Film Horor Jaga Pocong Janji Bikin Bulu Kuduk Penonton Berdiri
A
A
A
JAKARTA - Film film bergenre horor semakin menjamur karena makin digemari oleh masyarakat. Kian hari, kian banyak film bergenre ini yang dirilis ke pasaran dan laris manis. Salah satu yang akan dirilis adalah Jaga Pocong yang merupakan kolaborasi produksi antara Maxima Pictures, Spectrum Film dan Limited.
Film layar lebar genre horor ini mencoba untuk membangunkan bulu kuduk penonton dengan suguhan adegan yang menyeramkan. Yang menarik, film ini dibintangi oleh sederet bintang ternama yang pertama kali bermain genre horor seperti Acha Septriasa, Zack Lee, aktris senior Jajang C Noer dan Fuad serta aktris muda Aqila Herby.
Zack yang memerankan tokoh bernama Radit dalam film ini mengaku keterlibatan dalam film horor pertamanya ini memberikan pengalaman berbeda baginya yang selama ini dikenal kerap membintangi film aksi dan laga. Awalnya dia sempat ingin menolak bermain dalam film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Namun, dia jatuh cinta setelah melihat naskah film tersebut.
Menurut mantan suami Nafa Urbach ini, produksi film saat ini sudah semakin baik dan tak bisa dianggap sebelah mata dan dirinya merasakan atmosfer dan suasana yang berbeda ketimbang bermain film action maupun drama.
“Ini film pertama saya yangbertema horor, meskipun saya terbiasa dengan film bertema laga, tapi saya bisa menikmati akting di film ini”, kata Zack kepada SINDOnews.com seusai screening film Jaga Pocong di CGV Blitz Grand Indonesia, Senin (22/10/2018) malam.
Film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu ini ternyata membuat aktor bertubuh tegap ini ketagihan. Sembari bercanda, dia mengatakan bahwa sedang menunggu film berikutnya dengan bayaran USD10 juta.
“Saya kok jadi merasa ketagihan main di film bertema seperti ini, tapi terus terang sebagai seorang aktor yang menyukai tantangan, saya akan berusaha semaksimal mungkin memainkan peran di setiap film yang saya terlibat di dalamnya,” ucapnya.
Bagi sutradara Hadrah Daeng Ratu, ini merupakan pertama kalinya ia menyutradarai film layar lebar. Dirinya mengaku senang, karena bisa menyelesaikan tugasnya berkat dukungan dari kru dan tim artis yang menjaga kekompakan. “Terus terang saya merasa senang karena mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam produksi film Jaga Pocong ini yang menjad sebuah kehormatan buat saya,” kata sutradara wanita ini.
Demikian dengan Acha Septriasa, pemeran utama wanita dalam film ini. Menyebut film ini mempunyai cerita yang menarik, dia sangat terkesan dengan film bertema horor pertama yang dimainkannya.
“Ini film yang berkesan sekali buat saya, karena ini pertamakalinya saya bermain dalam film bertema horor dan saya sangat senang bisa ikut terlibat di dalamnya,” ucap Acha yang disampaikan melalui rekaman video dari Australia.
Di film ini, karakter yang ditokohkan Acha diminta untuk menjaga seorang wanita yang sedang jatuh sakit. Di luar dugaan, wanita itu meninggal dunia. Usai memandikan dan membungkus dengan kain kafan jenazah tersebut, Acha justru mendapat berbagai macam teror.
Film kolaborasi tiga production house Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited Production itu, menampilkan sisi gelap yang dialami seorang suster ketika diminta menjaga pocong di sebuah rumah tua.
Menariknya, film Jaga Pocong mengusung cerita dengan setting tahun 1980-an. Pemilihan Septriasa sebagai pemain utama bukan tanpa alasan. Oswin Bonifanz menilai Acha dapat membawakan tokoh suster Mila yang memiliki karakter kuat dalam film ini.
"Film ini menceritakan ketegangan susternya. maka kami membutuhkan talent dengan karakter yang kuat. Dan kita tahu, Acha memiliki kualitas akting yang luar biasa dalam jam terbang. Acha kan belum pernah main di genre horor sebelumnya. Kehadirannya akan memberikan warna yang berbeda untuk film. Dia juga sangat kooperatif dalam syuting sehingga secara schedule tidak ada masalah," kata Oswin.
