Pemain Bass DragonForce Ternyata Lebih Mencintai Death Metal
A
A
A
LONDON - Frederic Leclercq, musisi Prancis yang dikenal sebagai pemain bass band power metal asal Inggris, DragonForce, memiliki jawaban yang mengejutkan ketika ditanya mana yang lebih digemarinya antara power metal atau death metal.
Ya, musisi berusia 40 tahun itu dengan mantap menjawab dirinya lebih menggemari detah metal. "Saya suka semua jenis musik metal, saya pecinta metal. Saya suka heavy metal, saya suka thrash metal, saya suka black metal," kata Leclercq kepada majalah metal Austria, Stormbringer, belum lama ini.
"Power metal, sebenarnya, tidak begitu besar, tapi ketika saya menemukan gaya dasarnya 20 tahun yang lalu, sebenarnya, saya suka Angra, Symphony X. Saya tidak tahu apakah mereka kekuatan metal atau lebih progresif. Rhapsody, saat album 'Symphony Of Enchanted Lands' keluar, saya bergumam, 'Wow!'. Jadi itulah sesuatu yang saya suka," tuturnya.
"Dan kemudian saya, seperti, kembali... karena saya menemukan death metal sebelumnya, jadi saya menyukainya, tetapi kemudian saya kembali ke death metal," imbuh Leclerq.
Akan tetapi, oleh karena sejumlah alasan, Lelclerq juga harus bagus dengan power metal, karena dia bermain untuk band Prancis, Heavenly, kemudian juga telah 13 tahun bersama DragonForce. "Jadi bukan genre yang saya suka, tapi masih metal, itu masih musik, jadi siapa saya yang harus mengeluh?" kata dia.
Tentu bukan hal yang aneh apabila Lelclerq sangat mencintai death metal, pasalnya dia memiliki band dengan genre tersebut, Sinsaenum, yang didirikannya bersama mantan drummer Slipknot, Joey Joerdison.
Ya, musisi berusia 40 tahun itu dengan mantap menjawab dirinya lebih menggemari detah metal. "Saya suka semua jenis musik metal, saya pecinta metal. Saya suka heavy metal, saya suka thrash metal, saya suka black metal," kata Leclercq kepada majalah metal Austria, Stormbringer, belum lama ini.
"Power metal, sebenarnya, tidak begitu besar, tapi ketika saya menemukan gaya dasarnya 20 tahun yang lalu, sebenarnya, saya suka Angra, Symphony X. Saya tidak tahu apakah mereka kekuatan metal atau lebih progresif. Rhapsody, saat album 'Symphony Of Enchanted Lands' keluar, saya bergumam, 'Wow!'. Jadi itulah sesuatu yang saya suka," tuturnya.
"Dan kemudian saya, seperti, kembali... karena saya menemukan death metal sebelumnya, jadi saya menyukainya, tetapi kemudian saya kembali ke death metal," imbuh Leclerq.
Akan tetapi, oleh karena sejumlah alasan, Lelclerq juga harus bagus dengan power metal, karena dia bermain untuk band Prancis, Heavenly, kemudian juga telah 13 tahun bersama DragonForce. "Jadi bukan genre yang saya suka, tapi masih metal, itu masih musik, jadi siapa saya yang harus mengeluh?" kata dia.
Tentu bukan hal yang aneh apabila Lelclerq sangat mencintai death metal, pasalnya dia memiliki band dengan genre tersebut, Sinsaenum, yang didirikannya bersama mantan drummer Slipknot, Joey Joerdison.
(nug)