Setelah Megadeth, Ganjar Berharap Jogjarockarta Hadirkan Deep Purple

Minggu, 28 Oktober 2018 - 19:52 WIB
Setelah Megadeth, Ganjar...
Setelah Megadeth, Ganjar Berharap Jogjarockarta Hadirkan Deep Purple
A A A
YOGYAKARTA - Bersama ribuan penikmat musik metal, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyaksikan konser Megadeth di Stadion Kridosono Yogyakarta, Sabtu (27/10) malam. Ganjar bersama anak dan istri tiba di Stadion Kridosono sekitar pukul 20.00 WIB.

Selama di atas pentas, si gondrong pirang Dave Mustaine langsung menggeber gitar dengan permainan cadasnya mengawali penampilan Megadeth, grup thrash metal yang dibentuk sejak 1983 di Los Angeles itu.

Tahun lalu acara ini menghadirkan Dream Theater dan kali ini Megadeth, untuk tahun depan Ganjar berharap Jogjarockarta menghadirkan Deep Purple.

"Mudah-mudahan menghibur. Menambah pariwisata kita. Banyak event di sini, musik, seni, olahraga. Harapan kita yang rindu musik metal terobati. Semoga kawan-kawan pecinta musik metal terhibur," kata Ganjar di samping istrinya, Siti Atikoh yang juga nampak menikmati musik metal itu.

Konser Megadeth ini memang terasa istimewa. Selain masuk dalam kalender tur dunia, Jogja juga menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang dipilih Dave Mustaine cs. Sebelum ke Indonesia, Megadeth telah melangsungkan konser di beberapa negara seperti Spanyol, Portugal, Perancis, Belgia, hingga Italia sejak April 2018.

Jogjarockarta ini merupakan merupakan festival musik rock internasional tahunan, dan telah memasuki tahun kedua penyelenggaraannya. Pada tahun pertamanya, Jogjarockarta berhasil menggandeng Dream Theater. Tahun ini, sebelum Megadeth, ada God Bless, Edane, Elpamas, Koil, Seringai, Blackout yang menjadi pembuka konser. Tidak heran acara ini berhasil menjual sebanyak 5.000 tiket.

"Sebenarnya saya pengin nonton God Bless dan Elpamas tadi. Sudah lama saya tidak nonton. Saya mendengarkan God Bless sejak kecil," ucap Ganjar.

Bagi Ganjar, God Bless menjadi satu-satunya legenda hidup musik rock tanah air. Terlebih pada tahun ini band yang digawangi Ahmad Albar itu memasuki usia ke-45. Bahkan, Ganjar menyejajarkan God Bless dengan Deep Purple dengan kedalaman lagu serta eksistensinya. "Good Bless itu seperti Deep Purple Indonesia," tegasnya.

Sejarah juga mencatat, God Bless pernah menjadi band pembuka saat Deep Purple konser di Jakarta pada 1975. Dia pun berharap tahun depan Jogjarockarta bisa menarik band rock legendaris dari Inggris tersebut.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1143 seconds (0.1#10.140)