Pengalaman pertama kali juga dialami oleh aktris senior Jajang C Noer. Meski wajahnya telah bermain dalam berbagai judul film horor namun Jajang untuk pertama kalinya dia berperan sebagai pocong.
Dalam memerankan salah satu sosok hantu itu, aktris kelahiran Paris, 28 Juni 2018 ini harus belajar untuk mengatur napas dengan benar dan menahan udara yang panas karena dalam beberapa adegan tubuhnya dibungkus kain kafan. Meski berperan sebagai salah satu sosok hantu tersebut justru merasa senang lantaran wajahnya masih terlihat cantik ketika menjadi pocong.
"Ya saya kan jadi pocong, jadi saya mesti mempersiapkan diri bagaimana mengatur napas dan menahan panas. Kan itu dikafanin, itu panas Ternyata saya oke juga ya ternyata, jadi pocong masih cantik," papar aktris pemilik nama asli Lidia Djunita Pamuntjak tersebut.
Memerankan sosok hantu untuk pertama kali dengan dialog yang sangat sedikit, Jajang sempat menyangka bahwa pekerjaannya akan terasa ringan. Namun ternyata tidak, dia justru merasa sangat lelah karena harus menahan nafas dengan benar ketika tubuhnya dibalut dengan kain kafan.
"Awalnya saya pikir enak ya, enggak ada dialog tinggal mati aja, ternyata capek. Ini paling capek, belum pernah saya capek fisik seperti ini dan belum lagi panas di ruangan, itu ada asap terus ruangan tertutup itu dah. Tiap kali cut semua fan tertuju kepada saya. Yang kecil yang gede kipas-kipas," tutur dia.
Skenario film yang ditulis oleh Aviv Elham ini bercerita tentang seorang suster bernama Mila (Acha), yang mendapat tugas untuk menjaga dan merawat jenazah Sulastri (Jajang), ibu dari Radit (Zack). Radit meminta Mila untuk menjaga mayat Sulastri. Di sini mulai terjadi teror yang mencekam terhadap diri Mila di rumah keluarga yang misterius itu, dan akhirnya penyebab segala kejadian aneh di rumah itu adalah pocong jenazah Sulastri, yang ingin menggunakan tubuh Mila agar bisa hidup kembali di dunia. Film ini akan tayang perdana di bioskop mulai 25 Oktober 2018.
Film layar lebar genre horor ini mencoba untuk membangunkan bulu kuduk penonton dengan suguhan adegan yang menyeramkan. Yang menarik, film ini dibintangi oleh sederet bintang ternama yang pertama kali bermain genre horor seperti Acha Septriasa, Zack Lee, aktris senior Jajang C Noer dan Fuad serta aktris muda Aqila Herby.
Zack yang memerankan tokoh bernama Radit dalam film ini mengaku keterlibatan dalam film horor pertamanya ini memberikan pengalaman berbeda baginya yang selama ini dikenal kerap membintangi film aksi dan laga. Awalnya dia sempat ingin menolak bermain dalam film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu. Namun, dia jatuh cinta setelah melihat naskah film tersebut.
Menurut mantan suami Nafa Urbach ini, produksi film saat ini sudah semakin baik dan tak bisa dianggap sebelah mata dan dirinya merasakan atmosfer dan suasana yang berbeda ketimbang bermain film action maupun drama.
“Ini film pertama saya yangbertema horor, meskipun saya terbiasa dengan film bertema laga, tapi saya bisa menikmati akting di film ini”, kata Zack kepada SINDOnews.com seusai screening film Jaga Pocong di CGV Blitz Grand Indonesia, Senin (22/10/2018) malam.
Film yang disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu ini ternyata membuat aktor bertubuh tegap ini ketagihan. Sembari bercanda, dia mengatakan bahwa sedang menunggu film berikutnya dengan bayaran USD10 juta.
“Saya kok jadi merasa ketagihan main di film bertema seperti ini, tapi terus terang sebagai seorang aktor yang menyukai tantangan, saya akan berusaha semaksimal mungkin memainkan peran di setiap film yang saya terlibat di dalamnya,” ucapnya.
