang model cantik bernama Hailey Baldwin, bulan lalu. Dalam foto yang beredar baru-baru ini, tampak Bieber tengah menangis di mobilnya dan diduga sedih karena perjuangan Selena.

Kendati demikian, sumber yang sama menekankan bahwa Bieber bukan satu-satunya alasan Selena menjalani perawatan saat ini. "Selena juga memiliki kondisi medis dengan lupus dan transplantasinya yang menjadi faktor utama," jelasnya.

Mantan bintang Disney itu menjalani transplantasi ginjal pada September 2017. Sebelum masuk ke fasilitas kesehatan mental, pelantun "Back To You" ini dilaporkan menjadi emosional karena dirawat di rumah sakit dua kali pada September, karena komplikasi dari transplantasi.

Seperti yang dilaporkan TMZ sebelumnya, selama di fasilitas East Coast, Selena melakukan terapi perilaku dialektis (DBT) dan akan mengambil bagian dalam program kesehatan. Beberapa opsi dalam program tersebut di antaranya termasuk meditasi, pembinaan kehidupan, perawatan kebugaran dan spa, pelatihan nutrisi hingga terapi seni.

Selena kali pertama mencari pengobatan di Arizona's Dawn di fasilitas Meadows pada 2014. Dia juga menjalani pemeriksaan di fasilitas Tennessee pada 2016. Sementara, awal tahun ini, seorang sumber mengatakan kepada Page Sixshe bahwa Selena tinggal di fasilitas mewah Prive-Swiss.

Wanita berusia 26 tahun ini juga terbuka tentang perjuangannya mengatasi masalah kecemasan dan depresi yang sedang dialaminya. "Saya berharap lebih banyak orang akan berbicara tentang terapi. Kami perempuan, kami diajarkan untuk menjadi terlalu tangguh. Kami juga perlu merasa dibiarkan berantakan," ungkap Selena Gomez.