Bagi sutradara Hadrah Daeng Ratu, ini merupakan pertama kalinya ia menyutradarai film layar lebar. Dirinya mengaku senang, karena bisa menyelesaikan tugasnya berkat dukungan dari kru dan tim artis yang menjaga kekompakan. “Terus terang saya merasa senang karena mendapat kepercayaan untuk terlibat dalam produksi film Jaga Pocong ini yang menjad sebuah kehormatan buat saya,” kata sutradara wanita ini.
Demikian dengan Acha Septriasa, pemeran utama wanita dalam film ini. Menyebut film ini mempunyai cerita yang menarik, dia sangat terkesan dengan film bertema horor pertama yang dimainkannya.
“Ini film yang berkesan sekali buat saya, karena ini pertamakalinya saya bermain dalam film bertema horor dan saya sangat senang bisa ikut terlibat di dalamnya,” ucap Acha yang disampaikan melalui rekaman video dari Australia.
Di film ini, karakter yang ditokohkan Acha diminta untuk menjaga seorang wanita yang sedang jatuh sakit. Di luar dugaan, wanita itu meninggal dunia. Usai memandikan dan membungkus dengan kain kafan jenazah tersebut, Acha justru mendapat berbagai macam teror.
Film kolaborasi tiga production house Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited Production itu, menampilkan sisi gelap yang dialami seorang suster ketika diminta menjaga pocong di sebuah rumah tua.
Menariknya, film Jaga Pocong mengusung cerita dengan setting tahun 1980-an. Pemilihan Septriasa sebagai pemain utama bukan tanpa alasan. Oswin Bonifanz menilai Acha dapat membawakan tokoh suster Mila yang memiliki karakter kuat dalam film ini.
"Film ini menceritakan ketegangan susternya. maka kami membutuhkan talent dengan karakter yang kuat. Dan kita tahu, Acha memiliki kualitas akting yang luar biasa dalam jam terbang. Acha kan belum pernah main di genre horor sebelumnya. Kehadirannya akan memberikan warna yang berbeda untuk film. Dia juga sangat kooperatif dalam syuting sehingga secara schedule tidak ada masalah," kata Oswin.
Pengalaman pertama kali juga dialami oleh aktris senior Jajang C Noer. Meski wajahnya telah bermain dalam berbagai judul film horor namun Jajang untuk pertama kalinya dia berperan sebagai pocong.
Dalam memerankan salah satu sosok hantu itu, aktris kelahiran Paris, 28 Juni 2018 ini harus belajar untuk mengatur napas dengan benar dan menahan udara yang panas karena dalam beberapa adegan tubuhnya dibungkus kain kafan. Meski berperan sebagai salah satu sosok hantu tersebut justru merasa senang lantaran wajahnya masih terlihat cantik ketika menjadi pocong.
"Ya saya kan jadi pocong, jadi saya mesti mempersiapkan diri bagaimana mengatur napas dan menahan panas. Kan itu dikafanin, itu panas Ternyata saya oke juga ya ternyata, jadi pocong masih cantik," papar aktris pemilik nama asli Lidia Djunita Pamuntjak tersebut.
Memerankan sosok hantu untuk pertama kali dengan dialog yang sangat sedikit, Jajang sempat menyangka bahwa pekerjaannya akan terasa ringan. Namun ternyata tidak, dia justru merasa sangat lelah karena harus menahan nafas dengan benar ketika tubuhnya dibalut dengan kain kafan.
"Awalnya saya pikir enak ya, enggak ada dialog tinggal mati aja, ternyata capek. Ini paling capek, belum pernah saya capek fisik seperti ini dan belum lagi panas di ruangan, itu ada asap terus ruangan tertutup itu dah. Tiap kali cut semua fan tertuju kepada saya. Yang kecil yang gede kipas-kipas," tutur dia.
Skenario film yang ditulis oleh Aviv Elham ini bercerita tentang seorang suster bernama Mila (Acha), yang mendapat tugas untuk menjaga dan merawat jenazah Sulastri (Jajang), ibu dari Radit (Zack). Radit meminta Mila untuk menjaga mayat Sulastri. Di sini mulai terjadi teror yang mencekam terhadap diri Mila di rumah keluarga yang misterius itu, dan akhirnya penyebab segala kejadian aneh di rumah itu adalah pocong jenazah Sulastri, yang ingin menggunakan tubuh Mila agar bisa hidup kembali di dunia. Film ini akan tayang perdana di bioskop mulai 25 Oktober 2018.
(alv)